Jangan Abaikan! 6 Alasan Mengapa Kompensasi Perusahaan itu Penting

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

kompensasi karyawan
Isi Artikel

Kompensasi adalah hal lumrah ditemui dalam kehidupan, begitupun di dunia kerja. Secara umun, kompensasi berkaitan dengan imbalan yang diterima oleh seseorang atas kerja yang ia lakukan.

Bentuk kompensasi bisa bersifat finansial, non finansial, atau keduanya. Sistem kompensasi yang baik, akan memberi kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh hasil optimal dari motivasi kerja karyawannya.

Jika dilihat secara sepintas dari pengertian diatas, kompensasi seolah sama saja dengan gaji, padahal kompensasi lebih dari itu. Kompensasi setidaknya terdiri dari 2 jenis yaitu Imbalan Ekstrinsik dan Instrinsik.

  1. Imbalan Ekstrinsik sendiri terbagi menjadi dua macam yaitu yang berbentuk uang seperti gaji, upah, honor, bonus, komisi, insentif, dan sebeagainya, serta yang berbentuk benefit/tunjangan seperti uang cuti, uang makan, uang transport, asuransi, BPJS, uang pensiun, rekreasi, beasiswa, dan lain sebagainya.
  2. Imbalan Intrinsik yaitu imbalan yang berbentuk tidak fisik atau hanya dapat dirasakan, contohnya adalah kelangsungan pekerjaan, otonomi, jenjang karir yang jelas, kondisi lingkungan yang baik, dan lain sebagainya.

 

Besarnya kompensasi akan berbeda-beda, besar kecilnya kompensasi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tingkat biaya hidup, tingkat kompensasi yang berlaku di perusahaan lain, tingkat kemampuan perusahaan, jenis dan tanggung jawab pekerjaan, peraturan perundang-undangan, dan peranan serikat buruh.

Perusahaan selayaknya tidak menganggap sepele akan pemberian kompensasi bagi karyawan. Kompensasi tidak hanya soal upaya perusahaan  dalam meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Lebih dari itu, kompensasi juga akan memberi banyak manfaat bagi perusahaan itu sendiri.

Berikut 6 alasan mengapa kompensasi perusahaan itu penting.

 

1.Memperoleh dan Mempertahankan Karyawan Qualified

Pemberian kompensasi merupakan salah satu cara perusahaan untuk memperoleh dan mempertahankan karyawan yang memenuhi kualifikasi (qualified). Hal ini karena sistem kompensasi yang baik, akan menarik masuknya karyawan terbaik juga.

Sebaliknya, kompensasi yang buruk akan membuat karyawan yang berkualitas justru keluar dan mencari perusahaan lain yang lebih baik. Perlu diingat bahwa rekrtumen membutuhkan biaya lebih mahal dibandingkan dengan mempertahankan karyawan.

 

Baca Juga: Metrik dalam Menentukan Kompensasi Karyawan

 

2.Mengendalikan Biaya-Biaya

Jangan anggap bahwa memberi kompensasi akan merugikan perusahaan. Secara jangka pendek, mungkin memang kompensasi akan memperbesar biaya, tetapi jika dilihat dalam jangka panjang, maka kompensasi justru akan mengendalikan biaya-biaya tak perlu. Hal tersebut karena kompensasi akan membuat karyawan bekerja lebih efektif dan efisien sehingga mempengaruhi produktivitas.

Rendahnya produktivitas kerja karyawan, kerap menjadi pemicu harusnya perusahaan mengeluarkan uang lebih. Secara sederhana, produktivitas yang baik artinya membuat produk perusahaan juga baik sehingga pendapatan perusahaan akan meningkat. Sebaliknya, produktivitas yang rendah membuat produk perusahaan menjadi tidak optimal serta memerlukan waktu dan biaya lagi untuk mencapai target yang diinginkan.

 

3. Menjadikan Administrasi yang Efisien

Berkaitan dengan pengendalian biaya, pengelolaan kompensasi yang baik akan membuat biaya administrasi menjadi lebih hemat dan efisien. Hal tersebut terjadi sebagai efek pekerjaan karyawan yang efektif sehingga hal-hal adminsitratif bisa berjalan sesuai keinginan.

 

4. Bentuk Penghargaan Kepada Karyawan

Berkaitan dengan poin pertama, kompensasi dari perusahaan menunjukkan penghargaan dan dorongan dari perusahaan akan kinerja karyawannya. Besar kecilnya kompensasi juga biasanya didasarkan pada kepuasaan perusahaan akan kinerja karyawan.

Artinya, karyawan akan bekerja sebaik mungkin karena mereka tahu kerjanya dinilai dan akan dihargai. Hal ini juga akan meningkatkan loyalitas karyawan sehingga memudahkan perusahaan dalam memanajemen sumber daya manusianya.

 

5. Menjamin Keadilan

Keadilan menjadi kunci stabilitas perusahaan. Bentuk keadilan (equity) ini terdiri atas 2 maca, yaitu Internal equity yang berarti kompensasi harus mempunyai nilai yang sesuai dan tidak boleh ada perbedaan antar pegawai yang menangani pekerjaan yang sama, dan External equity yang berarti pekerjaan yang sama harusnya mendapat kompensasi yang sama dibandingkan kompensasi di perusahaan lain.

 

Baca Juga: Apakah Karyawan Kontrak yang Resign dapat Kompensasi?

 

6. Memenuhi Peraturan Legal

Pemberian kompensasi adalah kewajiban yang diatur perundang-undangan, seperti upah minimum rata-rata, ketentuan lembur, jaminan sosial, dan asuransi. Oleh karena sudah diatur melalui peraturan legal, maka berarti perusahaan yang tidak memenuhinya akan dikenakan sanksi yang justru akan merugikan perusahaan itu sendiri.

Untuk selanjutnya, perusahaan sebagai pemberi kerja dituntut untuk mampu memberikan kompensasi yang layak kepada para pemberi kerja, namun juga harus diselaraskan dengan kompetensi dan pengalaman dari karyawan yang ingin direkrut.

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru