Pernah merasa cemas yang intens dan berlebihan? Anda bisa saja mengalami mengalami anxiety. Anxiety adalah gangguan kecemasan dan rasa takut yang intens, berlebihan, dan terus-menerus.
Anxiety memengaruhi kehidupan manusia, tak terkecuali dalam pekerjaan. Anxiety yang terjadi ketika bekerja akan berdampak pada produktivitas dan performa kerja.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mengenali gejala anxiety agar bisa segera dikenali dan ditangani.
Pada ulasan LinovHR di bawah ini, Anda akan mengetahui gejala dan cara mengatasi anxiety di lingkungan kerja. Selamat membaca!
Apa Itu Anxiety?
Menurut MedlinePlus, Anxiety adalah perasaan takut dan tidak nyaman yang tidak terkendali dan berlebihan. Hal ini mungkin menyebabkan Anda berkeringat, merasa gelisah dan tegang, serta detak jantung yang cepat.
Misalnya, Anda mungkin merasa cemas saat menghadapi masalah sulit di tempat kerja, sebelum mengikuti ujian, atau sebelum mengambil keputusan penting.
Meskipun Anxiety itu sendiri tidak akan membunuh, jika tidak ditangani dengan baik dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan.
Salah satunya penyakit jantung, serta beberapa gejala lain yang berbahaya. Namun, bisa jadi masalah anxiety Anda sudah menjadi anxiety disorder.
Anxiety disorder adalah masalah kesehatan mental yang menyebabkan seseorang merasa khawatir dan takut secara terus menerus.
Jika seseorang mengalami anxiety disorder, aktivitas sehari-harinya akan terganggu karena penderita selalu merasa cemas berlebihan.Â
Ada bermacam tipe anxiety disorder yang mungkin sering Anda temui, misalnya fobia, serangan panik, dan kecemasan sosial (social anxiety disorder).
Dalam pekerjaan, biasanya anxiety terjadi karena karyawan mengkhawatirkan tentang urusan pekerjaan.
Sebut saja masalah finansial, rapat dengan klien penting, penilaian kinerja karyawan, presentasi kepada CEO, deadline pekerjaan yang menumpuk, dan interaksi dengan rekan kerja.
Jenis-Jenis Anxiety
Berikut ini adalah beberapa jenis anxiety yang umum ditemukan:
1. Generalized Anxiety Disorder
Generalized Anxiety Disorder adalah jenis anxiety yang ditandai dengan rasa cemas yang berlebihan dan terus-menerus tentang berbagai hal, tanpa adanya pemicu atau penyebab yang jelas.
2. Panic Disorder
Panic Disorder ialah jenis anxiety yang ditandai dengan serangan panik yang tiba-tiba dan tak terduga, dan ditandai dengan gejala fisik seperti detak jantung yang cepat, gemetar, berkeringat, dan sesak napas.
3. Social Anxiety Disorder
Social Anxiety Disorder adalah jenis anxiety yang ditandai dengan ketakutan atau kecemasan yang berlebihan dalam situasi sosial, seperti berbicara di depan umum atau bertemu orang baru.
4. Specific Phobia
Jenis anxiety selanjutnya adalah specific phobia. Jenis anxiety ini yang terjadi ketika seseorang memiliki ketakutan yang berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu.
5. Separation Anxiety Disorder
Separation Anxiety Disorder adalah tipe anxiety yang umum terjadi pada anak-anak, tetapi juga dapat terjadi pada orang dewasa.
Jenis ini juga ditandai dengan rasa cemas atau takut yang berlebihan ketika harus berpisah dari orang yang disayangi atau dari lingkungan yang familiar.
Gejala Anxiety dalam Pekerjaan
Tanpa sadar, Anda mungkin sering mengalami anxiety dalam pekerjaan. Untuk memastikannya, Anda dapat mengenali gejala-gejala anxiety dalam kerja berikut ini.
1. Sering Lupa
Salah satu gejala anxiety adalah sering lupa. Kondisi ini terjadi karena penderita anxiety terlalu memikirkan kekhawatirannya, sehingga tidak memberi ruang di pikiran untuk hal-hal lain.
2. Kesulitan Berkonsentrasi
Orang dengan anxiety akan mengalami kesulitan konsentrasi. Hal ini dapat terjadi karena pikirannya penuh dengan rasa khawatir.
3. Tidak Lagi Berminat pada Pekerjaan
Bosan di tempat kerja sering kali dialami setiap karyawan. Siapa sangka, ternyata kebosanan ini bisa menjadi ciri ciri anxiety di tempat kerja.
Biasanya, penderita anxiety tidak lagi menemukan hal menarik dalam hidupnya, termasuk juga dalam pekerjaannya.
4. Sakit
Kecemasan yang terus berlanjut tak jarang menyebabkan penderita anxiety jatuh sakit.
Ketika bekerja, tak jarang mereka akan mengalami sakit kepala, sakit perut, hingga pegal-pegal.
Masalah kesehatan ini pun membuat penderita anxiety disorder jadi jarang masuk kerja. Mereka lebih sering mengambil cuti sakit daripada biasanya.
Penyebab Anxiety dalam Pekerjaan
Anda mungkin merasa anxiety dalam pekerjaan karena berbagai alasan.
Berikut ini adalah beberapa penyebab yang menjadi alasan di balik anxiety di lingkungan kerja:
- Job description yang terlalu sulit atau tidak jelas.
- Merasa tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan dengan baik.
- Lingkungan kerja terlalu cepat untuk diikuti.
- Pekerjaan tidak stabil, karyawan bisa diberhentikan sewaktu-waktu.
- Tenggat waktu pekerjaan yang kian mendekat.
- Ada masalah dengan rekan kerja.
- Atasan yang terlalu menuntut dan menakutkan.
- Takut mengerjakan proyek mega atau menghadapi rapat dengan klien besar.
- Jam kerja yang terlalu panjang.
- Tidak adanya motivasi untuk bekerja.
- Adanya distraksi dari lingkungan luar pekerjaan, misalnya masalah di rumah.
Baca Juga: Employee Assistance, Kelola Kesehatan Mental Karyawan
Dampak Mengalami Anxiety saat Bekerja
Anxiety juga bisa muncul saat bekerja. Ketika perasaan khawatir ini muncul dan menyinggung pekerjaan, akan ada akibat yang ditimbulkan. Akibat-akibat tersebut yaitu:
1. Tidak Produktif
Saat seseorang mengalami cemas berkepanjangan, pikirannya akan dipenuhi dengan kecemasan tersebut. Ia tidak akan mampu memikirkan hal lain, termasuk juga pekerjaan.
Karena itulah, penderita anxiety akan tidak produktif saat bekerja. Ia akan menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu yang lebih lama.
2. Melewatkan Banyak Kesempatan
Anxiety bisa mempengaruhi pikiran dan pengambilan keputusan.
Seseorang yang mengalami anxiety akan dipengaruhi oleh rasa khawatir ketika mengambil keputusan. Hal ini tentu saja berakibat negatif bagi karir.
Sebab, bisa saja karyawan melewatkan banyak kesempatan bagus karena terlalu takut dan cemas.
3. Melewatkan Deadline
Penderita anxiety kesulitan mengerjakan pekerjaannya. Oleh sebab itu, tak jarang mereka tidak bertanggung jawab dengan melewatkan banyak deadline.
4. Hubungan dengan Rekan Kerja Tidak Baik
Orang yang mengalami anxiety cenderung menjauh dari hubungan sosial. Tak terkecuali menghindari rekan kerja. Sebisa mungkin, orang yang anxiety akan bekerja sendiri.
Namun jika tidak bisa, penderita anxiety di tempat kerja hanya akan berurusan dengan rekan kerjanya untuk urusan pekerjaan.
Baca Juga: Anxiety Menyebabkan Munculnya Intrusive Thoughts
Cara Mengatasi Anxiety di Tempat Kerja
Supaya pekerjaan berjalan dengan lancar, Anda yang mengalami anxiety perlu segera menanganinya.
Sebab jika tidak ditangani dengan tepat, anxiety bisa berubah menjadi anxiety disorder dan akan semakin sulit untuk ditangani.
Selain karena alasan tersebut, adanya anxiety juga menimbulkan kesulitan dalam bekerja.
Misalnya, konsentrasi jadi berkurang sehingga pekerjaan pun tidak dapat dilakukan secara produktif.
Untuk itulah, Anda perlu mengetahui cara mengatasi anxiety di tempat kerja. Caranya adalah sebagai berikut.
1. Kenali Waktu Merasa Anxiety
Langkah pertama untuk mengatasi anxiety di tempat kerja adalah mengenali waktu merasa anxiety.
Biasanya, ada kecenderungan tertentu yang menyebabkan penderita mengalami anxiety.
Misalnya di pagi hari ketika akan berangkat kerja atau di pertengahan minggu ketika deadline kerja menumpuk.
Mengetahui kapan anxiety terjadi akan memudahkan penderita dalam mengatasinya.
Misalnya jika perasaan cemas dialami di pagi hari sebelum berangkat kerja, penanganan seperti mendengarkan musik yang tenang ketika berangkat kerja bisa menjadi solusi.
Lalu, deadline kerja yang menumpuk di pertengahan minggu bisa ditangani dengan menguraikannya menjadi pekerjaan-pekerjaan kecil yang bisa dikerjakan dengan lebih cepat.
2. Menyampaikan Anxiety kepada Rekan Kerja dan Atasan
Tak perlu malu jika Anda mengalami anxiety. Secara jujur, katakan hal tersebut kepada rekan kerja dan atasan.
Dengan memberi tahu kecemasan kepada rekan kerja dan atasan, Anda akan mendapatkan dukungan yang positif.
Selain itu, jika sewaktu-waktu Anda menemui kesulitan, mereka akan memberikan bantuan yang dibutuhkan.
3. Mengenali Batasan dalam Bekerja
Mengenali batasan dalam bekerja merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi anxiety. Melakukan hal ini akan membuat Anda tidak mudah cemas dan khawatir.
Batasan yang bisa diambil misalnya tidak mengambil pekerjaan yang terlalu sulit dikerjakan, mengerjakan satu tugas dengan fokus sebelum pindah ke tugas lainnya.
4. Melakukan Strategi Coping
Ketika anxiety datang, melakukan strategi coping akan sangat bermanfaat untuk mengurangi anxiety.
Strategi coping merupakan aktivitas yang dilakukan untuk meredakan stres, takut, dan kecemasan. Strategi ini berbeda untuk setiap orang.
Contoh strategi coping adalah mendengarkan musik yang tenang, melakukan latihan pernapasan, berjalan-jalan sebentar di luar sembari menghirup udara segar, dan menonton video lucu di internet.
Itulah dia ulasan mengenai anxiety dan kaitannya dengan pekerjaan.
Jika didiagonosis mempunyai gangguan kecemasan ini, jangan lupa untuk menemui tenaga ahli profesional yang dapat membantu untuk menyembuhkannya.Â