Apa Itu Intrapreneur dan Perbedaannya Dengan Entrepreneur?

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Apa Itu Intrapreneur
Isi Artikel

Untuk menciptakan perubahan yang signifikan, setidaknya, setiap pelaku usaha harus memiliki individu yang berperan sebagai intrapreneur.

Kehadirannya dianggap mampu menghadirkan ide dan gagasan segar yang mendukung perusahaan untuk bersaing dengan kompetitor.

Intrapreneurship juga menjadi strategi yang banyak digunakan pemimpin perusahaan untuk menstimulasi inovasi dengan menggunakan talenta karyawan yang kemudian dipupuk, dikelola, dan dilatih.

Agar Anda lebih memahami istilah yang satu ini, mari simak penjelasan lengkapnya dalam artikel LinovHR berikut ini!

 

Apa Itu Intrapreneur? 

Intrapreneur adalah adalah seorang karyawan yang memiliki jiwa wirausaha sehingga ia mampu untuk menciptakan sebuah perubahan baru di dalam perusahaan atau organisasi.

Seorang intrapreneur juga dianggap sebagai karyawan yang bertugas untuk memberikan dan mengembangkan ide atau proyek inovatif di perusahaan.

Mereka memiliki skill problem solving, kreatif, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Dengan skill yang mereka miliki, mereka turut mengembangkan dan mengerjakan gagasan yang mereka miliki demi kemajuan perusahaan.

Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi perusahaan terutama dalam hal menciptakan produk baru yang dapat meningkatkan daya saing dan kinerja perusahaan.

Perusahaan pun akan sangat mendukung karyawan tersebut untuk menciptakan produk terbaik. Dukungan yang diberikan perusahaan ini disebut dengan konsep intrapreneurship.

Intrapreneurship akan menguntungkan kedua belah pihak baik itu perusahaan maupun karyawan. Dari sisi perusahaan, mereka bisa terus mengembangkan produk untuk mampu bersaing, sedangkan dari sisi karyawan, skill mereka akan terus berkembang.

 

Karakteristik Seorang Intrapreneur 

Berikut adalah beberapa karakter yang mengindikasikan bahwa seorang intrapreneur. 

  • Memiliki loyalitas yang tinggi untuk dipertaruhkan demi mencapai tujuan
  • Mampu berpikir inovatif untuk menciptakan inovasi yang dapat membuat bisnis perusahaan berkembang  
  • Tidak ragu untuk membagikan imbalan dari sebuah proyek perusahaan secara adil pada karyawan lain
  • Memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang relevan dengan perusahaan
  • Memiliki kebebasan dari perusahaan untuk berkreasi dalam menciptakan sesuatu
  • Berani untuk mengambil risiko
  • Up to date–selalu mengetahui tren terbaru yang dapat diaplikasikan untuk bisnis perusahaan

 

Bagaimana Cara Menjadi Seorang Intrapreneur?

Intrapreneur adalah karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dalam melakukan eksplorasi sesuatu yang baru dalam berinovasi, meningkatkan produk, memenangkan pasar dan persaingan. 

Untuk bisa melakukan hal-hal tersebut, ada cara yang bisa Anda lakukan agar karyawan di perusahaan bisa dilatih menjadi seorang intrapreneur, berikut adalah cara-caranya.

  • Bertanya pada diri sendiri untuk mengetahui bagaimana cara agar segala sesuatunya bisa dikerjakan dengan baik 
  • Mempelajari kiat mengembangkan rencana bisnis dan menganalisis kondisi keuangan perusahaan
  • Mempelajari cara agar lingkungan disekitar bisa mendukung budaya inovatif untuk menciptakan karyawan-karyawan berjiwa intrapreneur
  • Mampu mengelola perubahan yang diperlukan untuk merealisasikan rancangan ide atau konsep dengan baik
  • Memiliki semangat untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu perusahaan 

 

Perbedaan Intrapreneur dan Entrepreneur 

Beberapa orang mungkin sudah tidak asing dengan istilah entrepreneur. Istilah ini biasanya bisa ditemukan pada sebuah acara lokakarya yang sering mengundang seorang entrepreneur sebagai pembicaranya. Apa perbedaan intrapreneur dengan entrepreneur?

