Anuitas: Pengertian, Rumus dan Contoh Perhitungannya yang Benar!

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Apa itu Anuitas
Isi Artikel

Mungkin bagi sebagian masyarakat Indonesia masih terdengar asing dengan istilah anuitas. Namun, bagi Anda yang sedang bekerja pada sektor keuangan atau perbankan tentunya sudah sering mendengar istilah yang satu ini.

Istilah ini umumnya terdapat dalam pengajuan pinjaman ke bank. Yaitu berkaitan dengan pembayaran yang dilakukan secara rutin selama periode tertentu.

Hal ini juga digambarkan sebagai proses pembayaran atau penerimaan sejumlah uang dalam besaran yang sama yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu.

Untuk itu, artikel dari LinovHR berikut ini akan menjelaskan mengenai apa itu anuitas, jenis, kelebihan, kekurangan dan rumus menghitungnya, agar Anda semakin memahami salah satu dari konteks keuangan ini.

Simak ulasannya berikut ini ya!

 

 

Apa itu Anuitas

Anuitas adalah rangkaian pembayaran tetap yang dilakukan secara terus menerus atau berkala dalam jangka waktu tertentu.

Bisa dikatakan juga bahwa, anuitas merupakan cicilan pembayaran dengan nilai yang tetap dan dibayarkan dalam jangka waktu tertentu.

Selain itu, secara lebih luas istilah ini juga bisa diartikan sebagai investasi untuk menyiapkan kemandirian finansial di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, istilah ini biasanya juga digunakan dalam sebuah produk asuransi.

Dalam dunia asuransi, anuitas adalah manfaat pensiun yang dibayarkan secara berkala dalam periode tertentu yang dibayarkan setiap bulannya.

 

Baca Juga: Apakah Itu Underwriting dalam Produk Asuransi?

 

Apa Saja Jenis-jenis Anuitas?

Biasanya angsuran dari suatu pinjaman atau kredit setiap bulannya ditetapkan dalam jangka waktu tertentu atau periode kredit berlangsung. Hal ini juga umumnya dapat dilakukan pada akhir atau awal dari periode tersebut. 

Adapun jenis-jenis anuitas adalah sebagai berikut:

 

1. Anuitas Biasa

Anuitas biasa memungkinkan pembayaran atau penerimaan dilakukan secara berkala dalam jangka waktu tertentu di akhir periode.

 

2. Anuitas Jatuh Tempo 

Anuitas jatuh tempo adalah jenis yang di mana pembayaran atau penerimaan dilakukan secara berkala dalam jangka waktu tertentu pada awal periode.

 

3. Anuitas Ditangguhkan 

Ini adalah jenis anuitas untuk jangka waktu tertentu yang dilakukan setelah lewatnya jangka waktu tertentu. Maka dari itu, pembayaran atau penerimaan dapat ditunda.

 

4. Anuitas Langsung 

Anuitas langsung memungkinkan pembayaran yang dilakukan secara berkala dalam jangka waktu tertentu dan dilakukan secara langsung tanpa adanya penundaan.

 

Kelebihan dan Kekurangan Anuitas

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, anuitas bertujuan untuk memudahkan para klien dalam membayarkan pengembalian investasi dalam proses kredit.

Sistem anuitas memungkinkan peminjam untuk membayar jumlah yang sama dalam cicilan untuk tanggungan per periode.

Anuitas nilai cicilan pokok akan dihitung berdasarkan total cicilan lalu dikurangi dengan bunga anuitas tersebut.

Meskipun nilainya secara kuantitatif sesuai dengan tingkat bunga efektif, komposisi anuitas sebenarnya berbeda.

Dengan sistem pembayaran anuitas ini, pembayaran bunga pinjaman awal lebih tinggi dan lebih rendah seiring berjalannya jangka waktu pinjaman.

Sebaliknya, nilai setoran pokok akan lebih tinggi apabila pembayaran bunga kredit di awal lebih kecil. Struktur pembayaran pokok bunga akan terus berubah selama masa pinjaman, namun jumlahnya akan tetap sama dengan nilai nominalnya.

Sistem anuitas masih dinilai cukup wajar, hal ini karena nilai bunga dihitung berdasarkan total pembayaran pokok yang belum dibayarkan. Namun, sebagian orang berpendapat bahwa anuitas ini cukup merugikan bagi pihak peminjam. 

Hal ini cukup mempersulit dan memberatkan para peminjam karena komposisi cicilan cenderung lebih banyak dibayarkan untuk bunga kredit saja, sehingga utang pokok yang wajib dibayarkan tidak berkurang banyak.

 

Bagaimana Penilaian Anuitas?

Anuitas adalah suatu bentuk perhitungan pembayaran yang dilakukan secara berkala dan memiliki nilai tetap pada setiap periode pembayaran. 

Dalam menentukan jumlah anuitas, perhitungan nilai saat ini dari pembayaran di masa depan yang akan dibayarkan perlu dilakukan, dengan mempertimbangkan nilai waktu uang, nilai uang pada masa depan, serta tingkat bunga.

Nilai saat ini dari anuitas merupakan nilai dari aliran pembayaran yang mengalami diskonto dari tingkat bunga yang digunakan dalam perhitungan pembayaran.

Sistem perhitungan anuitas digunakan dalam menghitung nominal suku bunga pinjaman, jumlah bunga pada investasi, serta dalam deposito jangka panjang.

Perhitungan anuitas sendiri berbeda dari perhitungan bunga tetap, walau pembayaran yang dihasilkan sama.

Dasar perhitungan bunga anuitas merupakan suatu bentuk modifikasi dari perhitungan bunga efektif, dengan tujuan agar peminjam dapat lebih mudah dalam membayar angsuran yang memiliki nilai yang sama tiap periode.

Dalam penilaian anuitas, perhitungan angsuran pokok dihitung dari jumlah cicilan yang telah ditetapkan sebelumnya, dan selanjutnya dikurangi dengan hasil anuitas. Perhitungan bunga anuitas membutuhkan beberapa aplikasi dalam menghitungnya. 

Pada tiap periode pembayaran, tingkat bunga terus mengalami penurunan, sementara pembayaran pokok dan bunga memiliki nilai yang lebih besar sejalan dengan waktu.

 

Rumus Bunga Anuitas

Adapun rumus bunga anuitas adalah sebagai berikut:

 

Anuitas = SP X i x ( 30 / 60 )

 

Keterangan:

SP = Saldo pokok pinjaman pada bulan sebelumnya

i = Suku bunga per tahun

30 = Jumlah hari dalam sebulan

360 = Jumlah hari dalam setahun

 

Rumus perhitungan anuitas ini bisa dikembangkan lagi menjadi:

 

P x i  [( 1 + i ) xt)  / ( 1 + i ) t – 1)] 

 

Keterangan:

P = Pokok pinjaman

i = suku bunga

t = Periode kredit

 

Baca Juga: Ketahui Rumus Activity Based Costing dan Cara Menghitungnya

 

Contoh dan Simulasi Perhitungan Anuitas

Agar lebih memahami cara menghitung anuitas, berikut adalah contoh dan simulasi yang perlu Anda ketahui, antara lain:

 

Robin adalah seorang pelaku usaha yang baru memulai bisnis dalam rentang waktu setahun. Robin memiliki utang modal usaha sebesar Rp12.000.000. Utang ini memiliki periode pembayaran atau tenor selama 12 bulan dengan bunga sebesar 10%.

Cara menghitung rumus bunga anuitas adalah sebagai berikut:

Rp12.000.000 x 0,83 x (1,105 / 0,105) = Rp1.055.991

 

Demikianlah artikel tentang apa itu anuitas. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan Anda.

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru