Akuntabilitas adalah: Pengertian, Prinsip, Jenis, dan Contohnya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

akuntabilitas
Isi Artikel

Kesuksesan tim tidak dapat dicapai tanpa adanya akuntabilitas (accountability) di tempat kerja. Menciptakan budaya akuntabilitas di perusahaan merupakan sebuah rahasia dari kinerja tim yang tinggi.

Budaya perusahaan ini dapat menciptakan hubungan kerja yang baik, meningkatkan kebahagiaan dalam bekerja, meningkatkan motivasi dan sebagainya.

LinovHR telah merangkum informasi lengkap terkait dengan akuntabilitas pada artikel ini. Simak!

 

 

Apa Itu Akuntabilitas?

Apa itu Akuntabilitas? Mungkin masih ada pertanyaan terkait apa yang dimaksud akuntabilitas, untuk menjawabnya mari simak pengertian akuntabilitas menurut ahli berikut ini:

 

Menurut Halim (2014), akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menerangkan kinerja dan tindakan seseorang, badan hukum, atau pimpinan dari sebuah organisasi kepada pihak yang mempunyai kewenangan dan hak untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.

Sementara menurut Grey (dalam khomi, 2012), akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan informasi termasuk informasi keuangan sebagai wujud tanggung jawab organisasi. 

Selanjutnya menurut Stanbury (2003), akuntabilitas adalah suatu kewajiban mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan selama pelaksanaan kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya melalui suatu pertanggungjawaban yang dilakukan secara periodik. 

Jadi, dari ketiga pendapat ahli diatas dapat disimpulkan pengertian akuntabilitas (accountability) adalah mengambil atau diberikan suatu tanggung jawab atas sesuatu yang telah Anda lakukan atau sesuatu yang seharusnya Anda lakukan.

 

Mengapa Perusahaan Membutuhkan Akuntabilitas?

Pastinya setiap perusahaan penting untuk melakukan akuntabilitas dalam menjalankan bisnisnya. Dengan begitu, kegiatan serta program yang dilakukan dengan menerapkan prinsip ini dapat mendatangkan banyak manfaat serta meningkatkan efisiensi kerja.

Dengan menjalankan prinsip yang akuntabel, perusahaan dapat menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan secara berkelanjutan. Tidak hanya itu, perusahaan juga dapat mengelola sumber daya dengan baik, serta meminimalisir kemungkinan risiko yang akan datang dengan meningkatkan corporate value serta kepercayaan investor.

Perusahaan yang akuntabel pastinya bertindak secara transparan. Keterbukaan atas segala keputusan yang diambil oleh petinggi perusahaan terkait program dan aktivitas yang dilakukan. Hal ini tentunya membuat para investor tetap percaya terhadap pengelolaan perusahaan.

Oleh sebab itu, penting sekali perusahaan untuk menerapkan prinsip ini agar terus dapat menjalankan kegiatan dan mendapatkan kepercayaan baik dari internal perusahaan dan eksternal. 

 

Fungsi Akuntabilitas

Akuntabilitas memiliki tiga fungsi penting, yaitu sebagai berikut:

 

  1. Untuk Mengontrol Pekerjaan

Pemantauan dan pengontrolan pekerjaan karyawan perlu dilakukan untuk memastikan semua pekerjaan terlaksana. Di sinilah akuntabilitas berperan, sebab akuntabilitas bisa berfungsi sebagai alat monitor kewajiban dan tanggung jawab karyawan.

Tak hanya itu, akuntabilitas juga bisa berfungsi sebagai alat untuk mengevaluasi dan mengukur keberhasilan kerja karyawan.

 

  1. Untuk Menghindari Penyalahgunaan Otoritas

Bukan tidak mungkin seorang karyawan yang sedang memegang suatu kuasa beralih menyalahgunakannya. Misalnya saja, karyawan melakukan korupsi atau abuse of power demi keuntungan pribadinya.

Untuk menghindari hal tersebut, maka akuntabilitas pun diterapkan. Dengan memiliki prinsip akuntabilitas, karyawan akan merasa bertanggung jawab dan menghindarkan dirinya dari tindakan penyalahgunaan otoritas.

 

  1. Untuk Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kerja

Fungsi akuntabilitas yang terakhir adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja. Hal ini dapat terjadi karena penerapan akuntabilitas memungkinkan adanya evaluasi yang dilakukan secara berkala.

Evaluasi tersebut berperan untuk menjaga karyawan agar tetap dalam performa terbaiknya serta mendorong mereka untuk lebih giat bekerja dengan efektif dan efisien.

 

Tujuan Utama Akuntabilitas

Tujuan utama akuntabilitas salah satunya adalah memperbaiki kinerja perusahaan dalam memberikan pelayanan. Ketika setiap individu dalam perusahaan dapat mempertanggungjawabkan segala aktivitas yang dilakukannya, maka akan lebih mudah untuk melakukan evaluasi secara berkala.

Evaluasi tersebut penting untuk menghindari penyelewengan peran dan tanggung jawab di setiap jabatan. Sehingga, perusahaan dapat memberikan rekomendasi langkah-langkah yang dapat memperbaiki sistem kerja perusahaan kedepannya.

Berikut terdapat beberapa tujuan perusahaan dari menerapkan prinsip akuntabilitas:

 

Meningkatkan Efisiensi Perusahaan

Perusahaan yang akuntabel tentu dapat mengetahui keinginan para stakeholder yang terlibat untuk membantu suatu kegiatan dan pekerjaan yang dilakukan perusahaan.

Dengan menerapkan prinsip akuntabilitas, pastinya perusahaan dan stakeholder lebih mudah untuk melakukan evaluasi terhadap keputusan-keputusan yang perlu diambil di masa depan. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi serta efektivitas kinerja perusahaan.

 

Menghindari Penyalahgunaan Kuasa

Tujuan lain perusahaan menerapkan prinsip akuntabilitas adalah untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan yang dapat merugikan perusahaan.

Tentunya setiap individu dalam perusahaan harus dapat memberikan pertanggungjawaban atas apa yang mereka kerjakan agar tidak dianggap melakukan penyalahgunaan kekuasaan.

Umumnya, prinsip ini diterapkan untuk menghindarkan jabatan tertentu dalam melakukan penyalahgunaan seperti korupsi atau hal-hal lainnya dapat dapat berpotensi merugikan perusahaan.

 

Alat Ukur Keberhasilan dan Pengawasan

Keberhasilan perusahaan dapat ditentukan dari keberhasilan pemimpinnya dalam melakukan pengawasan terhadap karyawan yang bekerja.

Akuntabilitas diperlukan sebagai alat pengawas program perusahaan serta dapat dijadikan sebagai alat ukur keberhasilan kegiatan yang diraih.

Pimpinan perusahaan biasanya meminta berbagai laporan atas kegiatan atau program yang telah dijalankan untuk melihat tingkat keberhasilan dari program tersebut.

Perusahaan yang akuntabel tentunya dapat mempertanggungjawabkan segala aktivitas yang dilakukannya kepada seluruh stakeholder.

 

Prinsip atau Asas Akuntabilitas

Prinsip akuntabilitas
Prinsip Akuntabilitas

 

Ada beberapa prinsip atau asas akuntabilitas yakni sebagai berikut:

  1. Merupakan sistem yang bisa menjamin pemanfaatan sumber daya melalui cara yang sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
  2. Pentingnya komitmen dari seluruh staf serta pimpinan dalam melaksanakan pengelolaan perusahaan yang bernilai akuntabel
  3. Mampu menunjukkan sebuah pencapaian dari tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
  4. Wajib berorientasi kepada visi, misi, pencapaian hasil, dan manfaat yang didapatkan oleh perusahaan.
  5. Berpegang teguh terhadap sikap jujur, objektif, inovatif, dan transparan. 

 

Jenis Akuntabilitas

Setelah mengetahui prinsip-prinsipnya, terdapat juga beberapa jenis akuntabilitas  di tempat kerja:

 

1. Professional Accountability

Ketika Anda bertanggung jawab tidak hanya untuk tindakan Anda tetapi juga yang lainnya, hal ini dinamakan pertanggungjawaban profesional. 

Biasanya, sikap tanggung jawab ini banyak dilakukan di bidang pekerjaan profesional.

Seperti seorang doktor dan pengacara yang harus bertanggung jawab atas praktik mereka, Contohnya bertanggung jawab atas kesehatan pasien ataupun keadilan yang akan didapat klien dari tindakan mereka. 

 

2. Personal Accountability

Personal Accountability atau pertanggungjawaban pribadi adalah situasi dimana Anda membuat sebuah pilihan untuk bertanggung jawab atas tindakan Anda.

Di tempat kerja, hal ini dapat diartikan sebagai bentuk tanggung jawab atas keputusan Anda dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi rekan kerja Anda.

Misalnya, ketika Anda melakukan sesuatu yang salah, Anda dapat meminta maaf serta bertanggung jawab alih-alih mengalihkan kesalahan kepada orang lain.

 

3. Public Accountability

Biasanya, jenis tanggung jawab ini berlaku pada mereka yang mempunyai peran kepemimpinan, seperti manager dan pemimpin tim. Tindakan mereka memainkan peran penting dalam kehidupan kerja para anggotanya.

Oleh sebab itu,secara alami seorang manager harus mampu bersikap adil kepada para anggotanya. Dengan membuat semua anggota tim merasa dihargai merupakan salah satu aspek dari public accountability.

Suatu perusahaan atau organisasi bisa memperoleh  manfaat dari akuntabilitas publik karena memelihara budaya kerja yang jujur dan saling menghargai.

 

4. Financial Accountability

Di dalam perusahaan, accountability financial atau pertanggungjawaban finansial berkaitan dalam menciptakan anggaran yang sehat dan meminimalisir pemborosan.

Caranya adalah dengan mengalokasikan sumber daya secara efisien sehingga tidak ada pengeluaran yang berlebih. Suatu perusahaan harus dapat mempertimbangkan kebijakan ekonomi, pendapat pemangku jabatan eksternal, dan karyawannya ketika membangun akuntabilitas keuangan.

 

Baca Juga : Catat! Pentingnya Perencanaan Anggaran Dalam Perusahaan

 

5. Ethics Accountability (Akuntabilitas Etika)

Menghargai partner kerja dan klien, tidak menyalahkan orang lain atas kesalahan Anda, dan meminta maaf ketika melakukan kesalahan merupakan bagian dari pertanggungjawaban akuntabilitas etika.

Sudah sepatutnya suatu perusahaan dan karyawannya saling bertanggung jawab satu sama lain. Misalnya, ketika seorang karyawan melakukan kesalahan, perusahaan harus mengeluarkan permohonan maaf atas nama baik mereka. 

 

Manfaat Menjaga Akuntabilitas di Bisnis Perusahaan 

Budaya akuntabilitas di dalam perusahaan merupakan budaya dimana semua karyawan memiliki tanggung jawab yang tinggi atas tindakan mereka dan dampak yang mereka miliki terhadap seluruh pencapaian perusahaan.

Dengan menjaga budaya tersebut, maka perusahaan akan merasakan banyak manfaat seperti dibawah ini:

 

Membangun Kepercayaan

Ketika Anda meminta pertanggungjawaban semua karyawan untuk melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan, hal ini akan menumbuhkan kepercayaan diantara individu dan tim.

Sehingga memungkinkan karyawan untuk saling mengandalkan satu sama lain.

Misalnya, saat harus memenuhi deadline kerja, memenuhi tugas, atau meminta bantuan kepada rekan kerja maupun manager. 

Perusahaan perlu menghadirkan lingkungan kerja yang  sehat dan nyaman sehingga dapat membangun kemandirian dan kepercayaan yang tentunya memperkuat tim.

Disisi lain, para manager perlu memimpin dengan transparan, berkomunikasi secara terbuka, dan memperlakukan karyawan secara adil berdasarkan kebijakan dan standar peraturan yang berlaku.

Cara ini dapat membangun kepercayaan dalam lingkungan kerja.

 

Meningkatkan Kinerja Individu

Manfaat lainnya dari menjaga akuntabilitas dalam bisnis perusahaan adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Misalnya, saat karyawan memberikan hasil kerja yang buruk atau tidak sesuai ekspektasi, maka Anda perlu meminta tanggung jawab mereka, mengedukasi mereka soal ekspektasi, dan membantu mereka untuk meningkatkan kinerjanya. 

Dengan menjaga akuntabilitas dalam bisnis perusahaan, maka dapat meningkatkan kinerja di tingkat individu, tim, dan organisasi.

 

Memperkuat Kepatuhan Anggota Perusahaan

Akuntabilitas sangat penting ketika berkaitan dengan kepatuhan karyawan baik terhadap regulasi, undang-undang, dan standar perusahaan yang sudah ada maupun yang baru.

Ketika anggota perusahaan bertanggung jawab atas tindakan mereka, maka akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, lebih menyenangkan, dan lebih aman.

Sehingga semua anggota perusahaan bisa fokus bekerja alih-laih berurusan dengan tindakan rekan kerja yang tidak pantas. Selain itu, accountability dalam bisnis juga dapat mengurangi jumlah potensi tuntutan hukum dan denda yang mungkin dihadapi perusahaan Anda. 

 

Meningkatkan Laba

Akuntabilitas bisa membantu meningkatkan laba perusahaan Anda. Dibanding membuang waktu untuk mengidentifikasi sumber masalah dan membuat keputusan, Anda dapat mencurahkan lebih banyak energi untuk aktivitas yang dapat mendorong bisnis Anda maju.

Selain itu, accountability dalam bisnis bisa menginspirasi semua orang untuk mencapai tujuan dan meningkatkan kinerja mereka.  

 

Baca Juga : Wajib Tahu! Inilah Format Laporan Laba Rugi yang Benar Untuk Perusahaan 

 

Cara Menerapkan Akuntabilitas

Berikut beberapa tips atau cara membangun budaya akuntabilitas di dalam perusahaan:

 

1. Tetapkan Ekspektasi

Cara yang pertama adalah menetapkan ekspektasi yang tegas, jelas, dan ringkas untuk kelompok manapun di dalam perusahaan. 

Sebab, akuntabilitas tidak akan tumbuh jika anggota tim tidak yakin dengan tujuan dan visi kelompok. Maka dari itu, semua tim perlu tahu apa yang diekspektasikan kepada mereka sebelum mereka dimintai pertanggung jawaban oleh perusahaan.

Berdasarkan artikel yang diulas oleh Forbes, transparansi dalam ekspektasi di antara tim serta pemahaman tanggung jawab atas tugas yang ada adalah kunci penting meningkatkan moral, kepercayaan diri dan produksi dalam tim.

 

2. Libatkan Komitmen

Meskipun Anda telah menetapkan kondisi dan tujuan awal menjadi jelas, penting untuk semua anggota tim mampu berkomitmen terhadap standar dan ekspektasi yang telah ditetapkan.

Oleh sebab itu, Anda perlu bekerja dengan tim Anda untuk memastikan semua orang berkomitmen dengan peran mereka dan memahami bagaimana hal tersebut dapat menguntungkan individu dan tim. 

 

3. Ukur Kemajuan

Pastikan Anda mengukur kemajuan anggota tim yang harus sejalan dengan tujuan dan ekspektasi yang telah ditetapkan di awal.

Caranya adalah dengan membandingkan hasil pengukuran dengan tujuan untuk mengetahui letak dimana anggota tim paling membutuhkan perbaikan.

 

4. Memberikan Umpan Balik

Setelah menetapkan ekspektasi yang jelas, komitmen untuk mencapai tujuan, dan mengukur kemajuan, penting juga untuk memberikan umpan balik kepada anggota tim sehingga dapat terjadi peningkatan ke arah tujuan.

Ketika menerapkan budaya akuntabilitas dalam perusahaan, pastikan umpan balik yang Anda berikan menunjukkan hal-hal positif yang telah mereka lakukan dan bagian yang dapat mereka tingkatkan. 

 

Contoh Akuntabilitas

Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang penerapan akuntabilitas di tempat kerja, berikut adalah contohnya.

 

Seorang manajer memiliki tanggung jawab untuk memimpin tim, mengembangkan cabang, dan menangani semua permasalahan. Tanggung jawab ini wajib dipenuhi oleh manajer yang bersangkutan.

Setiap 6 bulan, penilaian kinerja dilakukan untuk mengukur sudah sejauh mana tanggung jawab manajer ditunaikan. Hasil penilaian ini tertuang dalam laporan kinerja. Bisa dibilang, laporan kinerja merupakan salah satu bentuk akuntabilitas manajer dalam melaksanakan pekerjaannya.

Melalui laporan ini, manajer menunjukkan pertanggungjawabannya dalam bekerja.

 

Kesimpulan

Itulah penjelasan mengenai akuntabilitas dan pengaruhnya dalam perusahaan.

Hal yang paling penting, biarkan karyawan Anda mengambil alih peran dengan membiarkan mereka mencari cara untuk memecahkan masalah dan bekerja dengan kehendak mereka, tentu dengan harus bertanggung jawab atas yang telah mereka lakukan terkait pekerjaan mereka.

Dengan demikian, karyawan akan lebih bahagia dan lebih produktif sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.

 

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru