Masalah dalam bisnis seringkali muncul ketika keputusan dibuat tanpa landasan data yang valid. Tanpa validasi yang tepat, risiko kesalahan dan kegagalan dalam pengambilan keputusan meningkat secara signifikan.
Hal ini dapat mengakibatkan kerugian finansial, reputasi yang rusak, dan peluang bisnis yang terlewatkan. Jadi,ย tiap bisnis perlu memahami dan menerapkan cara yang tepat dalam memastikan data untuk pengambilan keputusan strategis akurat dan andal.
Dengan pemahaman yang tepat, hal ini dapat berguna untuk mengurangi risiko dan meningkatkan kesuksesan dalam menghadapi tantangan yang ada.
LinovHR akan bantu kamu memahami apa itu validasi, perbedaannya dengan verifikasi, jenis, serta mengapa penting bagi bisnis.
Pengertian Validasi
Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata validasi adalah proses pengujian atau pengesahan kebenaran mengenai suatu hal.ย Dalam konteks kata kerja, berarti melakukan pengesahan atau pengujian terhadap sesuatu.
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa suatu hal atau informasi sesuai dengan standar atau kriteria yang ditentukan. Validasi sering dilakukan dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, perangkat lunak, atau dalam proses administratif.
Tujuan utamanya adalah untuk melakukan verifikasi keabsahan atau kebenaran suatu hal sehingga dapat dipercaya dan diandalkan.
Perbedaan Validasi dan Verifikasi
Verifikasi dan validasi adalah dua konsep yang berbeda dalam pengujian dan penilaian persyaratan atau sistem. Berikut ini adalah perbedaan antara keduanya:
1. Segi Pengertian
Verifikasi adalah proses konfirmasi bahwa suatu produk, sistem, atau persyaratan memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan.
Sedangkan, validasi adalah proses penilaian untuk memastikan bahwa produk, sistem, atau metode telah terbukti sesuai dengan tujuan yang diinginkan atau dapat diandalkan dalam kondisi penggunaan yang sebenarnya.
2. Proses
Verifikasi melibatkan pengujian dan evaluasi secara ilmiah dan objektif untuk memastikan bahwa produk atau sistem tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya.
Validasi seringkali melibatkan pengujian atau eksperimen yang dilakukan di laboratorium atau dalam lingkungan nyata.
3. Metode
Verifikasi umumnya dilakukan dengan menggunakan metode dan prosedur standar yang telah ditetapkan.
Validasi dapat mencakup pengembangan metode dan prosedur khusus yang dirancang untuk mengevaluasi produk atau sistem yang sedang diuji.
4. Tujuan
Tujuan dari verifikasi adalah memastikan bahwa produk atau sistem tersebut telah dibuat dengan benar sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
Sedangkan, tujuan dari validasi adalah memperoleh hasil yang valid atau mengkonfirmasi apakah produk atau sistem telah memenuhi tujuan yang ditetapkan dan dapat diandalkan dalam penggunaan praktis.
Secara singkat, verifikasi berkaitan dengan konfirmasi persyaratan melalui pengujian ilmiah dan objektif, sedangkan validasi lebih berfokus pada penilaian kesesuaian dan keandalan produk atau sistem dalam penggunaan yang sebenarnya.
Baca Juga: Stress Testing Apa Itu, Jenis dan Tipenya
Jenis-jenis Validasi
Validasi memiliki beberapa jenis yang berbeda sesuai dengan penerapannya. Berikut adalah penjelasan tipe-tipenya.
1. Prospektif
Validasi prospektif adalah jenis pengabsahan yang dilakukan sebelum penerapan suatu metode, prosedur, atau sistem baru. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa metode tersebut akan berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
Tipe ini melibatkan perencanaan yang matang, pengumpulan data baru, dan evaluasi terhadap metode yang akan diuji. Dengan demikian, dapat membantu mencegah kesalahan atau masalah yang mungkin muncul pada tahap implementasi.
2. Retrospektif
Validasi retrospektif adalah jenis pengabsahan yang dilakukan setelah suatu metode, prosedur, atau sistem telah diimplementasikan dan berjalan dalam praktik.
Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja metode tersebut berdasarkan data historis yang dikumpulkan selama periode penggunaan.
Tipe ini melibatkan analisis data yang telah terkumpul untuk mengidentifikasi apakah metode yang digunakan memberikan hasil yang diharapkan.ย Sehingga, lebih kearah membantu dalam mengoreksi atau memperbaiki metode yang sudah berjalan.
3. Konkuren
Validasi konkuren adalah jenis pengabsahan yang dilakukan untuk membandingkan dua atau lebih metode atau sistem yang berbeda dalam penggunaan yang sama.
Tujuannya adalah untuk menentukan metode mana yang memberikan hasil terbaik atau paling efektif dalam suatu konteks tertentu. Dalam prosesnya, melibatkan pengumpulan data yang sama dan pengujian metode-metode tersebut secara bersamaan.
Hasil dari tipe ini dapat digunakan untuk memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan atau mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan masing-masing metode.
Tahapan Proses Validasi
Proses validasi terdiri dari empat langkah konkrit, yaitu:
- Verifikasi Perangkat Lunak (Software Verification),
- Verifikasi Perangkat Keras/Peralatan (Equipment/Hardware Verification),
- Verifikasi Metode, dan
- Kompatibilitas Sistem.
Dengan menjalankan keempat langkah ini, proses pengecekan keabsahan dapat diselesaikan dengan baik. Perangkat lunak, perangkat keras, metode, dan sistem secara keseluruhan akan diverifikasi untuk memastikan bahwa mereka berfungsi sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
Mengapa Validasi Penting dalam Bisnis?
Berikut ini tiga alasan mengapa keabsahan merupakan hal yang penting dalam kegiatan berbisnis, antaranya:
1. Memberikan Perlindungan Lebih terhadap Para Pelanggan
Dalam bisnis, validasi membantu melindungi para customer dari kerugian atau penipuan.
Dengan melakukan pengecekan terhadap identitas, pembayaran, atau data pribadi pelanggan, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka berurusan dengan pelanggan yang sah dan dapat dipercaya.
Hal ini mengurangi risiko penyalahgunaan atau kejahatan identitas yang dapat merugikan pelanggan.
2. Menghentikan Percobaan Pembobolan Akun
Dengan adanya validasi yang efektif, bisnis dapat mencegah atau menghentikan upaya pembobolan akun oleh pihak yang tidak berwenang.
Misalnya, dengan memerlukan verifikasi melalui email, nomor telepon, atau faktor otentikasi lainnya, perusahaan dapat memastikan bahwa hanya pemilik sah yang dapat mengakses akun atau data penting.
Hal ini membantu menjaga keamanan informasi pelanggan dan mengurangi risiko pencurian data atau serangan terhadap sistem.
3. Untuk Pencocokan Data
Validasi memungkinkan perusahaan untuk melakukan pencocokan data, yaitu membandingkan data yang diberikan oleh pelanggan dengan sumber data yang valid.
Misalnya, dalam proses pemesanan atau pengiriman, perlu memastikan kesesuaian alamat pengiriman atau nomor telepon pelanggan dengan data yang ada.
Dengan melakukan pencocokan data ini, bisnis dapat memastikan keakuratan informasi yang diberikan oleh pelanggan, mengurangi kesalahan pengiriman, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Secara keseluruhan, validasi adalah langkah kritis dalam bisnis untuk melindungi pelanggan, mencegah akses yang tidak sah, dan memastikan keakuratan data.
Dengan menerapkan pengabsahan yang efektif, perusahaan dapat membangun kepercayaan, meningkatkan keamanan, dan mengoptimalkan proses bisnis mereka.
Kesimpulan
Validasi merupakan proses penting dalam bisnis untuk memastikan bahwa produk, layanan, atau proses memenuhi standar yang ditetapkan.
Dengan melakukan pengabsahan bisnis, dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan, mengurangi risiko bisnis, serta meningkatkan kualitas produk atau layanan. Sehinggaย bisnis dapat mencapai kesuksesan dan keunggulan kompetitif.