Kondisi bisnis dalam perusahaan selalu berubah dan akan mempengaruhi keuangan perusahaan. Maka dari itu, perusahaan perlu melakukan analisis laporan keuangan.
Apa yang dimaksud dengan analisis yang satu ini dan apa tujuannya? LinovHR akan membahasnya khusus untuk Anda!Â
- Pengertian Analisis Laporan Keuangan
- Tujuan Analisis Laporan Keuangan
- Metode Analisis Laporan Keuangan
- Tahapan Analisis Laporan Keuangan
- Contoh Analisis Laporan Keuangan
Pengertian Analisis Laporan KeuanganÂ
Laporan keuangan tentu bukan hal asing lagi bagi perusahaan. Namun, bagaimana dengan analisisnya? Sebelum masuk ke penjelasan lebih dalam, inilah beberapa definisinya menurut para ahli:
Johan Arifin
Menurut pendapat Johan Arifin yang dimuat dalam buku Cara Cerdas Menilai Kinerja Perusahaan, analisis laporan keuangan adalah proses membedah dan menelaah bermacam unsur di laporan keuangan.Â
Munawir
Sementara itu, Munawir menjelaskan melalui buku Analisis laporan Keuangan edisi keempat bahwa proses ini terdiri dari tahapan mempelajari relasi dan tendensi serta kecenderungan untuk menetapkan posisi keuangan dan hasil perkembangan perusahaan.Â
Leopold A. Bernstein
Menurut Leopold A. Bernstein yang dikutip oleh Dwi Prastowo di buku Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi, analisis keuangan adalah proses mempertimbangkan demi menunjang evaluasi keuangan dan hasil akhir operasional perusahaan di periode saat ini dan periode lampau dengan tujuan memperkirakan prediksi paling tepat mengenai kondisi perusahaan di periode mendatang.Â
Dari pendapat beberapa ahli di atas, bisa dikatakan bahwa dasar pengertian proses ini adalah rangkaian tahapan analisis laporan keuangan perusahaan untuk keperluan perencanaan strategi bisnis serta mendapatkan informasi tertentu.
Tujuan utama dari analisis adalah memproyeksikan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan di masa depan.Â
Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Penjelasan sebelumnya telah menjelaskan bahwa tujuan dalam menganalisa laporan keuangan adalah memperkirakan kondisi perusahaan pada periode yang akan datang. Namun, ada beberapa tujuan lain yakni:Â
Memastikan Solvabilitas dan Likuiditas
Salah satu tujuan terpenting dari analisis keuangan adalah untuk menilai kemampuan suatu bisnis untuk membayar kembali hutang baik dalam jangka pendek dan jangka panjang kepada kreditur.
Memahami ProfitabilitasÂ
Tujuan lain dari analisis keuangan bertujuan untuk menilai profitabilitas perusahaan. Profitabilitas mengacu pada kemampuan perusahaan untuk memperoleh pendapatan dan mempertahankan pertumbuhan.
Jenis laporan yang akan menunjukkan tingkat profitabilitas perusahaan adalah laporan laba rugi yang menunjukkan rincian sumber pendapatan dan pengeluaran.
Memahami Stabilitas di Masa Depan
Stabilitas menyiratkan kemampuan bisnis untuk mempertahankan keberadaannya dalam jangka panjang. Proses menilai stabilitas perusahaan melalui analisis keuangan melibatkan penggunaan neraca serta laporan laba rugi.
Selain itu, indikator non-keuangan dan keuangan lainnya juga memainkan peran penting dalam proses tersebut.
Bahan EvaluasiÂ
Selain untuk memprediksikan kondisi keuangan perusahaan di masa depan, adanya analisis ini juga akan membantu perusahaan untuk mengevaluasi bisnis supaya perusahaan bisa memperbaiki kondisi keuangan serta bisnis secara keseluruhan.Â
Baca Juga: 5 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan
Metode Analisis Laporan Keuangan
Dalam membuat analisa, terdapat beberapa metode yang umum digunakan oleh perusahaan, antara lain:Â
Analisis Vertikal dan Horizontal
Analisis horizontal menggunakan perbandingan data pada laporan keuangan tahun saat ini dengan tahun sebelumnya. Analisis cara ini disebut juga dengan analisis tren.
Analisis horizontal dinyatakan dalam istilah mata uang dan persentase. Perbandingan jumlah mata uang akan menggambarkan aspek yang berpengaruh terhadap profitabilitas atau posisi keuangan organisasi.
Sedangkan analisis vertikal dilakukan dengan melakukan komparasi relasi antar komponen dengan total akun di suatu laporan keuangan pada periode yang sama.
Analisis Rasio
Analisis melalui rasio akan merepresentasikan relasi bermacam komponen di laporan keuangan. Analisis rasio merupakan salah satu metode yang paling populer.
Ada berbagai jenis rasio yang membantu manajemen dan analis untuk menggali informasi keuangan perusahaan, seperti rasio profitabilitas, rasio likuiditas, dan sebagainya.Â
Analisis Cash FlowÂ
Metode ini membantu untuk mempelajari arus masuk dan arus keluar kas di keuangan perusahaan. Hal utama yang disoroti adalah pergerakan uang tunai bukan perubahan modal perusahaan.Hasil dari analisis akan menunjukkan tujuan dan arus penggunaan dana perusahaan.Â
Analisis Cost Volume ProfitÂ
Analisis cost volume profit akan membantu perusahaan membangun hubungan antara penjualan, biaya, dan laba. Untuk analisis ini, perusahaan memisahkan biaya menjadi biaya variabel dan biaya tetap.
Setelah itu, metode ini membantu menentukan hubungan antara penjualan dan biaya variabel dan dengan biaya tetap. Teknik seperti ini membantu dalam menentukan break even point dan keuntungan perusahaan.
Analisis Fund Flow
Metode ini juga membantu untuk mempelajari sumber dan penggunaan dana untuk periode tertentu. Analisis fund flow akan menampilkan dari mana perusahaan mendapatkan pendanaan dan bagaimana perusahaan menggunakan dana tersebut dan di mana perusahaan membelanjakannya.
Selain itu, analisis ini juga menyoroti perubahan dalam struktur keuangan perusahaan.Â
Baca Juga: Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana
Tahapan Analisis Laporan Keuangan
Keberhasilan penerapan analisis tergantung pada langkah-langkahnya. Secara umum, ada 6 langkah untuk mengembangkan analisis yang efektif:Â
Identifikasi Kondisi Ekonomi dalam Industri
Mengidentifikasi kondisi ekonomi adalah langkah pertama dalam analisis keuangan perusahaan. Adapun kondisi ekonomi ini akan berpengaruh kepada laporan keuangan dan berhubungan dengan aktivitas perusahaan seperti produksi dan distribusi barang atau jasa.Â
Identifikasi Strategi Investasi Perusahaan
Selain itu, perusahaan juga harus menganalisis strategi investasi yang digunakan. Sebab, strategi investasi akan berpengaruh besar terhadap keuangan. Identifikasi bisa dimulai pada strategi pembuatan loyalitas brand dan strategi cost control atau pengendalian biaya.Â
Menilai laporan keuangan Perusahaan
Selanjutnya adalah tahapan penilaian atas laporan keuangan perusahaan menggunakan standar akuntansi yang relevan yang terkait dengan bidang ini. Maka dari itu, perusahaan perlu menyiapkan dan memastikan bahwa semua laporan keuangan yang dibutuhkan sudah lengkap tersedia.Â
Analisis Profitabilitas dan Risiko Perusahaan
Analisis profitabilitas dan risiko adalah langkah yang membantu analis laporan keuangan untuk mengevaluasi laporan keuangannya.Â
Ketika menganalisis profitabilitas, penting untuk menentukan sejauh mana perkembangan laba perusahaan dan aset serta pendapat pemegang saham perkembangan tersebut.
Penting pula untuk menganalisis rasio data keuangan secara komparatif dengan mempertimbangkan rasio saat ini dengan rasio dari periode sebelumnya.Â
Menyiapkan Prediksi
Mempersiapkan prediksi mencakup serangkaian asumsi yang harus disiapkan oleh analis keuangan. Prediksi ini akan berpengaruh terhadap rencana keuangan perusahaan agar dapat menghindari resiko keuangan yang senantiasa mengintai
Tetapkan Nilai PerusahaanÂ
Selesai menetapkan prediksi yang sekiranya akan terjadi, barulah tahapan terakhir bisa dilakukan yaitu menentukan nilai perusahaan, apakah perusahaan masih cukup tergolong menguntungkan atau tidak. Tahapan terakhir ini akan berpengaruh terhadap ketertarikan investor dalam menanamkan modal di perusahaan.
Contoh Analisis Laporan Keuangan
Untuk memudahkan Anda dalam memahami bagaimana menganalisis suatu laporan keuangan, berikut adalah contohnya.
Contoh Analisis Laporan Keuangan Horizontal
Perusahaan minyak zaitun PT. Genco Oil mencatatkan pendapatan pada tahun 2021 sebesar Rp200.000.000 dan tahun berikutnya sebesar Rp350.000.000.
Untuk menganalisisnya, Anda perlu membandingkan persentase perubahan, baik itu kenaikan maupun penurunan, pada jumlah pendapatan. Dalam hal ini berarti membandingkan pendapatan tahun 2021 dan 2022.
Berikut adalah rumusnya:
(Pendapatan 2022 – Pendapatan 2021) / Pendapatan 2021 x 100%
(Rp350.000.000 – Rp200.000.000) / Rp200.000.000 x 100%
=75%
Dalam analisis tersebut, didapati bahwa terdapat kenaikan pendapatan dari PT. Genco Oil sebesar 75% pada tahun 2022
Contoh Analisis Laporan Keuangan Vertikal
PT. Saframidi Steel memiliki beberapa aset lancar yang dijumlahkan memiliki nilai sebesar Rp900.000.000. Sementara, perusahaan tersebut juga memiliki hutang yang harus dilunasi dalam waktu 8 bulan sebesar Rp400.000.000.
Analisis tipe ini memiliki metode untuk membandingkan dua aspek keuangan perusahaan, yaitu aset lancar dan juga hutang jangka pendek. Analisis ini menggunakan rasio likuiditas lancar, yang memiliki rumus:
Jumlah Aset Lancar / Hutang Jangka Pendek x 100%
Rp900.000.000 / Rp400.000.000 x 100% = 2,25
Rasio di atas menghasilkan angka 2,25, yang memiliki arti bahwa PT. Saframidi Steel masih dalam taraf mampu untuk melunasi hutangnya karena memiliki nilai di atas angka 1.
Kondisi keuangan perusahaan memang selalu dinamis, bisa menurun dan meningkat pesat. Namun demikian, perusahaan dapat melakukan berbagai analisis agar tetap menjaga kestabilan serta keberlangsungan bisnis.
Semoga ulasan singkat mengenai pembahasan di atas dapat membantu Anda dalam mengelola keuangan perusahaan!Â