API atau Application Programming Interface, menjadi salah satu aspek yang penting bagi seorang web developer atau mobile developer karena mampu menyederhanakan program yang sedang dirancang.
Adanya API ini memudahkan pekerjaan developer dalam mengembangkan aplikasi jadi lebih efisien tanpa perlu membuat setiap komponennya dari nol.
Misalnya Anda ingin membuat aplikasi yang butuh perangkat kamera iPhone untuk mengambil foto maupun video. Sebagai developer, Anda tidak perlu lagi membuat interface kameranya, hanya perlu menggunakan API kamera dan menanamkannya di aplikasi Anda .
Jika Anda masih belum paham, simak penjelasannya lebih lengkap terkait apa itu API serta cara kerjanya.
Yuk, baca artikel LinovHR ini sampai tuntas!
Apa Itu API?
Secara sederhana, API adalah perantara antar aplikasi yang berbeda, baik itu dalam satu platform yang sama maupun lintas platform.
Sebagai developer, Anda hanya perlu memilih peralatan API yang dibutuhkan saja dan tahu penjelasan tentang aplikasinya tidak harus tahu cara kerjanya.
Contoh paling mudahnya developer tidak harus tahu bagaimana sistem operasi membuat kotak dialog “Save As” baik dalam aplikasi maupun website.
Developer hanya perlu tahu bahwa kotak dialog tersebut punya fungsi untuk penyimpanan dokumen yang disediakan.
Lebih jauh, API sering dipakai untuk komunikasi dengan beragam bahasa pemrograman. Hal inilah yang memudahkan developer, sehingga tidak perlu menyediakan data-datanya sendiri. Cukup dengan mengambil data yang diperlukan saja dari platform lain melalui API.
Selain itu, API memungkinkan Anda para developer untuk mengembangkan website dengan beragam fitur yang lebih lengkap.
Jenis API
Dilansir dari laman Hubspot, berdasarkan tingkat aksesibilitas dan lingkup pemakaiannya, API terbagi menjadi 4 jenis, antara lain:
-
Open API
Open API atau nama lainnya Public API dapat dipakai oleh seluruh developer dengan tingkat authentication serta authorization yang rendah, sehingga membatasi aset yang akan dibagikan ke dalam lintas platform.
Keuntungan menggunakan API jenis ini yaitu kemampuannya dalam membagikan data secara luas atau terbuka.
Dengan demikian, developer eksternal dapat mengintegrasikan softwarenya dengan aplikasi yang tersedia API sehingga API jadi lebih valuable untuk digunakan membuat software pihak ketiga.
-
Partner API
Jenis API satu ini dapat dipakai untuk kepentingan umum namun hanya sebatas pihak yang punya izin pemakaian dan hubungan bisnis dengan perusahaan yang memberikan API.
Sama seperti public API, Anda juga perlu mendaftar ke penyedia API terlebih dahulu. Lalu untuk pemakaiannya hanya bisa dilakukan di aplikasi tertentu sesuai perjanjian.
Karena akses yang diberikan kepada klien terbatas dan harus memiliki lisensi khusus, hal ini membuat tingkat keamanannya lebih tinggi dibandingkan dengan open API.
-
Private API
Private API merupakan jenis API yang tidak untuk digunakan oleh pihak ketiga atau umum. Biasanya, API jenis ini hanya dapat dipakai oleh pihak internal perusahaan guna mempercepat transfer data antara sistem dan tim. Hal ini dianggap lebih efisien, aman, serta lebih mudah untuk dilacak.
Selain itu, apabila perusahaan ingin mengintegrasikan sistem internal baru, maka sistem tersebut dapat ‘berkomunikasi’ dengan sistem lainnya yang sudah menggunakan private API.
-
Composite API
Terakhir ada Composite API, yang menggabungkan dua atau lebih API untuk membuat sebuah sequence dari operasi yang saling berkaitan. API jenis ini memiliki kemampuan dalam menyimpan data dari berbagai server dalam satu tempat.
Hal ini sangat menguntungkan penggunanya karena hemat waktu, beban server berkurang, sistem berjalan lebih cepat, dan mengurangi kompleksitas pada sistem.
Fungsi Dari API
Dalam proses penerapannya, API punya beragam kemudahan serta keuntungan yang bisa dirasakan setiap developer. Namun, tahukah Anda apa fungsi dari API? Berikut penjelasannya.
-
Beban Kerja Server Jadi Terbantu
Dengan memakai antarmuka khusus, maka server tidak perlu lagi mencari dan menyimpan seluruh data. Cukup dengan meminta API untuk memperoleh dari server asalnya sehingga tidak akan membebani server yang Anda gunakan.
-
Pengembangan Aplikasi Lebih Cepat dan Efektif
Dari sisi pengembangan aplikasi, API sangat membantu dimana Anda tidak harus menghubungkan dua aplikasi untuk bisa berkomunikasi. Lalu, proses integrasi dan penambahan fitur-fiturnya pada aplikasi akan lebih cepat.
Anda juga tidak diharuskan lagi mengupdate fiturnya secara manual. API ini juga dapat membantu permasalahan Anda dengan lebih cepat dan tepat.
-
Menciptakan API yang Lebih Fungsional
Secara tidak langsung API dapat menciptakan aplikasi yang lebih fungsional dengan struktur yang kompleks. Maksudnya di sini adalah ketika ingin menambahkan informasi tertentu, Anda tidak perlu menginputnya secara manual. Dengan bantuan API akan menampilkan fitur yang sama dengan aplikasi tujuan.
Contohnya pada penerapan pada aplikasi layanan transportasi Gojek dan Grab. Kedua platform tersebut tidak perlu membuat fitur yang dapat menampilkan peta pada aplikasi.
Hanya dengan mengintegrasikannya pada Google Maps API, maka seluruh data terkait pemetaan wilayah bisa diakses otomatis lewat platform tersebut.
Cara Kerja Dari API
Peran API dapat dengan dianalogikan di kehidupan sehari-hari. Misalnya Anda mendatangi sebuah restoran, lalu ingin memesan beberapa makanan dan minuman. Pada saat melihat menu, Anda dapat melihat jenis-jenis makanan lengkap dengan penjelasannya. Setelah dipesan, staf dapur restoran akan menyiapkan pesanan Anda.
Nah, sebagai tamu atau pelanggan, Anda tidak harus tahu bagaimana proses menyiapkan makanannya. Sebab yang terpenting adalah mereka mengeluarkan menu yang sudah Anda pesan.
Dengan analogi tersebut, API jadi semacam perantara yang menyampaikan keinginan konsumen ke dapur restoran. Kemudian, memberikan pesanan yang diminta konsumen.
Jadi, peran API adalah untuk memberikan data yang ingin diminta, mencari ketersediaan data tersebut, lalu mengembalikan data itu kepada Anda. API sangat diperlukan oleh developer agar mereka tidak harus membuat kode atau membangun programnya dari awal.
Hal ini memudahkan pengguna aplikasi maupun website karena bisa secara langsung memperoleh data yang dibutuhkan tanpa harus keluar dari halaman yang sedang Anda kunjungi.
Baca Juga: Kejahatan Cyber Mengintai, Bagaimana Cara Menjaga Keamanan Aplikasi?
Bedanya API dengan Web Service
Mungkin sebagian Anda masih belum paham apa yang membedakan API dengan web service.
Dilansir dari Geeks for Geeks, web service yaitu layanan apa saja yang dapat diakses melalui internet dan korespondensinya dijalankan melalui kode XML. Pengguna mengirimkan permintaan yang dideskripsikan menjadi XML, lalu website akan mengirimkan respons melalui XML juga.
Sedangkan API adalah interface yang dipakai oleh satu layanan dengan layanan lainnya agar dapat saling ‘berkomunikasi’.
Dengan begitu, Perbedaan API dan web service ini sebenarnya cukup mendasar, yakni web service merupakan bagian dari API. Berarti, web service merupakan salah satu bentuk API yang perlu diakses melalui internet.
Seluruh web service adalah bagian dari API, namun API bukan web service.
Itu dia ulasan lengkap seputar API beserta cara kerja dan bedanya dengan web service.
Semoga bermanfaat!