Pernahkah Anda merasakan perasaan bingung, stres, serta tidak nyaman ketika dihadapkan dengan situasi baru di lingkungan kerja? Jika iya, mungkin Anda sedang mengalami kondisi shift shock.
Kondisi yang belakangan sedang menjadi tren di kalangan pekerja ini umumnya terjadi ketika seseorang harus menghadapi dan beradaptasi di lingkungan baru, seperti misalnya pindah kerja di perusahaan baru.
Untuk tahu lebih lanjut mengenai kondisi ini, simak informasi di bawah yang akan membahas apa itu shift shock, tanda-tanda, serta cara mengatasinya yang telah LinovHR rangkum untuk Anda!
Apa Itu Shift Shock?
Shift shock adalah sebuah istilah untuk menggambarkan kondisi seseorang dengan perasaan terkejut, bingung, dan stres ketika harus menghadapi perubahan dalam hidup.
Istilah ini dicetuskan oleh Kathryn Minshew, salah satu pendiri dan CEO The Muse untuk mewakili perasaan terkejut, kecewa, bahkan menyesal yang dialami sebagian orang ketika memulai pekerjaan baru.
Perasaan tersebut muncul karena terkait dengan rasa tidak senang seseorang atas kondisi baru yang tidak sesuai dengan harapannya. Bisa juga terjadi karena seseorang harus meninggalkan zona nyaman dan beradaptasi dengan kondisi baru yang terasa asing.
Fenomena Shift Shock di Kalangan Pekerja
Meski istilah shift shock baru muncul beberapa tahun terakhir, banyak orang mengaku telah mengalami kondisi ini saat menjalani kariernya.
Berdasarkan survei The Muse di awal tahun 2022, dari 2.500 responden, 75% di antaranya mengaku pernah mengalami shift shock. Hal ini merupakan kondisi wajar yang dapat dialami oleh siapapun karena perubahan dapat memberi tantangan mental dan emosional.
Namun, kondisi ini tidak hanya disebabkan oleh ekspektasi pekerja saja. Shift shock dapat terjadi dalam proses perekrutan ketika recruiter memberi gambaran terlalu berlebihan ketika menjelaskan posisi tertentu ke calon kandidat.
Hasilnya, ketika kandidat tersebut telah menjadi karyawan dan merasa posisinya tidak sesuai dengan gambaran yang diberikan recruiter, mereka akan mengalami kekecewaan karena kondisi nyatanya berbeda.
Tanda Seseorang Mengalami Shift Shock
Meskipun masih pada tahap kondisi yang wajar, shift shock dapat mengganggu kinerja seseorang karena biasanya kondisi ini diliputi perasaan cemas dan tidak nyaman.
Untuk itu, kenali beberapa tanda shift shock di bawah agar Anda bisa mengantisipasi dan keluar dari kondisi tidak nyaman ini.
1. Posisi yang Tidak Sesuai
Jika Anda mengalami perasaan kecewa setelah menerima pekerjaan baru dan menyadari bahwa pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan harapan atau justru berbeda dari yang digambarkan oleh perekrut, Anda harus paham bahwa hal tersebut dapat berujung pada kondisi shift shock.
2. Merasa Tidak Cocok dengan Lingkungan Kerja
Shift shock juga dapat ditandai dengan perasaan tidak cocok atau bahkan tidak nyaman di lingkungan kerja yang baru. Entah itu karena atasan, rekan kerja, atau mungkin kebijakan ketat yang jauh dari harapan Anda.
Baca juga: Apa itu Culture Shock? ini Pengertian dan Cara Mengatasinya
3. Menyesal Telah Meninggalkan Pekerjaan Sebelumnya
Seseorang yang mengalami shift shock cenderung merasa rindu dengan pekerjaan dan rekan kerja di perusahaan lama. Anda akan mulai membanding-bandingkan kondisi perusahaan lama dengan lingkungan kerja yang baru digeluti hingga dilingkupi perasaan menyesal.
5 Cara Mengatasi Shift Shock
Shift shock memang merupakan kondisi wajar dan bukanlah sesuatu yang buruk. Namun kondisi ini dapat dikelola dengan baik sehingga seseorang yang sedang mengalami shift shock dapat belajar dan menjadi pribadi yang lebih adaptif ketika ditempatkan di lingkungan baru.
Berikut adalah 5 cara untuk mengatasi shift shock di lingkungan kerja.
1. Beri Waktu untuk Diri Sendiri
Untuk beradaptasi pada perubahan, perlu waktu yang cukup bagi beberapa orang. Oleh karena itu, coba beri sedikit ruang kepada diri Anda untuk beradaptasi secara perlahan agar bisa keluar dari zona nyaman dan menerima keadaan.
2. Membangun Hubungan dengan Karyawan Lain
Jangan menutup diri ketika Anda mengalami shift shock. Coba mulailah percakapan kecil dengan karyawan lain untuk membangun hubungan yang baik dengan mereka.
Karena dengan hubungan yang baik dengan rekan kerja, Anda bisa lebih merasa nyaman dan diterima sehingga mempercepat proses adaptasi Anda.
3. Fokus pada Tugas yang Bisa Dikerjakan
Ketika semua tugas baru Anda terasa membingungkan, coba untuk fokus pada tugas-tugas kecil lebih dulu yang mudah pahami. Dengan begitu, Anda bisa merasa lebih produktif dan percaya diri untuk mempelajari tugas baru yang lebih sulit.
4. Jangan Ragu untuk Bertanya
Jika merasa ada hal yang kurang Anda mengerti, jangan ragu untuk bertanya ke rekan kerja atau bahkan atasan. Hal ini bisa membantu Anda menunjukkan sikap terbuka dan mau belajar sehingga dapat lebih mudah diterima.
5. Kenali Budaya Perusahaan
Harus selalu diingat bahwa setiap perusahaan memiliki budaya kerjanya sendiri. Oleh karena itu, cobalah untuk mengamati bagaimana perusahaan bekerja, mulai dari interaksi para karyawannya, bagaimana keputusan dibuat, dan lainnya.
Dengan begitu, Anda bisa cepat beradaptasi dan merasa jadi bagian dalam perusahaan.
Baca juga: 7 Tips Adaptasi di Lingkungan Kerja Baru untuk Fresh Graduate
Mengatasi kelima hal di atas tentu bukan hal mudah bagi seseorang yang sedang berusaha untuk beradaptasi di lingkungan baru. Namun, dengan menerapkannya secara perlahan dapat membantu Anda keluar dari kondisi shift shock secara bertahap.
Penting untuk selalu diingat bahwa setiap orang akan melalui fase ini, oleh karena itu tetaplah untuk bersikap terbuka, belajar menerima, dan beri waktu sejenak untuk diri Anda untuk beradaptasi.
Dengan begitu, lingkungan kerja baru yang awalnya terasa asing akan jadi tempat baru bagi Anda dalam tumbuh, belajar, dan berkontribusi lebih.