Aset Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dan Perbedaan dengan Inventaris

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

aset adalah
Isi Artikel

Apa itu aset? Pertanyaan ini sering muncul saat berbicara tentang bisnis dan keuangan. Aset merupakan istilah yang sangat penting dalam dunia keuangan, karena berkaitan erat dengan kekayaan dan nilai finansial.

Sebagai individu atau perusahaan, memahami konsep aset adalah langkah awal yang krusial untuk mengelola keuangan dengan baik dan mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.

Secara sederhana, aset dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang memiliki nilai dan dapat memberikan manfaat ekonomi.

Untuk lebih memahami topik terkait aset, LinovHR akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian hingga jenis-jenisnya. Simak lebih lanjut.

Apa itu Aset?

Menurut PSAK No. 16 Revisi Tahun 2011, aset adalah segala bentuk kekayaan yang dimiliki oleh individu atau kelompok, baik yang berwujud maupun tidak berwujud, dan memiliki nilai yang memberikan manfaat bagi setiap orang atau perusahaan.

Secara umum, aset merupakan sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan akibat peristiwa masa lalu dan diharapkan memberikan keuntungan di masa depan. Aset juga bisa berasal dari pengeluaran investasi seperti kekayaan, modal, atau dana investasi.

Aset dapat berwujud, seperti tanah, rumah, emas, uang, alat kantor, mesin, kas, surat berharga, barang dagangan, dan sebagainya. Selain itu, ada aset bergerak seperti kendaraan, peralatan, mesin, dan inventori, yang umumnya digunakan dalam operasional perusahaan atau untuk menghasilkan pendapatan.

Dalam akuntansi, aset merupakan komponen aktiva yang tercantum dalam laporan neraca dan dibandingkan jumlahnya dengan pasiva (liabilitas dan ekuitas). Biaya juga bisa dianggap sebagai aset jika belum digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa.

Baca Juga: Aplikasi Untuk Mengelola Aset Perusahaan  

Karakteristik Aset

Setelah memahami apa itu aset, sekarang kita akan mengenal karakteristik-karakteristiknya. Berikut beberapa karakteristik umum dari aset:

1. Memiliki Hak Kepemilikan

Sebuah barang atau harta disebut sebagai aset jika dimiliki oleh pihak tertentu, baik itu individu maupun perusahaan. Sertifikat kepemilikan bukanlah satu-satunya faktor penentu, tetapi aset adalah harta yang telah dimiliki dan dieksploitasi oleh pemiliknya secara sah.

2. Menghasilkan Keuntungann

Aset adalah barang atau harta yang memiliki nilai ekonomi. Ini berarti aset tidak hanya memiliki nilai nominal uang, tetapi juga dapat memberikan manfaat atau keuntungan dalam aktivitas bisnis, seperti sumber daya yang meningkatkan hasil dan pendapatan.

3. Merupakan Hasil Transaksi Masa Lalu

Kepemilikan aset adalah hasil dari transaksi di masa lalu yang telah mengalihkan hak kepemilikan kepada pihak yang sekarang memiliki aset tersebut. Misalnya, penjualan rumah dengan sistem kredit yang menghasilkan pemilikan sebagian nilai rumah tersebut, bukan keseluruhan nilai yang tertera pada harga jualnya.

Jenis-Jenis Aset Berdasarkan Konversi

Setelah memahami pengertian dan karakter aset, kita akan membahas berbagai jenis aset. Aset dapat dibedakan berdasarkan konversi, fungsi, dan bentuk fisiknya.

Pertama, kita akan mengulas jenis aset berdasarkan konversi (proses mengubahnya menjadi kas).

1. Aset Lancar

Aset lancar adalah aset dengan likuiditas tinggi, sehingga dapat dengan cepat diubah menjadi kas. Proses pencairan aset lancar tidak memerlukan waktu yang lama.

Contoh aset lancar meliputi saldo bank, deposito, obligasi, saham bursa, dan piutang.

2. Aset Tidak Lancar

Sebaliknya, aset tidak lancar atau aset tetap memiliki likuiditas rendah dan memerlukan berbagai prosedur untuk diubah menjadi kas.

Sekali dicairkan, aset tidak lancar sulit untuk didapatkan kembali karena proses pemindahan kekuasaan yang kompleks.

Contoh aset tidak lancar mencakup brand, merk dagang, data supplier, channel distribusi, bangunan, mesin, dan tanah.

Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis PNBP

Jenis-Jenis Berdasarkan Fungsi

Berikutnya kita akan melihat jenis aset berdasarkan fungsinya dalam proses bisnis.

Terdapat dua jenis aset berdasarkan kegunaannya, yaitu aset operasional dan non-operasional.

1. Aset Operasional

Aset operasional adalah aset yang dirawat dan diolah oleh perusahaan untuk menghasilkan profit secara berkelanjutan.

Efektivitas aset operasional sangat bergantung pada sistem dan pengelolanya.

Contoh aset operasional termasuk uang kas, mesin, bangunan, prosedur kerja, paten, merk dagang, inovasi, kecerdasan tenaga kerja, dan hak cipta.

2. Aset Non-Operasional

Aset non-operasional adalah aset yang bukan berasal dari kegiatan operasional internal perusahaan. Meskipun kurang dikenal, aset non-operasional penting untuk prospek pendanaan jangka panjang. Contoh aset non-operasional mencakup valuasi perusahaan, obligasi, hasil investasi, dan pencairan jaminan/asuransi.

Jenis-Jenis Aset Berdasarkan Bentuk Fisik

Jenis aset terakhir yang akan kita bahas adalah aset berdasarkan bentuk fisiknya, yaitu:

1. Aset Berwujud

Aset berwujud (tangible assets) adalah aset dengan bukti fisik nyata, sehingga dapat disaksikan dan dikelola dengan panca indera.

Aset berwujud umumnya dapat diukur kualitasnya dan rentan terhadap depresiasi (penyusutan nilai). Contoh aset berwujud termasuk properti, uang tunai, dan perlengkapan perusahaan.

2. Aset Tidak Berwujud

Aset tidak berwujud (intangible assets) adalah kebalikan dari aset berwujud, karena bentuknya abstrak dan tidak dapat dianalisis dengan panca indera.

Contoh aset tidak berwujud antara lain brand, hak cipta, hak paten, merk dagang, dan franchising.

Perbedaan Aset dengan Inventaris

Inventaris dan aset merupakan dua elemen terpenting dari laporan keuangan dan merupakan sumber daya utama dalam berbagai sektor bisnis.

Aset merujuk kepada barang atau peralatan yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan, sedangkan inventaris adalah daftar barang-barang yang dijual.

Aset adalah barang berwujud atau tidak berwujud yang memiliki nilai ekonomi dan diharapkan dapat menghasilkan keuntungan di masa mendatang.

Di sisi lain, inventaris adalah daftar barang yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau institusi. Inventaris merupakan bagian dari aset, yang khusus berkaitan dengan barang-barang yang akan dijual atau digunakan dalam proses produksi dan operasional.

Dengan kata lain, sementara aset mencakup semua jenis harta yang memiliki nilai ekonomi bagi perusahaan, inventaris lebih spesifik merujuk pada barang-barang yang secara langsung terkait dengan kegiatan bisnis sehari-hari.

Baca Juga: Contoh Daftar Inventaris Kantor untuk Mencatat Aset Kantor

Manajemen Aset kepada Karyawan dengan Software HRD LinovHR

Software HRIS

Setiap perusahaan tentunya memiliki jenis aset yang berbeda-beda dan perlu dikelola dengan sebaik mungkin oleh karyawan.

Sebab, aset merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan dan diharapkan bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi perusahaan di masa depan.

Untuk memudahkan karyawan dalam manajemen aset, maka Software HRD dari LinovHR adalah solusi terbaik.

Mengapa? Karena Software HRD LinovHR merupakan teknologi HRIS (Human Resources Information System) yang dapat menjadi solusi terbaik untuk mengatur sistem HR dan Payroll, termasuk mengatur manajemen aset.

Dengan berbagai fitur canggih di dalamnya, Software HRD LinovHR tidak hanya dapat membantu manajemen aset, melainkan juga dapat membantu mengelola administrasi HRD seperti database seluruh karyawan, cuti karyawan, hingga sistem penggajian karyawan.

Software HRD dari LinovHR selalu mengedepankan berbagai inovasi dan kemudahan di dalamnya, sehingga Anda tidak perlu takut software tidak dapat mengikuti zaman.

Tak hanya itu, Software HRD LinovHR juga dapat mencatat kehadiran karyawan, menyimpan data personal karyawan, melakukan perhitungan PPh 21, dan lain sebagainya. 

Kesimpulan

Setelah menyimak apa itu aset dalam perusahaan, ternyata aset memiliki banyak jenis dan setiap jenisnya memiliki peran yang berbeda-beda untuk perusahaan.

Oleh sebab itu, mengklasifikasikan aset tentunya sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan.

Sebab, setiap aset memerlukan teknik pengukuran khusus dan klasifikasi yang salah dapat menyebabkan penerapan standar akuntansi yang keliru dan mempengaruhi laporan keuangan.

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter