Algoritma adalah suatu prosedur sistematis yang menjadi landasan penting dalam dunia IT, dan pemrograman. Ia memainkan peranan penting dalam pemrosesan data secara otomatis.
Dalam artikel LinovHR ini, kami akan menjelaskan pengertian algoritma, berbagai jenisnya, serta memberikan contoh-contoh penggunaannya. Mari simak!
Apa Itu Algoritma?
Algoritma adalah suatu prosedur yang digunakan untuk memecahkan masalah atau melakukan perhitungan.
Ia berfungsi sebagai serangkaian instruksi yang jelas, yang dilakukan secara bertahap, baik dalam konteks perangkat keras maupun perangkat lunak.
Bahkan saat ini penggunaannya sangat meluas di berbagai bidang teknologi informasi.
Dalam matematika dan ilmu komputer, istilah algoritma umumnya mengacu pada serangkaian langkah kecil yang digunakan untuk menyelesaikan masalah secara berulang.
Algoritma juga digunakan sebagai spesifikasi untuk memproses data dan memainkan peran utama dalam sistem otomatis.
Selain itu, ia juga dapat digunakan untuk mengurutkan himpunan angka atau untuk tugas yang lebih kompleks, seperti memberikan rekomendasi konten kepada pengguna dalam media sosial.
Biasanya, algoritma dimulai dengan input awal dan instruksi yang menjelaskan langkah-langkah komputasi tertentu. Ketika proses perhitungan dijalankan, lalu menghasilkan output.
Baca Juga:Â Apa itu Proxy? Pengertian, Jenis dan Manfaatnya
Bagaimana Algoritma Bekerja?
Algoritma dapat direpresentasikan dalam berbagai bentuk, termasuk natural language, bahasa pemrograman, pseudocode, diagram alur, dan tabel kontrol.
Namun, penggunaan ekspresi natural language jarang digunakan karena cenderung ambigu. Sebaliknya, bahasa pemrograman umumnya digunakan untuk menyampaikan algoritma yang akan dieksekusi oleh komputer.
Cara kerjanya sendiri dimulai dari input awal bersamaan dengan serangkaian instruksi. Input adalah data awal yang dibutuhkan untuk membuat keputusan dapat direpresentasikan dalam bentuk angka atau kata.
Data input ini akan dimasukkan melalui serangkaian instruksi, atau komputasi yang dapat berupa proses aritmatika dan pengambilan keputusan.
Dari hasil input ini akan menghasilkan output yang merupakan langkah terakhir dalam algoritme dan dinyatakan dalam bentuk data yang lebih banyak.
Sebagai contoh, algoritme pencarian mengambil query pencarian sebagai input dan menjalankannya melalui serangkaian instruksi untuk mencari item yang relevan dengan query tersebut di dalam basis data.
Baca Juga: Apa Itu Machine Learning dan Manfaatnya untuk Kehidupan
Jenis-jenis Algoritma
Terdapat beberapa jenis algoritma yang dirancang untuk menyelesaikan berbagai tugas, sebagai berikut:
1. Mesin Pencari
Ini adalah jenis yang menerima input berupa kata kunci pencarian dan operator, kemudian dengan serangkaian instruksi akan mencari data yang relevan di dalam database, menemukan halaman web yang relevan, dan memunculkan hasilnya.
2. Enkripsi
Jenis ini mengubah data sesuai dengan tindakan yang ditentukan untuk melindunginya.
Misalnya jenis algoritma symmetric key, seperti Standar Enkripsi Data, yang menggunakan kunci yang sama untuk mengenkripsi dan mendekripsi data.
Selama algoritmanya cukup canggih, tidak ada orang yang tidak memiliki kunci yang dapat mendekripsi data.
3. Greedy Algorithm
Jenis ini digunakan untuk memecahkan masalah optimisasi dengan mencari solusi lokal yang optimal, dengan harapan itu juga akan menjadi solusi global yang optimal.
Namun tidak dapat menjamin solusi yang paling optimal secara keseluruhan.
4. Rekursif
Pada algoritma ini, masalah akan diselesaikan sedikit demi sedikit dengan cara membaginya ke dalam beberapa kondisi sejenis. Bentuk dari recursive ini mirip dengan pohon faktor matematika.
5. Backtracking
Algoritma ini menemukan solusi untuk masalah secara inkremental, satu langkah demi satu langkah.
6. Divide-and-Conquer
Algoritma umum ini membagi masalah menjadi dua bagian. Bagian pertama membagi masalah menjadi sub masalah yang lebih kecil.