Entrepreneur adalah seorang yang menciptakan sebuah usaha dari titik awal sampai menjadi besar. Mudahnya, entrepreneur adalah seorang pengusaha yang membangun usahanya dari awal sampai menjadi besar. 

Sedangkan, intrapreneur adalah seorang karyawan yang bekerja pada perusahaan untuk mengembangkan ide atau proyek yang inovatif, bisa penciptaan produk baru ataupun pengembangan produk yang sudah lama.

Bisa disimpulkan, bahwa intrapreneur adalah mereka yang membantu bisnis yang sudah ada untuk menjadi bisnis yang lebih besar, sedangkan entrepreneur adalah mereka yang memulai bisnis dari awal.

 

Baca Juga: Siapakah itu Seorang Technopreneur? Temukan Jawabannya di Sini!

 

Pentingnya Seorang Intrapreneur dalam Perusahaan 

Salah satu hal yang mencolok dari seorang intrapreneur adalah peran mereka yang senantiasa menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda untuk kemajuan perusahaan, terlebih dalam pengembangan bisnis.

Seorang intrapreneur akan menciptakan sesuatu yang bahkan tidak terpikirkan sama sekali atau out of the box. Dengan begitu, bisnis perusahaan akan memiliki sesuatu yang berbeda dibanding bisnis lainnya yang ada di pasaran.  

Perusahaan yang mempertahan talenta seperti ini cenderung menjadi perusahaan yang inovatif, memiliki daya saing yang tinggi, mampu menjadi bisnis yang lebih unggul, dan berpotensi memenangkan pasar dari kompetitor

 

Bagaimana Cara Perusahaan dalam Memberikan Dukungan Kepada Karyawan Intrapreneur?

Salah satu kelemahan dari seorang intrapreneur adalah kebanyakan dari mereka akan berpikir harus meninggalkan perusahaan dan memulai bisnisnya sendiri. Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini bisa terjadi adalah karena perusahaan yang terlalu kaku untuk potensi yang mereka miliki.

Dalam artian lain, seorang intrapreneur membutuhkan ruangan dan kebebasan khusus untuk menciptakan hal-hal besar bagi perusahaan. Lantas, bagaimana cara perusahaan mendukung seorang karyawan intrapreneur? Berikut adalah beberapa dukungan yang bisa diberikan oleh perusahaan.

 

1. Memberi Kebebasan

Langkah pertama untuk mendukung karyawan intrapreneur adalah dengan cara memberikan mereka kebebasan untuk mengeksplorasi ide mereka secara pribadi di lingkungan publik.

Perusahaan bisa memberikan kesempatan bagi karyawan intrapreneur untuk mencari ‘ilham’-nya dalam mendapatkan ide kreatif dalam membuat inovasi bagi perusahaan di manapun mereka mau, baik di kantor maupun di luar kantor.

 

2. Menerapkan Hasil Proses Kreatif

Agar karyawan merasa dihargai atas kerja kerasnya dalam menciptakan inovasi, perusahaan bisa mengaplikasikan hasil kerja mereka secara nyata. 

Perusahaan bisa mencobanya dalam skala kecil untuk pihak internal untuk mengetahui bagaimana kekurangan dan kelebihan dari inovasi tersebut sebelum menjadikannya proyek yang lebih besar untuk pihak eksternal.

 

3. Tingkatkan Motivasi Karyawan Intrapreneur

Untuk meningkatkan motivasi karyawan, perusahaan bisa mendorong setiap karyawannya untuk menciptakan sesuatu, terlibat dalam diskusi, atau saling bertukar pikiran dan ide masing-masing. 

Motivasi yang terjaga membuat perusahaan akan menerima banyak inovasi dan ide cemerlang yang bisa dikembangkan untuk menjadi potensi bisnis baru perusahaan.

 

Mendukung karyawan intrapreneur dapat membuat perusahaan mendapat banyak kesempatan untuk selangkah lebih maju daripada pesaing lain di kelasnya.

Maka dari itu, dukunglah setiap karyawan yang memiliki potensi tersebut agar hasil dari pekerjaan mereka bisa berdampak positif bagi perusahaan Anda.

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru