Berpikir Lebih Kritis dengan Analytical Skills

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

analytical thinking
Isi Artikel

Analytical thinking adalah kemampuan seseorang untuk mengatasi masalah yang cukup rumit dengan mengumpulkan seluruh informasi yang didapatkan secara teratur dan mengevaluasi informasi tersebut sehingga menghasilkan solusi kreatif untuk memecahkan suatu masalah secara cepat dan efektif.

Seseorang dengan thinking yang baik dicerminkan dengan kemampuan analitis atau analytical skills. Perpaduan kemampuan ini dapat membantu suatu tim dalam organisasi atau perusahaan ketika sedang membuat keputusan berdasarkan data yang sudah dikumpulkan dan tujuan yang teridentifikasi.

 

Pentingnya Analytical Thinking dalam Kinerja

Memiliki kemampuan berpikir secara analitis dalam kinerja karyawan dapat membuat seluruh proses kerja dapat dilakukan secara efektif dan lancar.  Kemampuan untuk berpikir analitis ini bermanfaat untuk mencari dan menemukan solusi yang cepat dan tepat pada dalam permasalahan proses kerja. Selain itu, kemampuan ini juga dapat menentukan tindakan yang tepat ketika sedang menjalankan sebuah diskusi atau rapat kerja.

Karena terbiasa dengan berpikir secara logis membuat seorang karyawan dengan kemampuan berpikir analitis dapat melakukan seluruh pekerjaan secara efisien. Karena mereka bisa mempertimbangkan segala sesuatu dengan cepat serta dapat memilih tindakan apa yang tepat untuk dilakukan. Jadi, tugas dan tanggung jawab bisa diselesaikan dengan cepat.

 

Contoh Analytical Thinking

Dengan berpikir kritis, Anda bisa menemukan solusi yang tepat dan efektif dari suatu masalah. Untuk itu terdapat contoh critical thinking dan analytical thinking khususnya dalam proses kerja di perusahaan, antara lain:

 

Berpikir Secara Kritis

Berpikir kritis diperlukan dalam setiap kondisi dan proses kerja perusahaan, dan tentu saja hal ini harus diterapkan oleh seluruh pihak yang terkait mulai dari CEO atau pemilik perusahaan hingga para karyawan.

Dengan berpikir kritis dapat membantu dalam mengidentifikasi suatu masalah yang terjadi atau memunculkan beberapa pertanyaan yang akan menjawab rasa penasaran pada suatu hal. 

 

Berpikir Kreatif

Selain berpikir kritis, contoh dari penerapan analytical thinking adalah dengan berpikir secara kreatif. Kemampuan berpikir kreatif dapat membantu Anda untuk berpikir lebih rasional dan jernih.

 

Baca Juga : Memecahkan Masalah dengan Cara Kreatif Menggunakan Design Thinking

 

Analisis Data dan Informasi

Apapun bidang pekerjaan, kemampuan dalam menganalisis data dan informasi sangatlah dibutuhkan. Skill ini akan mengharuskan seseorang untuk memahami data dan informasi yang nanti akan diolah untuk menyusun keputusan.

Di dalam perusahaan, terdapat banyak jenis analisis data antara lain :

  • Analisis bisnis
  • Analisis biaya
  • Analisis kredit
  • Analisis keuangan
  • Riset industri
  • Analisis kebijakan
  • Analisis prediktif
  • Analisis proses
  • Analisis kualitatif
  • Analisis kuantitatif
  • Analisis laba dan investasi

 

Penelitian 

Penelitian menjadi salah satu bagian penting dalam proses berpikir analitis. Setelah masalah teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah mencari solusi. Dalam mencari solusi, Anda bisa melakukan riset secara sederhana dengan bertanya kepada rekan kerja atau manajer yang memiliki pengetahuan tentang masalah tersebut. Bagian dari proses penelitian juga melibatkan mengetahui informasi apa yang berharga atau esensial untuk memecahkan masalah.

 

Komunikasi 

Komunikasi adalah suatu proses dalam bertukar informasi serta mengidentifikasi suatu masalah, melakukan penelitian, mencari solusi, dan mendiskusikan hasilnya. Setelah telah menemukan solusi yang teridentifikasi, selanjutnya adalah dengan mengkomunikasikannya kepada rekan atau tim kerja agar mencapai tujuan akhir perusahaan.

 

Pemecahan Masalah

Dengan melakukan keterampilan dalam berpikir analitis, pemecahan masalah dapat dilakukan dengan cara memilih dan mengatur data-data yang ditemukan pada saat penelitian masalah untuk menemukan solusi terbaik yang efektif dan masuk akal.

 

Cara Meningkatkan Analytical Thinking untuk Proses Kerja di Perusahaan

Analytical thinking merupakan salah satu soft skills yang harus dimiliki dan kembangkan pada setiap orang, khususnya bagi Anda yang bekerja di suatu organisasi atau perusahaan. Untuk meningkatkan kemampuan tersebut, berikut ini LinovHR memiliki cara yang bisa Anda coba.

 

Jadilah Seorang Pengamat

Amatilah kondisi di sekitar lingkungan kerja Anda. Dengan cara ini, Anda bisa menganalisis sistem kerja, cara berkomunikasi, atau hal lain yang dibutuhkan pada saat memecahkan sebuah masalah.

 

Meningkatkan Intensitas Membaca

Dengan membaca, Anda bisa mendapatkan banyak informasi mengenai banyak hal dan juga akan mendatangkan ide baru yang lebih fresh untuk diterapkan. Selain dari buku, Anda bisa menambah wawasan serta informasi melalui situs internet maupun media sosial.

 

Pelajari Bagaimana Segala Sesuatu dapat Bekerja

Amatilah setiap proses kerja yang sedang berlangsung, dengan begitu Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang segala sesuatu dapat bekerja dan akan mengasah keterampilan analitis Anda.

 

Ajukan Pertanyaan

Selain membaca, beranikan diri Anda untuk mengajukan pertanyaan kepada rekan kerja atau atasan terkait dengan suatu hal yang membuat rasa penasaran Anda. Dengan bertanya, Anda akan memiliki perbandingan antara jawaban orang lain dengan jawaban pribadi sehingga menemukan titik tengahnya.

Namun sebelum mengajukan pertanyaan, lakukanlah riset atau mencari informasi terlebih dahulu tentang pertanyaan yang ingin diajukan.

 

Asah Pikiran Anda dengan Games Mengasah Otak

Jika sedang santai, cobalah untuk bermain permainan asah otak seperti sudoku, teka-teki silang, atau catur. Walau terdengar simple, permainan tersebut secara tidak langsung akan membuat Anda menjadi berpikir lebih kritis untuk memenangkan games tersebut. Sehingga Anda bisa mengaplikasikannya saat melakukan pekerjaan.

 

Baca Juga: 7 Game Asah Otak Agar Tidak Jenuh Bekerja

 

Berlatih Keterampilan Pemecahan Masalah

Tanamkan bahwa setiap masalah memiliki solusi atau jalan keluarnya. Saat menghadapi masalah, siapkanlah 2 hingga 3 pilihan solusi yang akan digunakan. Dari pilihan solusi tersebut lakukanlah pengujian. Jadi, Anda bisa memilih solusi yang paling efektif untuk digunakan.

 

Pikirkan Kembali Sebelum Memutuskan

Sebelum mengambil keputusan, pikirkan kembali apakah keputusan yang dipilih merupakan keputusan yang tepat. Jangan sampai Anda menyesal karena telah mengambil keputusan tersebut. Mintalah pendapat kepada seorang ahli seperti atasan atau mentor Anda di kantor untuk mendiskusikan keputusan Anda.

 

Untuk memecahkan suatu masalah, hal penting yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi masalah tersebut sebelum menentukan solusinya. Hal ini bertujuan agar Anda bisa memahami penyebab masalah, menentukan solusi yang tepat, serta tidak melakukannya di waktu yang akan datang. Maka dari itu, analytical thinking sangatlah dibutuhkan pada tiap karyawan agar permasalahan atau penyampaian ide bisa dilakukan bersama-sama.

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru