Problem Solving: Skill Penting Agar Karir Meningkat

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Problem Solving
Isi Artikel

Problem solving adalah skill yang wajib dipunya bagi karyawan maupun calon karyawan sebagai bekal bekerja di dalam perusahaan.

Dalam bekerja pasti akan banyak bertemu jenis pekerjaan hingga berbagai macam masalah yang terkadang diluar bayangan sebelumnya. 

Oleh karena itu dibutuhkan skill untuk mengatasi berbagai masalah tersebut yang biasa disebut problem solving.

Sejatinya problem solving termasuk dalam soft skill yang butuh waktu untuk diasah karena dapat terjadi berdasarkan kondisi dan pengalaman yang ada.

Untuk informasi lebih lengkapnya, Anda dapat membaca penjelasannya dibawah ini!

 

 

Apa Itu Problem Solving?

Problem solving adalah proses mengartikulasikan solusi untuk menyelesaikan suatu masalah. Proses ini sendiri meliputi mendefinisikan masalah, menyusun solusi dan juga mengimplementasikannya.

Masalah sendiri memiliki dua atribut penting:

  1. Masalah adalah sesuatu yang tidak diketahui dalam beberapa konteks. Artinya, ada situasi di mana ada sesuatu yang tidak diketahui. Misalnya, perbedaan antara keadaan tujuan dan keadaan saat ini.
  2. Menemukan atau memecahkan hal yang tidak diketahui harus memiliki nilai sosial, budaya, atau intelektual. Artinya, seseorang percaya bahwa ada baiknya menemukan yang tidak diketahui. Jika tidak ada yang merasakan yang tidak diketahui atau kebutuhan untuk menentukan yang tidak diketahui, tidak ada masalah yang dirasakan.

 

Problem Solving
Problem solving

 

Baca Juga: Waspada! Imposter Syndrome Mengincar Anda!

 

Metode Problem Solving

Terdapat beberapa cara dalam menyelesaikan masalah. Berikut adalah beberapa metodenya.

 

1. Brainstorming

Adakan sesi brainstorming dengan tujuan untuk menghasilkan beberapa ide dalam penyelesaian masalah. Anggota yang menghadiri brainstorming dianjurkan untuk menuliskan beberapa solusi.

Setelah itu, semua anggota mendiskusikan solusi yang telah dihasilkan, dan memilih solusi terbaik yang akan diaplikasikan untuk penyelesaian masalah.

 

2. Six Thinking Hats

Metode ini adalah metode penyelesaian masalah dengan mengambil enam sudut pandang berbeda. Beberapa perspektifnya digambarkan dalam bentuk topi yang memiliki enam warna berbeda. Berikut adalah diantaranya:

  • Topi Putih. Topi ini menggambarkan sifat dan emosi netral saat menghadapi suatu masalah.
  • Topi merah. Penggambaran topi ini adalah tentang emosi dan intuisi. Interpretasinya adalah, Anda dapat mengambil keputusan berdasarkan perasaan atau intuisi Anda.
  • Topi Hitam. Topi ini menggambarkan sifat kehati-hatian dan sifat kritis. Dampak baik dalam perspektif ini adalah meminimalisir keputusan yang buruk.
  • Topi kuning. Sifat dari topi ini adalah kebalikan dari topi hitam. Interpretasinya adalah Anda dapat mempertimbangkan dampak positif dari keputusan yang akan diambil.
  • Topi Hijau. Topi ini menggambarkan kreatifitas dalam penyelesaian masalah. Hal ini dapat membuka ide-ide baru yang mungkin cocok untuk menghadapi suatu masalah.
  • Topi Biru. Topi ini adalah penghubung di antara topi-topi lain. Dia yang akan menampung segala ide, dan memastikan ide-ide yang dihasilkan akan dapat menyelesaikan masalah.

 

3. The 5 Whys

Metode ini mengarahkan para anggota diskusi untuk menyampaikan “why” atau alasan dari terjadinya suatu masalah. Penyampaian “why” disampaikan 5 kali secara objektif oleh masing-masing anggota, hingga ide untuk penyelesaian masalah ditemukan.

 

4. Failure Mode and Effects Analysis (FMEA)

Metode ini memiliki urgensi untuk menguraikan kemungkinan-kemungkinan kegagalan dari strategi problem solving yang hendak kita ambil. Dengan mengetahui kemungkinan kegagalan tersebut, Anda jadi bisa mengambil strategi atau langkah yang paling sedikit kemungkinan kegagalannya.

 

Proses Problem Solving

Proses Problem Solving
Proses Penyelesaian Masalah

 

Untuk mengasah problem solving tidak dapat dilakukan dengan instan. Dibutuhkan waktu dan pengalaman yang banyak. Berikut ini beberapa proses dalam problem solving.

 

1. Identifikasi Masalah

Langkah pertama dalam memecahkan masalah apapun adalah mengidentifikasinya terlebih dahulu. Tahap ini memerlukan analisis situasi identifikasi masalah, evaluasi mengapa masalah itu terjadi, dan penilaian siapa yang dipengaruhi oleh masalah tersebut. 