Sementara bagian kedua memecahkan sub masalah tersebut dan menggabungkannya untuk mendapatkan solusi keseluruhan.
7. Pemrograman Dinamis
Jenis ini memecahkan masalah dengan membaginya menjadi submasalah yang lebih kecil. Solusi submasalah ini kemudian disimpan dan dapat digunakan kembali untuk masalah terkait di masa depan.
8. Brute-Force
Algoritma ini mencoba semua kemungkinan solusi untuk suatu masalah secara sistematis, tanpa menggunakan pendekatan khusus, dengan harapan menemukan satu atau lebih solusi yang benar.
9. Sorting
Sorting digunakan untuk mengatur ulang struktur data berdasarkan operator pembanding, yang menentukan urutan baru dari data tersebut.
10. Hashing
Jenis ini hampir serupa seperti searching. Namun, pada hashing tidak hanya mencari data, tapi juga mencocokannya dengan query pencarian dengan key ID yang sudah ditetapkan.
Penggunaanya bisa kita lihat dalam verifikasi password ketika hendak masuk ke akun tertentu.
11. Randomized
Randomized memanfaatkan penggunaan nomor acak untuk menentukan tindakan selanjutnya. Penggunaannya akan mengurangi kerumitan di dalam pemrograman.
Baca Juga: Pengertian Artificial Intelligence dan Penerapannya
Fungsi Algoritma
Fungsi utama algoritma dalam pemrograman adalah untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Ia memainkan peran penting dalam proses pembuatan program.
Selain itu, terdapat beberapa fungsi lainnya, yaitu:
- Mengatasi masalah yang kompleks dalam program dengan melibatkan perhitungan yang tinggi.
- Menyederhanakan program sehingga penggunaannya menjadi lebih efektif dan efisien.
- Memungkinkan penggunaan ulang, mengurangi penulisan program yang berulang.
- Memudahkan proses pencarian kesalahan dan mempercepat waktu perbaikan.
- Menyediakan alur proses yang jelas, memudahkan identifikasi kesalahan saat terjadi kesalahan (error).
Contoh Algoritma
Di dalam kehidupan sehari-hari, setidaknya ada tiga contoh algoritma dalam pemrograman, yaitu:
1. Menjumlahkan Dua Angka
Ini adalah algoritma untuk menjumlahkan dua angka, contohnya:
Langkah 1: Input angka pertama.
Langkah 2: Input angka kedua.
Langkah 3: Komputer memproses untuk menjumlahkan angka pertama dan kedua.
Langkah 4: Output hasil dari penjumlahan.
2. Mencari Angka Terbesar
Guna menemukan angka terbesar dari dua pilihan yang tersedia, maka perhitungan algoritma yang digunakan adalah:
Langkah 1: Input angka pertama.
Langkah 2: Input angka kedua.
Langkah 3: Proses kondisi pertama. Bila Angka pertama lebih besar dibanding angka kedua, maka menampilkan angka pertama.
Langkah 4: Proses kondisi kedua. Bila angka kedua lebih besar dari angka pertama, maka menampilkan angka kedua.
Langkah 5: Output menampilkan angka terbesar yang sesuai.
3. Mengepel Lantai
Pengaplikasian ini secara sistematis adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Lantai basah.
Langkah 2: Ambillah pengepel.
Langkah 3: Pel lantai menggunakan pengepel.
Langkah 4: Output lantai menjadi kering.
Baca Juga:Â Pentingnya Memahami Konsep FYP: Panduan untuk Pemula
Kesimpulan
Algoritma merupakan suatu prosedur sistematis yang digunakan dalam pemrograman untuk memecahkan masalah atau melakukan perhitungan.
Ia berperan penting dalam berbagai bidang teknologi informasi, seperti matematika dan ilmu komputer.
Algoritme dapat direpresentasikan dalam berbagai bentuk, termasuk bahasa alami, bahasa pemrograman, dan pseudocode.
Terdapat banyak jenis dari algoritma yang masing-masing digunakan untuk memproses suatu program.
Fungsinya sendiri adalah untuk menyelesaikan masalah kompleks, menyederhanakan program, memungkinkan penggunaan ulang, memudahkan pencarian kesalahan, dan memberikan alur proses yang jelas.
Nah, itulah dia penjelasan mengenai algoritma, bagaimana apakah Anda sudah semakin paham?
Temukan artikel edukatif lainnya dari LinovHR, kunjungi menu Blog sekarang juga!