Interview scorecard adalah salah satu formulir yang bisa Anda gunakan dalam proses rekrutmen.
Formulir ini dapat membantu Anda dalam melakukan penilaian terhadap kandidat secara detail. Penggunaannya dapat mencegah Anda melakukan penilaian secara subjektif.
Untuk membantu Anda memahami lebih jauh formulir score interview, mari simak artikel LinovHR berikut ini!
Apa Itu Interview Scorecard?
Interview scorecard adalah sebuah formulir yang diisi oleh setiap HR recruiter untuk setiap kandidat yang diwawancarai. Pada formulir tersebut, terdapat kategori-kategori yang objektif (dan mungkin subjektif) yang dinilai dengan angka.
Formulir scorecard ini biasanya berupa lembar kerja dengan empat kolom. Kolom pertama adalah kategori informasi, kolom kedua berisi ringkasan tentang apa yang diharapkan dari jawaban kandidat.
Lalu kolom ketiga berisi ringkasan dari jawaban kandidat terhadap pertanyaan yang diajukan.
Kolom keempat adalah penilaian numerik, biasanya dalam skala 1-5 atau 1-10, tergantung pada jumlah kandidat dan seberapa detail penilaian yang diinginkan.
Penilaian numerik ini mengukur sejauh mana kandidat sesuai dengan peran yang sedang dicari.
Baca juga: Mengenal Observation Interview
Bagaimana Interview Scorecard Membantu HR?
Interview scorecard adalah alat yang digunakan oleh HR untuk membantu dalam proses wawancara dengan calon karyawan. Alat ini membantu HR dalam beberapa cara:
1. Evaluasi yang Efisien
Interview scorecard membantu HR dalam menyaring calon karyawan secara efisien. Dengan menggunakan alat ini, HR dapat mengevaluasi calon dalam waktu singkat, misalnya melalui panggilan telepon atau pertemuan melalui Zoom.
Alat ini memudahkan HR dalam meninjau resume calon dan mengatur jadwal wawancara dengan mudah.
2. Persiapan Interviewer
Formulir ini juga membantu HR dalam menyediakan petunjuk atau panduan kepada pewawancara agar mereka siap dalam menjalankan perannya dalam proses wawancara.
Jika diperlukan, alat ini juga dapat membantu melatih pewawancara dalam praktik terbaik wawancara.
3. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data
Komponen penting dari interview scorecard adalah kemampuannya dalam membantu HR membuat keputusan cepat berdasarkan data.
Alat ini memungkinkan HR untuk mengambil keputusan yang didukung oleh data dalam menentukan calon yang akan dilanjutkan prosesnya, calon yang akan diarsipkan dalam talent pool, dan calon yang akan menerima offering perusahaan.
Dengan pendekatan yang berdasarkan data, HR dapat memastikan proses rekrutmen yang adil dan merata untuk calon serta merekrut individu yang beragam dan berkualitas untuk bergabung dalam organisasi.
Interview scorecard ini memudahkan HR dalam menyaring calon dengan efisien, memberikan panduan kepada pewawancara, dan membuat keputusan berdasarkan data.
Dengan penggunaan alat ini, HR dapat meningkatkan pendekatan wawancara mereka melalui analisis dan penyesuaian berkelanjutan berdasarkan data.
Baca Juga: Hal yang Harus Diperhatikan HR saat Panggilan Interview Kedua
Apa Saja yang Harus Ada dalam Interview Scorecard?
Scorecard adalah alat yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja atau pencapaian seseorang dalam pekerjaan.
Berikut adalah beberapa kategori yang sebaiknya termasuk dalam scorecard Anda:
1. Jabatan
Entri dari kartu penilaian interview ini pada bagian atas akan berisi jabatan spesifik kandidat. Anda akan bertanya kepada kandidat jabatan apa yang pernah mereka pegang sebelumnya yang membuat mereka memenuhi syarat untuk jabatan yang Anda buka.
Bila kandidat pernah memegang jabatan yang sama, maka mereka akan mendapatkan nilai yang tinggi.
2. Hasil Kerja
Ini mencakup tugas-tugas dan hasil konkret yang harus Anda hasilkan dalam pekerjaan Anda.
Setiap pekerjaan memiliki deliverables yang unik, jadi pastikan untuk menyertakan target kinerja yang terkait dengan tanggung jawab Anda.
3. Tujuan Jangka Panjang
Kategori ini mencakup tujuan jangka panjang atau strategis yang ingin Anda capai dalam karier Anda. Ini membantu dalam menilai visi dan ambisi Anda serta kemampuan untuk merencanakan masa depan.
4. Pengalaman
Hal ini mencakup pengalaman kerja sebelumnya yang relevan dengan pekerjaan Anda saat ini. Pengalaman sebelumnya dapat memberikan wawasan tentang keahlian dan kemampuan Anda dalam menjalankan tugas-tugas yang diperlukan.
5. Portofolio
Ini mungkin bukan bagian yang relevan untuk semua posisi, namun jika relevan, Anda perlu memasukkannya.
Saat merekrut untuk posisi kreatif, maka Anda harus melihat apakah kandidat memiliki portofolio yang relevan untuk dipamerkan. Portofolio ini dapat membantu menggambarkan kemampuan kreatif dan keahlian teknis Anda.
6. Karakteristik Pribadi
Ini mencakup sifat-sifat kepribadian yang penting untuk sukses dalam pekerjaan Anda, seperti kemampuan beradaptasi, kepemimpinan, ketelitian, kreativitas, dan lain-lain.
7. Gaya Kerja
Gaya kerja mencakup preferensi dan kebiasaan kerja yang Anda miliki, seperti apakah Anda lebih suka bekerja secara mandiri atau dalam tim, apakah Anda efektif dalam mengelola waktu, dan bagaimana Anda berkomunikasi dengan rekan kerja.
8. Keinginan Karier
Kategori ini mencakup aspirasi dan tujuan jangka panjang yang Anda miliki dalam karier Anda. Ini membantu dalam menilai motivasi Anda dan sejauh mana Anda berkomitmen untuk mencapai kemajuan dalam pekerjaan.
9. Soft Skills
Hal ini mencakup skill interpersonal dan keterampilan komunikasi yang penting dalam pekerjaan, seperti kemampuan berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dalam tim, kepemimpinan, dan kemampuan pemecahan masalah.
Dalam menyusun scorecard, penting untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan pekerjaan dan tujuan pribadi Anda.
Scorecard ini dapat digunakan sebagai alat evaluasi dan pengembangan untuk mengukur dan meningkatkan kinerja Anda dalam pekerjaan.
10. Culture Fit
Beberapa perusahaan akan melihat seberapa cocok kandidat dengan budaya perusahaan yang mereka miliki.
Ini adalah salah satu kategori yang subjektif dan bisa sulit untuk ditemukan dalam wawancara, di mana kandidat mungkin saja gugup dan mencoba menunjukkan kesan terbaik mereka, daripada menunjukkan kepribadian mereka yang sebenarnya.
11. Area yang Menjadi Perhatian
Kategori ini adalah kategori yang bisa Anda kembangkan dengan tim untuk mencari tanda bahaya sebelum salah merekrut karyawan.
Di kategori ini Anda bukan menilai apakah kandidat tidak memiliki skill yang relevan atau tidak, tapi lebih kepada bagaimana mereka menunjukkan kesan pertama atau peringatan lain dari pengalaman mereka di pekerjaan sebelumnya.
12. Kekuatan Potensial
Di sini Anda melihat apakah ada suatu kelebihan pada kandidat di luar dari kategori-kategori yang sudah Anda susun.
Misalnya, mereka mendapatkan penghargaan di bidang tertentu, atau rekomendasi dari seseorang terpercaya, atau kelebihan lainnya.
Contoh Interview Scorecard Template
Dalam tabel ini, setiap kriteria penilaian memiliki kolom untuk skor dari 1 hingga 5, dengan 1 sebagai skor terendah dan 5 sebagai skor tertinggi.
Di kolom “Komentar”, pewawancara dapat memberikan catatan tambahan atau komentar mengenai penilaian pada kriteria tertentu.
Setelah wawancara selesai, masing-masing kriteria penilaian akan diberi skor oleh pewawancara berdasarkan penilaian mereka terhadap kandidat. Kemudian, skor dari setiap kriteria akan dijumlahkan untuk mendapatkan total skor.
Template ini dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing perusahaan atau pewawancara.
Software Rekrutmen LinovHR Bantu Proses Rekrutmen Lebih Mudah
Interview scorecard membantu HR dalam mendapatkan kandidat yang sesuai dan membuat proses rekrutmen berjalan lebih efektif dan efisien.
Ini karena HR tidak hanya mengandalkan intuisi dalam menilai kandidat tapi juga berbasis data.
Proses rekrutmen yang berjalan lebih cepat dengan bantuan formulir ini tentu akan sangat menguntungkan perusahaan, terutama dari segi biaya.
Untuk membuat proses rekrutmen berlangsung lebih cepat, bantuan teknologi seperti Software Rekrutmen LinovHR bisa jadi solusi jitu.
Software Rekrutmen LinovHR adalah sebuah aplikasi yang dirancang untuk membantu memudahkan proses rekrutmen dalam sebuah perusahaan.
Mulai dari perencanaan rekrutmen, menyusun posisi yang dibuka, menyebarkan lowongan, mengumpulkan kandidat, sampai dengan mengatur tahapan rekrutmen, semua bisa dilakukan.
Dengan fitur ini, perusahaan dapat menerima pendaftaran pelamar secara online, mengumpulkan dokumen yang diperlukan seperti CV dan surat lamaran, serta menyimpan data pelamar dalam satu tempat yang terorganisir dengan baik.
Contohnya, untuk menentukan tahapan apa saja yang akan dilalui kandidat yang memenuhi persyaratan, Anda bisa mengatur dalam fitur Stage.
Di sini, Anda juga bisa menunjukkan siapa yang bertugas menjadi PIC pada setiap tahapnya.
Dengan fitur-fitur yang lengkap, pengguna dapat mengelola pelamar dengan lebih efisien, mengatur tahapan rekrutmen secara terstruktur, serta menentukan standar penilaian yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Hal ini akan mempermudah dan meningkatkan efektivitas seluruh proses rekrutmen, sehingga perusahaan dapat menemukan kandidat terbaik untuk mengisi posisi yang dibutuhkan.
Jangan lupa untuk daftarkan demonya secara gratis sekarang juga!