Pernah dengar istilah agent of change? Atau malah Anda menjadi salah satu agent of change di tempat Anda sekarang? Agent of change atau agen perubahan bukan lagi istilah asing. Bukan hanya dalam dunia kerja, namun secara umum dan luas di masyarakat.
Agent of change sendiri berlaku di hampir setiap aspek, bukan saja di perusahaan atau tempat kerja. Agent of change bisa ada di masyarakat luas, dalam suatu organisasi, dalam suatu komunitas, dan lain-lain.
LinovHR akan membahas mengenai agent of change, simak ulasannya di bawah ini!
Apa Itu Agent of Change?
Banyak definisi yang mengartikan apa itu agen perubahan atau agent of change. Sebenarnya, definisi agent of change dari berbagai pandangan bidang tentu saja dapat menjadi hal berbeda.
Secara umum, agent of change diartikan sebagai seseorang yang menjadi ‘katalis’ suatu perubahan baik dalam organisasi maupun perusahaan. Hal ini juga bisa disebut sebagai change leader karena ialah yang menginisiasi juga memimpin perubahan yang akan membawa organisasi atau perusahaannya mencapai tujuan dengan cara yang lebih baik.
Dalam dunia bisnis, agent of change adalah individu yang yang mempromosikan dan mendukung cara baru dalam melakukan sesuatu di dalam perusahaan, apakah itu penggunaan proses baru, penerapan struktur manajemen baru, atau transformasi model bisnis lama ke model baru.
Agent perubahan juga dianggap sebagai orang yang menginspirasi dan memengaruhi orang lain dalam misi ‘perubahan’ ini. Ialah yang mempromosikan, mendukung dan memperjuangkan perubahan yang akan dibuat dalam sebuah organisasi dan fokus untuk hal tersebut.
Seringkali, agen perubahan dipahami sebagai seseorang di luar organisasi (seperti konsultan), atau manajer internal yang ditugaskan untuk memulai atau melaksanakan proses perubahan. Hal ini menyebabkan adanya stigma perubahan dipimpin oleh individu yang memang ditunjuk dengan tanggung jawab resmi.
Namun, perlu dipertimbangkan bahwa perubahan dapat muncul dari proses informal yang dipimpin oleh anggota atau karyawan yang memang memahami bagaimana kebijakan, prosedur, dan sistem organisasi memengaruhi manajemen sehari-hari.
Baca Juga: Manfaat dan Cara Penerapan Mindfulness di Dunia Kerja
Mengapa Anda Perlu Menjadi Agent of Change dalam Perusahaan?
Jika ditanya mengenai kewajiban untuk menjadi Agent perubahan, apakah semua yang menjadi bagian dari perusahaan bisa berperan sebagai agent of change?
Secara harfiah, seseorang yang diangkat menjadi pemimpin perusahaan secara otomatis harus melakukan ‘perubahan’ pada perusahaannya.
Sehingga otomatis ia harus menjadi agent of change. Namun, seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa karyawan juga bisa menjadi Agent perubahan karena memahami bagaimana kebijakan, sistematis dan manajemen perusahaan berjalan.
Mengapa kita perlu menjadi seorang Agent perubahan? Selain karena ini penting untuk organisasi atau perusahaan Anda, berikut beberapa alasannya:
1. Adaptasi Terhadap Perubahan
Jika Anda merupakan seorang karyawan yang sudah bekerja dalam kurun waktu yang lama di perusahaan Anda maka Anda bisa menilai apa-apa saja yang perlu diperbaiki. Begitupun jika Anda seorang pemimpin, maka pasti Anda memiliki tujuan yang ingin dicapai.
Dunia bisnis juga perkembangan perusahaan tidak akan berjalan dengan baik jika kita tidak bisa beradaptasi dengan tren dan perubahan masa kini. Sehingga penting untuk menjadi agent of change tersebut, agar Anda bisa memberikan titik balik perubahan perusahaan Anda menjadi lebih beradaptasi dengan baik.
2. Membantu Mempertahankan Eksistensi Perusahaan
Selain beradaptasi, menjadi Agent perubahan membuat Anda mempertahankan bukan saja eksistensi Anda sebagai pemimpin atau karyawan melainkan perusahaan. Inisiatif perubahan yang Anda berikan mungkin saja dapat mempertahankan bahkan mengembangkan eksistensi perusahaan ke arah yang lebih baik.
3. Kinerja Lebih Baik
Perusahaan yang berkembang tentu dibantu dengan kinerja baik semua yang berperan di dalamnya. Saat Anda menjadi agent of change, hal itu menunjukkan kinerja yang baik dan akan semakin baik jika perubahan yang diharapkan terjadi dalam organisasi atau perusahaan Anda.
Baca Juga: Manfaat Pemberian Prestasi Kerja untuk Karyawan & Perusahaan
Cara Menjadi Agent of Change di Lingkungan Kerja
Bagaimana memulai sebuah perubahan? Untuk menjadi seorang agent of change bukanlah hal mudah, berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk menjadi agent of change dalam organisasi ataupun perusahaan Anda:
Perhatikan Hierarki dan Politik
Dalam perusahaan atau organisasi pasti ada hirarki dan politik di dalamnya. Untuk membuat sebuah perubahan sudah merupakan hal yang positif dan berani, namun untuk menerapkannya Anda butuh dukungan dari berbagai pihak dalam perusahaan tersebut.
Anda bisa mulai dengan pendekatan dari bawah juga mendengarkan berbagai masukan, kemungkinan dan saran untuk kemudian mendapatkan ‘dukungan formal’.
Terima Penolakan dan Tanggapi dengan Baik
Perubahan bukan sesuatu yang instan dan tidak beresiko. Tentu akan ada pro dan kontra dari setiap ide, transformasi dan perubahan yang akan dilakukan. Penolakan adalah suatu hal yang tidak terelakan, tanggapi hal tersebut dengan baik dan dengarkan saran dari berbagai pihak dalam perusahaan.
Cari Solusi yang Ada
Solusi yang sudah ada disini berarti bahwa dalam suatu organisasi atau perusahaan permasalahan ini sudah menjadi hal umum. Coba pahami bagaimana tiap bagian dan departemen dalam perusahaan bekerja, bagaimana memecahkan masalah sehari-hari dan menjalankan fungsinya.
Hal ini akan membuat Anda mendengar banyak suara dari dan menghasilkan perubahan serta inovasi yang lebih inklusif tanpa mengecualikan beberapa pihak.
Fokus Pada Perubahan yang Lebih Sustainable
Idealnya, ide untuk perubahan harus bertahan untuk waktu yang lebih lama lebih lama di sebuah organisasi.
Tujuan Anda menjadi agen perubahan seharusnya tidak untuk menjadi pribadi yang sangat diperlukan untuk sebuah inisiatif, melainkan untuk fokus pada perubahan berkelanjutan yang tertanam dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Demikianlah penjelasan mengenai agent of change dan mengapa Anda perlu menjadi seorang agen perubahan dimulai dari lingkungan kerja. Selain menguntungkan perusahaan, menjadi seorang agen perubahan juga menguntungkan diri Anda sendiri sehingga karir bisa melesat pesat!