 

2. Mencari Solusi

Langkah selanjutnya dalam memecahkan masalah adalah menghasilkan beberapa kemungkinan solusi yang dapat memperbaiki masalah tersebut. Di langkah ini seorang problem solver sering melibatkan brainstorming dan prediksi.

Masalah kompleks jarang dapat diselesaikan dengan solusi tunggal, sehingga memunculkan beberapa intervensi potensial adalah kunci keberhasilan dalam tahap ini.

 

3. Memilih Solusi yang Tepat

Setelah Anda menemukan beberapa solusi potensial yang berpotensi memecahkan masalah, Anda harus hati-hati menganalisis setiap solusi dan memilih yang paling tepat.

Langkah ini membutuhkan beberapa percobaan dan kesalahan, karena tidak semua solusi akan sesuai serta membutuhkan keterampilan pengambilan keputusan yang kuat.

 

4. Pengimplementasian Solusi

Setelah satu solusi dipilih, sekarang saatnya menerapkan solusi untuk masalah tersebut. Harus ada tolak ukur yang ditetapkan dengan jelas yang akan menunjukkan apakah solusi berjalan sesuai dengan rencana jika solusi tidak berhasil.

 

5. Memastikan Solusi yang Diberikan Tepat

Setelah solusi diimplementasikan, kemajuan harus dipantau untuk memastikan solusi tersebut efektif. Anda dapat memantau seberapa baik solusi bekerja serta meminta feedback dari orang lain yang secara langsung terpengaruh oleh perubahan yang dibuat.

Berdasarkan feedback dan kemajuan, penyesuaian mungkin perlu dilakukan untuk terus melihat kemajuan.

 

Bagaimana Skill Problem Solving Dapat Berpengaruh Terhadap Karir? 

Problem solving memungkinkan untuk membentuk karyawan secara kognitif yang diperlengkapi untuk menangani apa pun yang diberikan pekerjaan mereka kepada mereka.

Contoh problem solving sangat sering dijumpai di lingkungan kerja, misalkan bagaimana seseorang menyelesaikan masalah penurunan penjualan atau kendala dalam advertising. 

Ada beberapa manfaat penting dari skill problem solving di tempat kerja. Di bawah ini akan dibahas bagaimana skill problem solving yang dapat berpengaruh terhadap karir dan pekerjaan Anda.

 

Time Management yang Baik

Time management seringkali diabaikan sebagai salah satu manfaat skill problem solving di tempat kerja. Namun, bagi karyawan yang memiliki kemampuan problem solving juga biasanya memiliki time management yang luar biasa. 

Kemampuan untuk mengatur waktu dengan bijak dan fokus pada apa yang penting bagi perusahaan akan menghasilkan pengambilan keputusan dan dampak bisnis yang lebih baik.

 

Memprioritaskan dan Melaksanakan Strategi

Problem solver lebih berhati-hati dalam menilai kebutuhan perusahaan dan bagaimana memprioritaskan, merencanakan, dan melaksanakan strategi untuk bagaimana memenuhinya.

Karyawan yang memiliki sifat problem solver dapat mengelola semua bagian karena dapat menyusun strategi cara terbaik untuk memenuhi berbagai permintaan unik.

 

Think Out of The Box

Problem solver juga sering mengidentifikasi peluang dalam masalah. Berpikir out of the box cukup penting di tempat kerja. Sebab, tak jarang perencanaan yang sudah ditetapkan sebelumnya bisa berubah di tengah jalan. 

 

Work Under Pressure

Hal ini merupakan salah satu manfaat terpenting dari problem solving skill di tempat kerja. Problem solver seringkali memiliki kepribadian yang merespon dengan baik di bawah tekanan, termasuk tenggat waktu yang dipercepat dan parameter proyek yang berubah.

 

Management Risk

Perencanaan adalah keterampilan problem solving yang penting. Problem solver tidak hanya dibekali untuk menghadapi masalah yang dihadapi tetapi juga mampu mengantisipasi masalah yang akan muncul di masa depan berdasarkan tren, pola, pengalaman, dan kejadian terkini.

 

Baca Juga: Pengertian Manajemen Risiko dan Jenis-Jenisnya

 

Mudahkan Pemecahan Masalah HR dengan HRIS LinovHR

software hris

 

Problem solving skills memang sangat dibutuhkan dalam dunia pekerjaan. Begitu juga dalam manajemen SDM dalam perusahaan. Tak jarang dijumpai berbagai masalah seputar pengelolaan karyawan yang berdampak kepada kualitas kinerja karyawan dan HRD itu sendiri. 

Sebagai solusi, LinovHR memiliki software HRIS yang kaan membantu dalam mengurus permasalahan yang berkaitan dengan sumber daya manusia.

Mulai dari penggajian (Payroll), rekrutmen, rekap absensi, sampai penilaian kinerja bisa dilakukan serentak dan sistematis. Sehingga, HRD dapat mengoptimalisasikan kinerja dalam menganalisis strategi pengembangan karyawan.

 

Sistem HRIS yang canggih dan kekinian membuat hal ini dinilai efektif bagi seluruh karyawan perusahaan. Bisa dikatakan, HRIS LinovHR merupakan problem solving dari segala masalah manajemen SDM. Karena semua #EasyWithLinovHR! 

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru