Pernah mendengar istilah prospek? Istilah ini sering kita temukan dalam dunia bisnis. Prospek seringkali disandingkan dengan berbagai hal penting dalam dunia bisnis. Apa sebenarnya prospek ini? Pentingkah untuk kita yang ingin memulai bisnis untuk tahu bagaimana cara melakukan prospek? Sebelum Anda mendalami lebih lanjut, tentu Anda harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan prospek itu sendiri. Yuk simak ulasan berikut!
Apa Itu Prospek?Â
Prospek menurut KBBI sendiri berarti kemungkinan atau harapan. Namun, definisi tersebut dapat berbeda di setiap konteks penggunaan. Misalkan dalam kongres, prospek dapat diartikan menjadi suatu masalah yang sedang dibicarakan.
Menurut Krugman dan Maurice (2004) prospek artinya adalah peluang yang terjadi karena adanya usaha seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan untuk mendapatkan profit atau keuntungan. Badan Pusat Statistik (BPS) mengartikan prospek usaha sebagai kondisi atau tendensi bisnis ke depan baik dari sisi perolehan keuntungan maupun omset.
Dari kedua pengertian di atas, dapat dilihat bahwa pengertian prospek dalam berbagai bidang yang berbeda mungkin juga akan memiliki perbedaan. Bagaimana dengan prospek dalam dunia bisnis?Â
Secara sederhana, prospek dalam dunia bisnis adalah berbagai hal baik peluang, kemungkinan, kesempatan yang dapat memberi keuntungan yang besar untuk para pebisnis. Sebagai seorang pebisnis Anda harus terlebih dahulu melakukan research prospek bisnis yang Anda bangun. Selanjutnya tentu pebisnis membutuhkan strategi dan rencana untuk meningkatkan prospek tersebut.Â
Baca juga: Perencanaan Strategis: Pengertian, Konsep, dan Manfaat untuk Bisnis
Nah, sedangkan cara yang dilakukan pebisnis untuk mendapatkan prospeknya ini disebut juga dengan prospecting. Usaha ini dilakukan pebisnis untuk mendapatkan baik itu konsumen baru, calon kerja sama dan lainnya yang dapat menguntungkan bisnis.Â
Bagaimana Cara Menemukan Prospek yang Tepat?
Sebelum melakukan prospecting, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apakah prospek itu tepat untuk bisnis Anda. Bagaimana caranya menemukan prospek yang tepat? Berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk menemukan prospek yang tepat.
Kenali Dulu Profile Prospek
Sebelum melakukan prospecting, Anda harus yakin dengan profil prospek tersebut. Apakah prospek ini terlihat seperti calon konsumen terbaik Anda, bagaimana profilnya, dan lain-lain. Anda bisa mulai dengan mengidentifikasi konsumen Anda yang ada saat ini dan lihat hal apa yang umum. Data akan sangat membantu untuk menentukan prospek yang baik.Â
Pertimbangkan kebutuhan Anda, data yang Anda punya serta tujuan dari perusahaan atau bisnis Anda dalam periode tertentu. Hal ini akan membantu Anda untuk menentukan prospek mana yang baik untuk bisnis Anda.Â
Tentukan PrioritasÂ
Setiap pengembangan pada suatu bisnis dari peluang atau kesempatan yang ada, Anda harus dapat menentukan skala prioritas Anda. Apa yang seharusnya terlebih dahulu dilakukan itulah yang menjadi prioritas. Dengan menetapkan prioritas dari bisnis Anda, maka Anda akan lebih menentukan prospek mana yang harus Anda raih.Â
Baca juga: 8 Kiat Menentukan Skala Prioritas Pekerjaan Dengan Mudah
Manfaatkan NetworkÂ
Dalam pengembangan usaha atau bisnis melalui prospek tentu akan lebih baik ‘get an introduction‘ dibandingkan ‘reaching out‘. Oleh karena itu, penting untuk Anda memanfaatkan jaringan atau network yang Anda punya. Salah satu caranya, Anda bisa mencari melalui Linkedin yang menyediakan kontak langsung dengan orang-orang yang mungkin relevan dengan bisnis Anda.
Request IntroductionÂ
Perkenalan yang ada untuk sebuah prospek harus jelas dan lugas, tentunya harus meninggalkan kesan baik. Perkenalan ini tidak boleh terlalu panjang, Anda juga harus memastikan hubungan seperti apa yang Anda miliki dengan calon prospek ini, pastikan isi perkenalan ini friendly dan tidak terkesan rude. Tidak lupa untuk state the ask dan cantumkan juga alasannya.
Langsung Melakukan Reach-OutÂ
Ada beberapa kasus dimana saat Anda ingin mengajukan prospek tidak ada kontak untuk dihubungi terlebih dahulu. Anda tidak bisa melakukan perkenalan dan penyampaian maksud terlebih dulu. Anda bisa langsung reach out kepada calon yang Anda tuju. Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa catatan: keep it simple and genuine.Â
Anda juga harus memperhatikan kata-kata yang Anda gunakan. Jika Anda reach out melalui email misalnya, Anda harus mencantumkan sinyal bahwa Anda mengetahui kesibukan si calon, Anda bisa menggunakan “I appreciate your time” untuk menunjukkan Anda menghargai waktunya dan memintanya untuk mempertimbangkan permintaan Anda melakukan prospecting.Â
Isi dari email juga harus padat dan jelas sehingga menarik untuk pembacanya. Banyak contoh email dan permintaan prospecting yang bisa Anda cari saat ini. Tidak perlu khawatir.Â
Lakukan ini Sebelum PresentasiÂ
Saat akhirnya permintaan untuk prospecting Anda sudah diterima oleh suatu pihak, yang Anda lakukan selanjutnya adalah presentasi atau meeting. Hal-hal dasar seperti datang tepat waktu, tidak bertele-tele dalam menjelaskan ini memang harus dilakukan. Namun, jangan lupakan hal mendasar ini yaitu mempelajari latar belakang orang yang akan mendengar Anda presentasi.Â
Baca juga: 10 Tips Presentasi Bisnis Ampuh dan Jitu
Meeting juga sebaiknya bukan hanya berisi Anda ‘menjual’ sesuatu namun juga mendengarkan masukan, saran dan lain-lain. Ini akan membantu Anda lebih terikat dengan calon yang Anda prospecting. Libatkan mereka dan tanya pendapatnya. Buat meeting interaktif dan dapatkan ilmu sebanyak-banyaknya.Â
Demikian adalah ulasan tentang prospek yang perlu Anda ketahui. Sebagai seorang pebisnis, Anda perlu mengetahui prospek bisnis Anda terlebih dahulu untuk melakukan perencanaan dan strategi pengembangan.Â
Manfaatkan koneksi yang Anda miliki, jangan malu untuk bertanya dan reach out orang-orang yang berpotensi baik untuk bisnis Anda, dan pastikan Anda melakukan cara-cara di atas sebelum melakukan prospecting! Semoga bermanfaat dan good luck!