Mengenal Backpacker: Pengertian, Prinsip, Jenis dan Tips

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

backpacker
Isi Artikel

Anda pastinya pernah mendengar istilah “backpacker” dan bertanya-tanya apa yang membuat gaya perjalanan ini begitu menarik dan populer di kalangan para turis.

Orang yang melakukan perjalanan ini tak hanya mencari petualangan, tetapi juga menggali pengalaman, belajar tentang budaya, dan melakukan eksplorasi lainnya.

Dalam artikel LinovHR ini, kita akan membahas dunia backpacker mulai dari pengertian, prinsip yang dipegang, jenis-jenis, hingga tipsnya.

 

 

Apa Itu Backpacker?

Backpacker adalah seseorang yang melakukan perjalanan dengan membawa segala kebutuhannya dalam ransel atau backpack. 

Mereka tak hanya tertarik dengan perjalanan yang terasa biasa-biasa saja. Sebaliknya, mereka menyukai pengalaman menantang, penuh makna, dan berkesan dalam hidup. 

Melakukan perjalanan ini kerap dianggap sebagai sarana healing yang melepas penat setelah padat beraktivitas. 

Seorang backpacker cenderung menjelajahi tempat baru secara mandiri dan sering mencari pengalaman petualangan yang lebih sederhana dan terjangkau.

Banyak di antara mereka yang memutuskan menjelajahi daerah terpencil untuk merasakan alam dan berinteraksi dengan penduduk setempat.

Selain itu, seorang backpacker juga melakukan perjalanan dengan anggaran yang terbatas. Hal ini karena sebagian uang yang mereka miliki seringkali mereka sisihkan untuk merencanakan perjalanan selanjutnya.

 

Baca Juga: Apa Itu Duvet Day? Berikut Pengertian Hingga Manfaatnya!

 

Prinsip Utama Seorang Backpacker 

jenis backpacker
Prinsip Backpacker

 

Dalam petualangan seorang backpacker, ada beberapa prinsip yang menjadi panduan untuk menjalani gaya perjalanan ini. Berikut adalah sederet prinsipnya.

 

  • Independen atau Mandiri

Biasanya, para backpacker melakukan perjalanan tanpa terikat dengan kelompok wisata atau pembelian paket wisata dari agen perjalanan. 

Sebagai gantinya, mereka lebih suka merencanakan perjalanan sendiri. Hal ini termasuk menentukan tujuan, makanan yang akan dinikmati, dan akomodasi yang akan digunakan. 

Namun, penting dicatat bahwa ini tidak berarti mereka harus melakukan perjalanan sepenuhnya sendirian. Sebab, mereka masih bisa berwisata dengan teman atau bergabung dengan grup open trip jika mereka mau.

 

  • Travel Light atau Mengemas Barang dengan Beban Ringan

Membawa barang yang diperlukan dengan beban seminimal mungkin menjadi konsep yang diusung para backpacker.

Dalam hal ini, seorang backpacker sejati cenderung menghindari penggunaan koper dan lebih memilih menggunakan ransel atau backpack.

Biasanya, mereka hanya membawa perlengkapan dasar seperti pakaian, celana, perlengkapan mandi, dan lainnya dalam jumlah yang terbatas.

 

  • Educated atau Berpendidikan

“Pendidikan” dalam konteks ini merujuk pada kemampuan untuk belajar dan beradaptasi. 

Karena merupakan petualang sejati, mereka biasanya melakukan perjalanan tanpa membutuhkan pemandu dan hanya mengandalkan fungsi GPS sebagai navigasi utama.

Karena itu, mereka harus menjalin kemampuan komunikasi yang baik dengan masyarakat lokal sesuai dengan tempat yang dikunjungi dan beradaptasi dengan budaya setempat.

 

  • Travel Cheap atau Berwisata dengan Biaya Terjangkau

Seorang turis yang melakukan perjalanan backpack cenderung menjaga pengeluaran tetap minim, khususnya dalam hal akomodasi sehingga lebih memilih transportasi umum. Tentu ini harus dilakukan dengan manajemen keuangan yang baik.

Sebagian besar backpack pada tahun 1960-an biasanya menggunakan praktik “hitchhiking” untuk menghemat biaya perjalanan. 

Hitchhiking sendiri merupakan tindakan meminta tumpangan dari kendaraan orang lain dengan cara menunjukkan isyarat jempol di tepi jalan.

 

Baca Juga: Frugal Living: Manfaatkan Menerapkan dan Perbedaannya dengan Minimalism

 

Jenis-jenis Backpacker 

Dalam melakukan gaya perjalanan ini, beberapa backpack memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Berikut adalah jenis-jenis backpacker yang cukup umum ditemui:

 

  • Gap-packer

Gap-packer merujuk kepada turis yang melaksanakan perjalanan dengan gaya backpack, tapi dalam periode waktu yang relatif singkat. 

