Profesi barista seolah mendapatkan titik terang saat industri kopi mulai berkembang dan diminati oleh masyarakat Indonesia.
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya kedai kopi yang mulai menjamur di sekitar kita. Dengan berkembangnya bisnis kedai kopi ini, posisi ini menjadi semakin banyak dibutuhkan.
Selain harus membuat kopi yang enak, barista juga harus mampu menjaga kualitas rasa dari kopi yang dibuat dan melayani pelanggan dengan baik.
Lalu, apa itu barista? Bagaimana cara untuk bekerja di posisi ini? Simak ulasan lengkap di bawah untuk mengetahui ulasan lengkap tentang profesi ini.
Baca Juga: Contoh CV Barista yang Menarik, Dijamin Masuk Coffeeshop Beken!
Apa itu Barista?
Ketika mendengar kata “barista,” yang langsung terbayang adalah kopi. Barista adalah profesi yang berada di industri hospitality, khususnya dalam dunia kopi.
Barista merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian khusus dalam membuat dan menyajikan minuman berbasis espresso, yaitu jenis minuman kopi yang dihasilkan dengan menggunakan mesin espresso. Umumnya, barista bekerja di kedai kopi atau bar.
Pengetahuan yang harus dimiliki seorang barista sangat luas, mencakup teknik pemanggangan biji kopi, campuran kopi, penggunaan dan perawatan mesin espresso, pembuatan busa susu, dan masih banyak lagi.
Salah satu keterampilan khusus barista adalah latte art, yaitu seni menghias cappuccino dengan menuangkan busa susu ke dalam espresso. Seperti yang bisa dilihat pada gambar ini, hasilnya sangat menarik, bukan?
Baca Juga: Apa Itu Food and Beverage (F&B)? Begini Pengertian dan Perkembangannya di Indonesia
Tugas Barista
Sebagai seorang barista, ada beberapa tugas yang mereka lakukan dalam kegiatan pekerjaan sehari-hari. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Membuat dan menyajikan minuman kopi
Salah satu tugas utama seorang barista adalah membuat dan menyajikan minuman kopi kepada pelanggan. Mereka harus memiliki pengetahuan tentang berbagai jenis biji kopi, teknik penggilingan yang tepat, serta cara menyeduh kopi yang baik.
Mereka juga harus menguasai seni latte dan kemampuan untuk membuat desain atau pola yang indah di atas minuman seperti latte art.
2. Melayani pelanggan
Barista bertanggung jawab untuk melayani pelanggan dengan ramah dan profesional. Mereka harus dapat mengambil pesanan dengan akurat, menjawab pertanyaan tentang menu, dan memberikan rekomendasi kepada pelanggan.
Selain itu, barista juga harus mampu bekerja dengan cepat dan menjaga kebersihan di area kerja untuk memberikan pengalaman pelanggan yang menyenangkan.
3. Menjaga peralatan kopi
Profesi barista juga memiliki tugas untuk menjaga peralatan kopi agar tetap bersih dan berfungsi dengan baik.
Mereka harus dapat membersihkan mesin espresso, penggiling kopi, alat-alat penyeduh, dan peralatan lainnya secara teratur.
Peralatan kopi yang bersih dan terjaga dengan baik akan mempengaruhi kualitas dan rasa minuman yang disajikan.
4. Menjaga persediaan bahan baku
Barista harus memastikan bahwa persediaan bahan baku seperti biji kopi, susu, sirup, gula, dan bahan tambahan lainnya selalu tersedia.
Mereka perlu memonitor stok dan melakukan pemesanan ketika persediaan menipis. Barista juga harus memastikan bahwa semua bahan baku disimpan dengan benar agar tetap segar dan berkualitas.
Cara Menjadi Barista
Untuk menjadi seorang barista, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Berikut adalah 6 langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjadi seorang barista:
1. Mempelajari dan Mendalami Arti dan Seni dari Kopi
Sebelum melangkah lebih jauh, Anda bisa menggali minat dan ketertarikan Anda di bidang kopi dengan cara mempelajari seluk-beluk dari kopi itu sendiri.
Anda bisa mencari filosofi dan seni dari kopi itu dengan berbagai cara, mulai dari memahami karakteristik kopi, penanaman, sampai pengolahannya.
Mengapa harus mempelajari seni dari kopi? Hal ini bisa membuat Anda tahu bagaimana menciptakan kopi yang berkualitas dengan cara yang unik.
2. Membeli Peralatan untuk Berlatih di Rumah
Membeli peralatan dasar untuk menyajikan kopi bisa menjadi investasi Anda dalam memulai karier sebagai barista. Anda bisa membeli mesin penggiling kopi, mesin espreso, dan mesin pembuih susu.
Dengan membeli peralatan tersebut, Anda bisa mengeksplor kemampuan dan potensi Anda di bidang kopi. Anda dapat berlatih dan mencoba membuat berbagai menu yang mungkin biasa dipesan orang-orang di kedai kopi.
3. Mengikuti Pelatihan
Mengikuti pelatihan atau kursus membuat langkah dan potensi Anda lebih terarah dalam menciptakan kopi yang berkualitas.
Anda dapat mengikuti kelas secara online maupun offline untuk menggali keterampilan, menambah ilmu, dan menambah relasi yang mungkin akan membawa peluang baru bagi Anda.
Pelatihan ini juga menjadi salah satu cara mendapatkan sertifikasi untuk memudahkan Anda dalam melamar pekerjaan sebagai seorang barista.
4. Melakukan Praktik
Setelah mendapatkan pelajaran dan melatih kemampuan, langkah selanjutnya adalah melakukan praktik sebelum Anda benar-benar terjun langsung ke lapangan.
Anda dapat membuka pesanan atau mengundang teman Anda untuk menikmati kopi yang Anda buat. Selain itu, Anda juga bisa menyuguhkan kopi tersebut ke keluarga di rumah dan meminta mereka untuk memberi ulasan terkait kopi yang sudah Anda buat.
5. Mulai Mencari Peluang
Jika Anda merasa siap dengan kemampuan yang Anda miliki, Anda bisa mencari peluang sebagai barista. Anda bisa mencarinya dengan datang langsung dan mempelajari bagaimana sistem kerja dari kedai kopi yang satu dengan kedai kopi yang lainya. Anda juga bisa mencarinya melalui portal lowongan pekerjaan online.
6. Bekerja Sambil Belajar
Saat sudah bekerja di sebuah kedai kopi, Anda akan beradaptasi dengan lingkungan dan pekerjaan yang diberikan. Anda akan mempelajari menu-menu yang ada, peracikan, alat-alat, dan penyesuaian lainnya.
Selain itu, kedai kopi tertentu biasanya akan menuntut Anda untuk mengikuti pelatihan yang disediakan agar Anda bisa memahami apa yang kedai tersebut sajikan.
Peralatan yang Dibutuhkan Barista
Seperti yang dijelaskan pada langkah-langkah cara menjadi seorang barista sebelumnya, idealnya seorang barista harus memiliki alat yang mumpuni untuk menyajikan sebuah kopi yang berkualitas.
Selain mesin espreso dan penggiling kopi, berikut adalah peralatan apa saja yang dibutuhkan oleh seorang barista:
1. Coffee Tamper
Coffee tamper adalah alat untuk meratakan dan memadatkan bubuk kopi yang telah digiling sebelum dikompresi ke mesin espreso.
2. Pitcher
Pitcher adalah sebuah mug yang dikhususkan untuk menghangatkan susu untuk dijadikan latte. Pitcher juga alat yang penting dalam membuat seni latte menggunakan buih susu yang telah dihangatkan.
3. Termometer
Termometer bermanfaat untuk mengukur suhu dari susu yang sedang dihangatkan di pitcher. Termometer bisa menghindari Anda dari kejadian susu yang terlalu panas.
4. Scales
Scales atau timbangan adalah hal yang perlu dimiliki oleh seorang barista. Scales dapat memudahkan Anda membuat kopi sesuai dengan takaran resep yang sudah ditentukan.
5. Shot Glass
Tidak semua mesin kopi menyediakan tatakan yang membuat gelas atau cup yang digunakan untuk menadahi kopi yang sudah dikompres. Maka dari itu, shot glass menjadi solusi untuk menampung espresso yang keluar dari mesin kopi.
6. Sikat dan Kain Pembersih
Setelah mengkompres kopi, Anda harus membersihkan alat dari penyeduh tersebut dari sisa-sisa kotoran yang masih menempel.
Sikat dan kain pembersih dapat membantu Anda dalam membersihkan bubuk-bubuk kopi yang tersisa dari seduhan sebelumnya.
Baca Juga: Contoh CV Barista untuk Masuk ke Coffeeshop yang Keren
Skill Untuk Profesi Barista
Untuk memenuhi syarat dan menunjang karier Anda sebagai barista, ada beberapa skills yang mungkin harus Anda bentuk saat memasuki dunia kerja. Berikut adalah karakter yang harus dimiliki oleh seorang barista.
1. Mudah Beradaptasi
Karakter yang mudah beradaptasi di dunia kerja akan membuat seorang barista dapat belajar dan bekerja dengan mudah di manapun.
2. Memiliki Skill Komunikasi yang Baik
Dunia kuliner terkenal dengan beban pekerjaan yang padat dan super sibuk. Selain harus bisa berkomunikasi dengan sesama rekan kerja, barista juga harus mampu berkomunikasi dan melayani pelanggan dengan ramah.
3. Berorientasi pada Hal Detail
Secangkir kopi harus melewati beberapa tahapan dan proses untuk bisa menciptakan cita rasa yang sesuai dan memenuhi standar.
Hal inilah yang menuntut seorang barista untuk bisa bekerja sesuai standar agar tidak melakukan kesalahan yang dapat merusak cita rasa kopi.
4. Memiliki Semangat Belajar yang Tinggi
Dunia kuliner akan selalu menciptakan inovasi yang baru. Hal inilah yang membuat seorang barista harus memiliki semangat untuk terus mempelajari hal baru.
5. Mampu Membangun Relasi dengan Pelanggan
Memberikan pelayanan yang terbaik akan membuat barista dan kedai kopi dicintai oleh pelanggan. Barista dapat membangun relasi dengan pelanggan dengan cara menghafalkan nama, pesanan, dan menu lain yang biasa dipesan oleh pelanggan tetap.
Besaran Gaji Barista
Barista kini menjadi profesi yang banyak diminati oleh generasi milenial. Tampil keren saat menyajikan kopi kepada pelanggan membuat pekerjaan ini semakin menarik. Jadi, berapa sebenarnya gaji barista
Berdasarkan data terbaru dari tahun 2022, gaji barista di Starbucks dibagi menjadi dua kategori yaitu full-time dan part-time.
Untuk barista full-time, gajinya mengikuti UMK (Upah Minimum Kota) setempat, yaitu sekitar Rp4.000.000-Rp4.500.000. Jumlah ini belum termasuk tunjangan tambahan. Sedangkan untuk barista part-time, gajinya berkisar antara Rp1.500.000-Rp2.000.000, tergantung pada jumlah jam kerjanya.
Nominal ini belum termasuk insentif. Sementara itu, barista paruh waktu akan menerima gaji antara Rp.1.500.000 hingga Rp.2.000.000, tergantung pada jam kerjanya. Gaji untuk barista paruh waktu dihitung berdasarkan durasi kerja, apakah bekerja selama 4 jam atau 8 jam.
Kesimpulan
Pengelolaan gaji di sektor informal juga harus dipikirkan secara serius. Seperti pengelolaan payroll yang ada di bisnis FnB. Para pemilik bisnis FnB dapat memaksimalkan pengelolaan penggajian menggunakan software payroll LinovHR. Jumlah dan komponen gaji yang berbeda-beda dapat dihitung secara otomatis dalam sekali klik. Coba demonya sekarang!
Itulah pembahasan tentang profesi dari seorang barista.
Meskipun kerap dianggap sebagai pembuat kopi, ternyata banyak hal yang harus dipelajari dan dikuasai untuk bisa menjadi seorang barista yang sesuai dengan standar. Bagaimana, tertarik menjadi seorang barista?