Percaya diri perlu dimiliki oleh setiap orang, tetapi jika memiliki kepercayaan secara berlebihan dapat menimbulkan buruk pada orang-orang sekitarnya, termasuk dalam pekerjaan.
Mari bahas lebih lanjut dalam artikel ini untuk mengetahui overconfidence yang dapat menimbulkan dampak buruk apabila dibiarkan, sehingga bisa menimbulkan konflik dengan rekan kerja.
Arti Overconfidence
Overconfidence adalah keadaan seseorang yang berlebihan terhadap kemampuannya, seringkali tidak sesuai dengan kenyataannya. Di tempat kerja, bisa menyebabkan individu sulit melihat kelemahan diri.
Bahkan, sikap ini dapat menghilangkan perspektif objektif kemampuan diri yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam mengevaluasi pekerjaan.
Ciri-Ciri Overconfidence
Berikut ciri-ciri seseorang yang memiliki sikap berlebihan:
- Percaya Hanya pada Ide Sendiri. Anda menolak ide orang lain dan lebih mempromosikan ide pribadi, bahkan bisa marah jika saran dianggap tidak praktis.
- Mengabaikan Saran Orang Lain. Biasanya Anda hanya yakin bahwa diri sendiri memiliki solusi terbaik hingga mengabaikan ide atau saran dari orang lain.
- Selalu Berkomentar. Selalu memberikan opini meskipun topiknya di luar keahlianmu, merasa bahwa pendapatmu selalu membuat tim dan perusahaan baik.
- Membela Kegagalan. Enggan untuk mengakui kesalahan dan sulit menerima bantuan dari orang lain.
- Suka Menyalahkan Orang Lain. Sering kali menyalahkan orang lain atas kegagalan, merasa bahwa mereka tidak memahami atau tidak berkualitas.
Baca Juga: Ergonomi di Tempar Kerja: Aspek, Manfaat, dan Contoh
Dampak Overconfidence pada Karyawan
Selain memiliki dampak negatif pada diri sendiri, tetapi dapat merugikan orang lain. Inilah dampak yang dirasakan.
- Penurunan pada Kinerja Tim. Individu yang terlalu percaya diri dapat menciptakan ketegangan dalam tim, ini dapat terjadi jika karyawan tidak mendengarkan masukan.
- Risiko Kesalahan Lebih Tinggi. Seringnya mengabaikan saran, lebih rentan untuk membuat kesalahan yang bisa berdampak besar.
- Dapat Merusak Hubungan Kerja. Sikap angkuh dan tidak mau mendengarkan bisa merusak komunikasi dan hubungan dengan rekan kerja.
- Kurang dapat Berkembang. Karyawan dengan memiliki overconfidence enggan memperbaiki diri, mereka kurang untuk mendapatkan promosi atau pengembangan.
Cara Mengatasi Over Confidence di Tempat Kerja
Jika Anda atau rekan kerja memiliki overconfidence maka dapat mengatasinya dengan cara ini.
Melatih Kesadaran Diri
Belajar untuk melatih kesadaran diri dengan mengevaluasinya secara rutin, pertanyakan keyakinan dan asumsi yang ada, serta pastikan untuk tidak mengaburkan pengambilan keputusan.
Minta Saran dan Feedback
Dengarkan masukan dari orang lain untuk mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki. Semakin sering mendengarkan Anda dapat lebih memahami pandangan berbeda.
Dapat Berpikir Kritis
Gunakan penalaran untuk dapat memperkuat keputusan. Tahan ego yang berlebihan dan kendalikan pikiranmu sendiri untuk tindakan yang lebih baik.
Mengambil Keputusan Berdasarkan Data
Sebelum berkomentar ataupun mengeluarkan pendapat, pentingnya berdasarkan fakta dan data, bukan perasaan atau emosi. Hal ini dibutuhkan dalam situasi penting.
Mengambangkan Sikap Empati
Dengan menumbuhkan empati dapat memahami dan menghargai sudut pandang dari orang lain, serta dapat merenungkan perilaku mereka.
Baca Juga: Personal Branding: Arti, Manfaat, dan Strategi Membangunnya
Solusi Praktis Mengelola Kinerja Karyawan dengan LinovHR!
Seseorang yang memiliki overconfidence dapat mempengaruhi kinerja di tempat kerja, sehingga berpotensi mengganggu efektivitas tim dan hasil kerja. Namun, dengan Modul Performance Management dari LinovHR masalah dapat teratasi.
LinovHR dapat membantu untuk memantau, mengevaluasi, dan memberikan umpan balik secara objektif. Dengan dilengkapi fitur, seperti penilaian 360 derajat dan pelaporan berbasis data, dapat mengurangi bias sikap berlebihan pada karyawan.
Optimalkan pengelolaan kinerja tim Anda dengan LinovHR, dapatkan solusi performance management yang objektif yang dilengkapi dengan data untuk memastikan keputusan jadi lebih baik.