Aset perusahaan secara umum adalah merujuk pada semua sumber kekayaan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, dengan nilai ekonomi yang dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang.
Pasalnya, aset ini dapat dikenali apabila semua sumber dapat diukur dalam bentuk nilai mata uang, seperti rupiah, dolar, atau mata uang lainnya. Apalagi, dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, aset perusahaan menjadi elemen penting yang mempengaruhi pertumbuhan dan kesuksesan suatu perusahaan.
Baik itu berupa keuangan, properti, teknologi, atau sumber daya manusia, pengelolaan aset yang efisien dapat mengarah pada peningkatan produktivitas, dan keuntungan bagi perusahaan.
Lantas, sebenarnya apa itu aset perusahaan dan bagaimana mengelolanya dengan tepat? Simak ulasannya pada artikel LinovHR berikut ini hingga akhir!
Pengertian Aset Perusahaan
Aset perusahaan adalah semua jenis sumber daya atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan dan berpotensi memberikan manfaat ekonomi di masa mendatang. Bentuk aset ini dapat berupa berwujud, maupun aset tidak berwujud, dan bernilai ekonomi yang dapat diukur secara objektif.
Misalnya, aset milik perusahaan yang berwujud meliputi tanah, bangunan, mesin, kendaraan, persediaan, dan kas. Sementara itu, contoh aset perusahaan yang tidak berwujud mencakup hak paten, merek dagang, hak cipta, goodwill, dan software.
Diperlukan pemahaman bahwa aset sangat penting dalam menjaga kelangsungan bisnis dan mendorong pertumbuhan perusahaan.
Dengan mengelola dan mengukur aset secara efisien, perusahaan dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Ini menjadi faktor kritis untuk kesuksesan jangka panjang perusahaan.
Karakteristik Aset Perusahaan
Untuk memahami secara detail perihal aset yang dimiliki perusahaan, terdapat beberapa karakteristik yang dapat menjadi ciri khas dan Anda bisa membedakan aset dari bentuk kepemilikan lainnya, seperti:
1. Bernilai Ekonomi
Karakteristik pertama dari aset perusahaan adalah keberadaannya yang memiliki nilai ekonomi. Artinya, aset memiliki kemampuan untuk diukur dalam satuan nilai atau mata uang. Nilai ekonomi suatu aset dapat ditentukan dari permintaan pasar, kualitas, serta kondisi dari aset itu sendiri.
2. Dapat Dimiliki
Beberapa aset memiliki kepemilikan yang dapat didokumentasikan melalui sertifikat atau dokumen hukum lainnya. Namun, terdapat pula aset yang dapat dimiliki tanpa adanya dokumen legal, misalnya tanah atau properti yang belum didaftarkan.
3. Memiliki Masa Pakai
Karakteristik lainnya adalah adanya masa hidup atau jangka waktu yang dapat diukur. Setiap aset memiliki batas waktu penggunaan yang berbeda, tergantung pada jenis dan kondisi aset tersebut. Kita bisa ambil contoh kendaraan yang memiliki masa pakai lebih pendek dari gedung bangunan.
4. Memiliki Manfaat
Umumnya, aset yang dimiliki oleh perusahaan digunakan untuk menghasilkan keuntungan atau manfaat lainnya. Contohnya, properti yang bisa disewakan, lembar saham yang bisa diperjualbelikan, atau juga mesin produksi yang dapat digunakan untuk operasional.
5. Rentan Terhadap Risiko
Setiap aset memiliki risiko yang melekat, seperti risiko kerusakan, kehilangan, atau penurunan nilai pasar. Maka dari itu, penting sekali untuk mempertimbangkan lingkungan dan kondisinya sebelum memutuskan untuk membeli atau memanfaatkan aset.
6. Tergantung pada Lingkungan
Seringkali, aset juga terkait erat dengan lingkungan tempat mereka berada. Sebagai contoh, tanaman atau hewan dalam peternakan sangat bergantung pada kondisi cuaca dan lingkungan sekitarnya.
Maka dari itu, penting untuk mempertimbangkan lingkungan dan kondisinya saat memutuskan membeli atau memanfaatkan sebuah aset.
Baca Juga:Â Tips Pengelolaan Aset Perusahaan Yang Dipinjamkan Karyawan
Klasifikasi Aset PerusahaanÂ
Aset dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori berdasarkan cara dan sifatnya, seperti:
Klasifikasi Aset Berdasarkan Cara
Terdapat tiga cara klasifikasi aset yang berbeda, di antaranya:
1. Tingkat Konvertibilitas
Tingkat konvertibilitas mengukur seberapa cepat suatu aset dapat diubah menjadi uang tunai. Biasanya, aset lancar dan tetap diklasifikasikan berdasarkan ukuran konvertibilitas.
2. Fisik
Aset berwujud dan tidak berwujud merupakan contoh sifat fisik dari aset. Aset berwujud adalah aset yang dapat diraba atau dilihat, sementara aset tidak berwujud tidak memiliki bentuk fisik tetapi memiliki nilai ekonomi.
3. Penggunaan
Dalam perspektif penggunaan, beberapa bisnis lebih suka mengklasifikasikan aset sebagai operasional dan nonoperasional. Aset operasional adalah aset yang digunakan secara rutin dalam operasional bisnis, sementara aset non-operasional meliputi aset seperti tanah, pendapatan bunga, dan investasi.
Klasifikasi Aset Berdasarkan Jenis
Jika dilihat dari klasifikasi berdasarkan jenisnya, maka terbagi menjadi lima, yaitu:
1. Aset Lancar (Current Assets)
Aset lancar adalah jenis aset yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai atau digunakan dalam waktu singkat, biasanya kurang dari satu tahun. Beberapa contoh aset lancar meliputi kas, piutang usaha, persediaan barang dagangan, dan investasi jangka pendek.
2. Aset Tetap (Fixed Assets)
Aset tetap adalah jenis aset yang dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam operasional bisnis jangka panjang, biasanya lebih dari satu tahun. Beberapa contoh aset tetap termasuk tanah, bangunan, mesin, kendaraan, dan peralatan.
3. Aset Tidak Berwujud (Intangible Assets)
Ini adalah jenis aset yang tidak memiliki bentuk fisik, tapi bernilai ekonomi yang signifikan. Beberapa contoh aset tidak berwujud mencakup hak cipta, merek dagang, paten, dan goodwill.
4. Aset Investasi (Investment Assets)
Aset investasi adalah jenis aset yang dimiliki oleh perusahaan untuk memperoleh keuntungan dalam jangka panjang. Beberapa contoh aset investasi antara lain saham, obligasi, reksadana, dan investasi dalam properti atau proyek.
5. Aset Lainnya (Other Assets)
Aset lainnya adalah aset-aset di luar dari jenis aset lancar, tetap, serta tidak berwujud. Beberapa contoh aset lainnya meliputi piutang pajak, deposito jaminan, dan biaya yang masih harus dibayar.
Baca Juga: Mengenal Human Asset Value
Manajemen Aset Perusahaan
Terdapat beberapa strategi manajemen aset perusahaan yang bisa diterapkan dalam rangka menjaga aset-aset penting perusahaan, seperti:
1. Menetapkan Penanggung Jawab Aset yang Terpercaya
Penting bagi bisnis Anda untuk menunjuk karyawan yang dapat dipercaya dan andal sebagai penanggung jawab manajemen aset. Salah satu caranya, Anda bisa menunjuk tim kecil yang fokus dalam pengelolaan berbagai jenis aset yang dimiliki.
2. Memahami Siklus Hidup Aset
Mengetahui siklus hidup aset Anda, mulai dari pembelian hingga akhir masa pakainya, sangat penting. Dengan memprediksi masa penggunaan aset, Anda dapat melakukan perawatan yang tepat waktu dan membuat keputusan pembelian yang lebih bijaksana, misalnya memilih aset dengan masa pakai yang lebih panjang.
3. Melakukan Pelacakan Aset Secara Berkala
Pengawasan berkala terhadap aset sangat penting untuk mencegah kerugian keuangan yang tidak perlu.
Dengan melakukan pelacakan rutin, Anda dapat menghindari membayar pajak atau asuransi untuk aset yang sudah terdepresiasi atau tidak dimiliki lagi. Selain itu, Anda dapat memastikan ketersediaan aset yang mencukupi untuk memenuhi permintaan pelanggan.
4. Memahami Depresiasi Aset dengan Baik
Pemahaman yang baik tentang depresiasi aset sangat penting. Ketahui aset mana yang sudah tidak layak digunakan lagi dan cari tahu penyebabnya.
Dengan melakukan perhitungan depresiasi secara rutin, Anda dapat menentukan waktu yang tepat untuk mengganti barang yang sudah tidak diperlukan dan membeli barang baru.
Kelola Aset Perusahaan dengan Software HRIS LinovHR
Aset perusahaan adalah bagian penting yang mendukung kelancaran dan keberlangsungan perusahaan. Beberapa aset bahkan akan membantu perusahaan untuk bisa mencapai tujuan jangka panjang. Aset peralatan kantor misalnya, penggunaanya akan menunjang karyawan mengerjakan tugasnya.
Karena fungsinya yang sangat penting, melakukan pengelolaan aset sebaik-baiknya menjadi suatu keharusan.
Untuk membuat pengelolaan aset perusahaan terutama yang diberikan kepada karyawan lebih ringkas, Software HRIS LinovHR dapat membantu Anda.
Software HRIS LinovHR dilengkapi dengan modul Personnel Management, di modul ini Anda bukan hanya bisa mengelola data personal karyawan, tapi juga mengelola berbagai aset yang diberikan kepada karyawan.
Nantinya, Anda bisa menyimpan data aset apa saja yang diberikan kepada karyawan, menulis status aset tersebut, kelayakannya, dan informasi penting lainnya.
Modul Personnel Management ini memudahkan HR serta manajerial perusahaan untuk tahu dan mendata apa saja aset yang dimiliki perusahaan, dan siapa yang memegangnya. Sehingga memudahkan perusahaan dalam memantau dan maintenance segala aset yang ada.
Modern sekali bukan? Ayo rasakan manfaatnya, segera kunjungi website kami dan ajukan demo gratis sekarang juga!