Angkuh merupakan salah satu sifat yang berdampak negatif di berbagai aspek kehidupan, terutama di tempat kerja. Orang yang memiliki sifat ini cenderung merasa lebih unggul dan suka meremehkan orang lain.
Pada artikel ini, akan membahas lebih dalam mengenal pengertian sifat angkuh, ciri-ciri seorang yang angkuh, serta cara efektif menghadapi rekan kerja atau atas yang memiliki sifat angkuh.
Pengertian Sifat Angkuh
Sikap angkuh adalah tindakan di mana seseorang merasa dirinya lebih superior dibandingkan orang lain dan cenderung meremehkan kontribusi atau pendapat orang di sekitarnya. Individu yang memiliki sikap ini biasanya sulit menerima kritik dan sering menonjolkan kelebihan mereka sendiri.
Sering kali mereka tidak perlu mendengarkan pendapat orang lain karena merasa lebih kompeten atau memiliki pengetahuan lebih. Mereka selalu mengupayakan untuk menyembunyikan tingkat kepercayaan diri rendah melalui perilaku arogannya.
Baca juga: Peer to Peer Review: Suatu Cara untuk Kritik Rekan Kerja
Ciri-Ciri Seseorang dengan Sifat Angkuh
Individu yang memiliki sifat angkuh dapat melukai orang lain dan merugikan diri sendiri, kenali ciri-cirinya sebagai berikut.
- Tidak Mengakui Kesalahan. Orang angkuh cenderung tidak pernah mengakui kesalahan dan selalu menyalahkan orang lain.
- Memandang Rendah Orang Lain. Mereka sering kali meremehkan pendapat, kemampuan, atau usaha orang lain.
- Sulit Dikritik. Individu yang angkuh tidak terbuka untuk menerima kritik dan saran, mungkin mereka meresponsnya dengan defensif.
- Merasa Lebih Superior. Mereka cenderung menganggap diri lebih pintar, lebih berpengalaman, atau lebih kompeten dibandingkan orang lain.
- Kurang Memiliki Empati. Sifat angkuh sering kali dikaitkan dengan kurangnya empati terhadap perasaan atau situasi orang lain.
Baca juga: Anger Issue: Pengertian, Ciri, Dampak, dan Cara Menghadapinya
Dampak Sifat Angkuh di Tempat Kerja
Sifat angkuh dapat berdampak buruk di lingkungan kerja, yaitu sebagai berikut:
- Mengganggu Hubungan Kerja. Sifat arogansi dapat menimbulkan ketegangan antara rekan kerja, mengakibatkan konflik yang tidak perlu, dan dapat menurunnya kolaborasi tim.
- Merusak Reputasi Pribadi. Seseorang yang angkuh bisa kehilangan kepercayaan dari atasan maupun bawahan, hal ini dapat merusak reputasi profesional dalam jangka panjang.
- Menghalangi Inovasi. Sifat angkuh sulit untuk menerima kritik atau saran, ini dapat menghambat ide-ide baru yang dapat memajukan perusahaan.
- Memperbesar Tingkat Turnover. Rekan kerja yang merasa tidak nyaman bekerja dengan seseorang yang angkuh memungkinkan mencari pekerjaan di tempat lain.
- Menurunkan Motivasi Tim. Ketika seseorang merasa bahwa kontribusinya tidak dihargai motivasi untuk bekerja dengan baik dapat menurun drastis.
Baca juga: Employee Turnover: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengatasinya
7 Cara Menghadapi Atasan atau Rekan Kerja yang Angkuh
Jika Anda berhadapan dengan atasan atau rekan kerja yang bersikap angkuh, berikut adalah beberapa cara untuk menghadapinya:
Jaga Ketenangan dan Sikap Profesional
Menghadapi orang angkuh bisa menantang, jaga ketenangan dan hindari untuk merespons dengan emos. Sikap netral bisa membantu mencegah konflik yang tidak perlu.
Komunikasikan dengan Jelas dan Tegas
Sampaikan pendapat secara tegas, terutama saat berurusan dengan atasan yang angkuh. Gunakan fakta untuk mendukung argumen dan bangun komunikasi berbasis logika.
Prioritaskan Kinerja
Alihkan perhatian dari perilaku negatif dengan fokus pada kinerja Anda, biarkan hasil kerja yang baik berbicara tanpa harus terlibat dalam konflik.
Melatih Empati dan Kesabaran
Empati dan kesabaran dapat membantu menghadapi orang angkuh, memahami bahwa sikap mereka mungkin berasal dari rasa tidak aman dapat membantu bersikap lebih bijak.
Menetapkan Batasan
Jika perilaku atasan atau rekan kerja mengganggu Anda, tetapkan batasan yang jelas. Diskusikan dengan HR jika perlu untuk menjaga kenyamanan dan produktivitas.
Evaluasi Situasi untuk Jangka Panjang
Selalu lakukan evaluasi, jika perilaku angkuh tetap tidak berubah, pertimbangkan apakah lingkungan kerja tersebut masih mendukung perkembangan karir Anda.
Gunakan Pendekatan Langsung
Komunikasikan secara langsung jika perilaku mereka terus mengganggu, pertahankan fokus pada solusi dan hindari konfrontasi emosional.