Tidak hanya memerhatikan hard skill, perusahaan yang ingin berhasil juga harus memerhatikan kompetensi perilaku atau yang disebut juga dengan behavioral competencies.Â
Kompetensi perilaku ini bisa dikatakan memainkan peranan penting tentang perilaku karyawan di tempat kerja dan bagaimana mereka akan dapat sukses di posisi mereka.
Sederhananya, kompetensi perilaku ini mengacu kepada atribut perilaku dan ciri kepribadian yang dimiliki seseorang, seperti pengetahuan dan keahlian.
Untuk mengetahui informasi lebih jauh mengenai behavioural competencies, simak penjelasan artikel LinovHR berikut sampai tuntas ya!
Apa Itu Behavioral Competencies?
Behavioral competencies adalah setiap perilaku, sikap, maupun ciri kepribadian yang dapat membantu seseorang untuk dapat bekerja secara efektif dalam fungsi dan peran dalam perusahaan.Â
Kompetensi ini sendiri dapat mencakup beberapa bidang seperti pengetahuan, keterampilan, serta tindakan yang dapat membedakan antara satu karyawan dengan karyawan lainnya.
Hal ini berkaitan dengan bagaimana melakukan suatu pekerjaan dan biasanya dipelajari dan dikembangkan melalui pengalaman hidup.
Di beberapa perusahaan, kemampuan ini juga masuk dalam bagian penilaian. Hal ini karena behavioural competencies memainkan peran penting dalam perencanaan suksesi, training and development, dan manpower planning.
Kategori Behavioural Competencies
Behavioural competencies terdiri dari berbagai macam kategori, di antaranya adalah sebagai berikut.
-
Individual Competencies
Individual competencies atau kompetensi individu adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap individu. Kompetensi individu sendiri meliputi beberapa keterampilan.
Di antaranya adalah keterampilan dalam pengambilan keputusan, keterampilan analitis, kepercayaan diri, serta motivasi diri dan pemikiran kritis dari seorang karyawan.
Baca Juga: Cara HRD Mencegah Korupsi Waktu Kerja Karyawan
-
Interpersonal Competencies
Interpersonal competencies atau kompetensi interpersonal adalah kemampuan seorang karyawan untuk bekerja dalam tim.
Seperti yang Anda ketahui, ketika melakukan pekerjaan, seorang karyawan harus bisa bekerja sama dengan tim yang ada.
Dalam hal ini, keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang karyawan di antaranya adalah keterampilan komunikasi, kemampuan dalam menanggapi pendapat yang berbeda, serta kemampuan dalam menanggapi suatu konflik.
-
Motivational Competencies
Motivational competencies atau kompetensi motivasi adalah kemampuan dalam memotivasi orang lain untuk memimpin tim dengan memberi contoh atau mengambil suatu inisiatif ketika dihadapkan dengan situasi yang tidak terduga.
Motivasi sendiri sangat diperlukan dalam melakukan sebuah pekerjaan. Karena melalui motivasi, karyawan akan mendapatkan semangat, gairah, serta keikhlasan dalam melakukan pekerjaannya.
Baca juga: Mengenal Work Behavioral Assessment dan Kelebihannya
-
Managerial Competencies
Managerial competencies atau kompetensi manajerial adalah salah satu keterampilan yang cukup penting untuk dimiliki oleh setiap individu.
Kompetensi manajerial adalah suatu keterampilan yang dimiliki oleh seorang individu dalam hal kepemimpinan, perencanaan strategis, mengelola tim, serta kemampuan dalam melakukan analisis.
-
Analytical Competencies
Analytical competencies atau kompetensi analisis adalah kemampuan seseorang dalam menganalisis suatu data, kemampuan dalam memecahkan suatu masalah, serta kemampuan dalam bekerja dengan angka.
Baca Juga: Apa Itu Managerial Competency?
Kapan dan Bagaimana Menggunakan Behavioral Competencies?
Jika Anda ingin menggunakan behavioural competencies, Anda harus mengetahui mengenai kapan dan bagaimana cara menggunakannya. Beberapa caranya adalah sebagai berikut:
- Melakukan pengembangan karier.
- Melakukan rekrutmen secara objektif.
- Menggunakan bahasa yang sama agar dapat mudah dipahami.
- Melakukan penilaian terhadap potensi yang dimiliki oleh staf.
- Melakukan kegiatan pengembangan terhadap kelemahan pada staf yang Anda miliki.
Dalam menerapkan behavioral competencies, Anda harus fokus pada kualitas yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk peran tertentu, gunakanlah hal tersebut sebagai tolak ukur kompetensi perilaku.
Baca juga: Apa Itu Ethical Behaviour dan Manfaatnya
Kelola Behavioral Competencies Karyawan dengan Software Competency Management
Kesuksesan suatu perusahaan bukan hanya bergantung kepada kompetensi keahlian yang dimiliki oleh setiap karyawan.
Lebih dari itu, behavioral competencies juga sangat menentukan bagaimana setiap karyawan dapat berkontribusi pada pekerjaan.
Selain itu, kompetensi perilaku ini membantu perusahaan dalam perencanaan yang lebih matang mengenai suksesi, manpower planning, sampai pengembangan SDM melalui pelatihan.
Oleh karena itu, layaknya kompetensi keahlian dan pengetahuan, perusahaan juga harus mampu mengelola behavioural competencies sebaik-baiknya.
Mulai dari pendataan setiap unit, sampai mencocokannya dengan posisi karyawan. Dengan begini, setiap unit atau divisi dalam perusahaan akan diisi dengan orang-orang yang tepat.
Cara termudah dalam mengelola kompetensi dari setiap karyawan adalah dengan memanfaatkan teknologi. Dengan bantuan teknologi, perusahaan dapat mengelola segala kompetensi karyawan lebih efektif dan efisien.
Salah satu software yang dapat Anda gunakan dalam mengelola kompetensi karyawan adalah software HRIS LinovHR.
Melalui modul competency management yang tersedia di software HRIS LinovHR, Anda dapat mengukur secara komprehensif mengenai kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh seorang karyawan sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit kerja yang dimilikinya.
Modul competency management dapat mempermudah para HR perusahaan dalam mendapatkan data yang akurat dalam pengelolaan kompetensi karyawan.
Hal tersebut tentu akan mempermudah tugas HR dan manajerial perusahaan dalam proses pengambilan keputusan.
Tertarik untuk mengelola behavioural competencies karyawan secara mudah? Segera gunakan Software HRIS LinovHR sekarang juga!
