Penggunaan kartu kredit sebagai metode pembayaran bisnis semakin diminati. Walaupun kini, metode pembayaran paylater juga menggempur bisnis dengan inovasi yang ada.
Menurut data dari Bank Indonesia, nilai transaksi kartu kredit mengalami kenaikan mencapai Rp33,11 triliun per Februari 2024, dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp31,2 triliun. Kenaikan juga terjadi pada volume transaksi mencapai 16,76% menjadi 34,08 juta transaksi dibandingkan tahun sebelumnya.
Berkaca dari data tersebut, ada enam alasan kenapa kartu kredit bisa menjadi pilihan sebagai metode pembayaran bisnis. Simak di bawah ini penjelasan lengkapnya.
6 Alasan Kartu Kredit Cocok untuk Metode Pembayaran Bisnis
1. Pembiayaan jangka pendek tanpa bunga
Mengajukan pinjaman usaha bagi UMKM di bank-bank besar di indonesia memiliki suku bunga rata-rata sebesar 6% hingga 13%. Belum lagi termasuk biaya administrasi, biaya notaris jika melibatkan agunan atau jaminan, dan biaya lainnya.
Berbeda dengan kartu kredit di mana kamu memiliki periode bebas hingga 2 bulan sejak pemakaiannya hingga akhir periode pembayaran. Ini sangat membantu bisnis yang menghadapi cash flow tidak stabil atau permintaan musiman, serta bisnis yang ingin memanfaatkan dana tambahan untuk pertumbuhan.
2. Tidak memerlukan agunan atau jaminan
Cash flow yang lambat akibat pelanggan telat membayar invoice juga menyulitkanmu untuk menumbuhkan bisnis, membeli bahan baku, membayar gaji karyawan, atau bahkan menyimpan stok yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar. Jika mengajukan pinjaman usaha ke bank, seringkali memerlukan agunan atau aset sebagai jaminan.
Berbeda dengan kartu kredit yang tidak memerlukan agunan atau jaminan. Sehingga, menjadikan ini cara tercepat untuk mendapatkan pinjaman jangka pendek dan membayarnya dalam satu kali pembayaran atau melalui cicilan bulanan.
3. Mendapatkan pembayaran lebih cepat
Transaksi dengan kartu kredit membuat metode pembayaran menjadi lebih cepat dan menjaga cash flow tetap lancar. Studi dari Mastercard menunjukkan bahwa penggunaan kartu kredit dapat mempercepat proses pembayaran hingga 30% dibandingkan dengan metode transfer bank.
Jika bisnismu memiliki masalah cash flow, mendorong pelanggan untuk menggunakan kartu kredit dalam pembelian mereka akan mengurangi DSO (Days Sales Outstanding) dari 30 hingga 60 hari untuk pembayaran non-kartu menjadi hanya 5 hingga 15 hari. Sangat menarik, bukan?
4. Menghemat waktu rekonsiliasi
Dengan banyaknya pembelian dan invoice setiap bulannya, bisnis kecil biasanya memerlukan waktu berjam-jam untuk mengurus administratif dan rekonsiliasi agar tepat dan akurat. Hal ini menjadi lebih rumit apabila pembayaran hanya bisa melalui cek atau transfer bank.
Misalnya, untuk pembayaran melalui cek, perlu dicatat dan diproses secara manual, termasuk pengecekan keabsahan dan penyetoran ke bank. Di sisi lain, pembayaran dengan kartu kredit memungkinkanmu untuk pengarsipan dan pelacakan otomatis, yang mempermudah proses administratif dan rekonsiliasi.Â
5. Kemudahan akses bagi pelanggan
Penggunaan kartu kredit memberikan kemudahan akses bagi pelanggan karena mereka bisa mencicil pembayaran. Ini membantu meningkatkan daya beli pelanggan yang mungkin terbatas oleh cash flow atau anggaran bulanan. Sehingga, bisa meningkatkan volume penjualan dan pendapatan supplier.
Terlebih, Bank Indonesia mencatat nilai transaksi kartu kredit mencapai Rp37,92 triliun pada Desember 2023, meningkat 12,58% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatat Rp33,68 triliun. Volume transaksi kartu kredit juga mengalami kenaikan sebesar 13,74% secara tahunan, naik dari 32,18 juta transaksi menjadi 36,61 juta transaksi.
6. Menawarkan rewards dan cashback
Melansir Nielsen, kartu kredit berbasis rewards yang menawarkan cashback sangat diminati di kalangan masyarakat Asia-Amerika. Sebanyak 59% orang Asia-Amerika menggunakan kartu kredit dengan cashback untuk pembelian, lebih tinggi daripada 49% dari total konsumen yang menggunakan jenis kartu serupa.
Rewards ini bisa membantu menyeimbangkan pengeluaran bisnis, mengurangi biaya secara keseluruhan, dan meningkatkan cash flow. Beberapa kartu juga menawarkan bonus saat mendaftar, yang dapat memberikan tambahan dana untuk keperluan finansial.
Pakai PAPERCARD, Kartu Kredit untuk Bisnis dan Pribadi!
(Sumber: Paper.id)
Agar cash flow bisnismu semakin optimal dan anti macet, gunakan kartu kredit bisnis dari Paper.id, yaitu PAPERCARD. Ini merupakan kartu kredit yang menggabungkan penggunaan bisnis dan personal.Â
Perbedaan PAPERCARD dengan Kartu Kredit Personal dan Korporat (Sumber: Paper.id)
PAPERCARD menawarkan dua jenis kartu kredit, yaitu SPACECARD dan UNIVERSECARD. SPACECARD ideal untuk kebutuhan bisnis dasar, seperti pengelolaan arus kas dan pemantauan transaksi secara real-time, dengan cashback sebesar 0,1% di Paper.id untuk setiap kelipatan transaksi Rp 100.000 dan bebas biaya tahunan selamanya.
Sementara itu, UNIVERSECARD tidak hanya memiliki semua kelebihan dari SPACECARD, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat tambahan. Manfaat tersebut termasuk konversi transaksi menjadi GarudaMiles (12 GarudaMiles untuk setiap kelipatan transaksi Rp 100 ribu atau Rp 8.333 per mil) dan akses eksklusif gratis ke Airport Lounge.
Kamu tak perlu khawatir, kartu ini diterbitkan oleh BRI dan didukung oleh jaringan VISA. PAPERCARD bisa menjadi pilihan utama karena cocok untuk berbagai skala bisnis, mulai dari mikro, kecil, menengah, hingga besar.
Tunggu apalagi? Daftar sekarang di sini dan optimalkan pembayaran bisnismu!
*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan LinovHR