Sebagai contoh, ini bisa mencakup karyawan yang memilih berkelana sebagai backpacker dengan memanfaatkan hak cuti tahunan.

 

  • Flashpacker

Jika backpacker cenderung mengutamakan perjalanan dengan anggaran yang terbatas, flashpacker lebih menitikberatkan pada pengalaman dan kenyamanan. 

Seorang flashpacker ingin merasakan berbagai pengalaman baru yang bernilai tanpa harus terlalu terikat pada batasan anggaran. 

Artinya, perjalanan mereka bukan hanya tentang hemat biaya, tetapi juga menggali pengalaman yang lebih mendalam dibanding sebelumnya.

 

  • Megaloping

Megaloping merujuk kepada jenis yang bergantung pada angkutan umum sebagai sarana utama untuk berpindah-pindah. 

Biasanya, mereka yang melakukan megaloping akan melakukan riset sebelumnya tentang sistem transportasi umum di lokasi yang akan mereka kunjungi. 

Hal ini mencakup memastikan jalur bus, kapal, atau kereta yang akan membawa mereka ke tempat tujuan.

 

  • The Humanitarian

Tipe ini melakukan perjalanan dengan niat tulus untuk memberikan bantuan kepada orang lain tanpa pamrih. 

Saat mereka memulai perjalanan ke berbagai wilayah dan negara, tujuan mereka lebih terfokus pada hal-hal yang lebih mulia.

Perjalanan semacam ini pasti akan menciptakan berbagai pengalaman yang penuh emosi, baik yang menyedihkan maupun menggembirakan. 

 

  • Couple Backpacker

Perjalanan berkelana tentunya bisa bersama dengan pasangan. Jenis ini dinamakan couple backpacker.

Menikmati perjalanan bersama orang yang kita cintai adalah pengalaman yang sangat membahagiakan. Hal ini bisa menjadi sebuah pengalaman yang baru meskipun banyak rintangan untuk ke depannya.

 

Baca juga: Tips Mengajukan Cuti Healing ke Atasan

 

Tips Menjadi Seorang Backpacker 

backpacker adalah
Tips Backpacker

 

Untuk menjadi seorang backpacker yang sukses, ada beberapa tips dan panduan penting yang perlu diperhatikan. Beberapa tips menjadi backpacker dengan baik:

 

  • Melakukan Riset 

Untuk menjalani perjalanan dengan biaya terjangkau, langkah yang perlu diambil adalah merencanakan dengan matang. 

Oleh karena itu, Anda harus melakukan riset dan mengumpulkan data lengkap mengenai destinasi yang akan dikunjungi.

Informasi ini berupa opsi transportasi, pilihan akomodasi, kuliner yang tersedia, dan tempat wisata yang bisa dijelajahi. 

Selain itu, jika Anda seorang pekerja, penting juga untuk mengajukan cuti dengan tujuan meningkatkan produktivitas saat kembali bekerja.

 

  • Buat Rencana Perjalanan Secara Detail

Menyusun rencana perjalanan adalah salah satu tindakan penting yang dapat dilakukan oleh seorang backpacker. 

Meski belum pernah mengunjungi destinasi tersebut sebelumnya, sebuah itinerary akan menjadi panduan yang sangat berguna selama perjalanan Anda di tempat tujuan. 

Rencana perjalanan yang rinci akan memudahkan Anda untuk memilih tempat makan, akomodasi, istirahat, dan rencana perjalanan lainnya.

 

  • Bawa Barang Sesuai Kebutuhan

Hal yang paling penting dalam perjalanan backpacker adalah membawa barang sesuai kebutuhan. Kemudahan mobilisasi dan penghematan dalam perjalanan tidak dapat dicapai jika Anda membawa terlalu banyak barang.

Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda hanya membawa barang yang benar-benar diperlukan untuk perjalanan tersebut. 

 

  • Lakukan Perjalanan Sesuai Rencana yang Telah Dibuat

Hal selanjutnya adalah memastikan bahwa perjalanan yang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Dengan menjalankan rencana ini, perjalanan akan berjalan dengan mulus, anggaran tetap terkendali, dan pengalaman liburan menjadi lebih menyenangkan.

Demikian penjelasan mengenai backpacker. Mempelajari budaya, keragaman, dan keindahan alam dari berbagai tempat di dunia dengan gaya perjalanan ini bisa membantu memperluas wawasan dan sudut pandang Anda. Jadi, apakah Anda tertarik untuk mencobanya?

Tentang Penulis

Picture of Lala
Lala

SEO Content Writer yang andal dengan kemampuan analisis tinggi terkait bidang HR dan mampu mengubahnya menjadi artikel informatif dan teroptimasi secara SEO.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Lala
Lala

SEO Content Writer yang andal dengan kemampuan analisis tinggi terkait bidang HR dan mampu mengubahnya menjadi artikel informatif dan teroptimasi secara SEO.

Artikel Terbaru