Apa Itu Afiliator, Cara Menjadi, Tugas dan Keuntungan yang Diterima?

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

afiliator adalah
Isi Artikel

Sebelum mengalami resesi pada tahun 2023, tentunya Anda perlu mendapatkan penghasilan tambahan untuk mempersiapkan tabungan. Salah satu cara untuk menambah penghasilan adalah dengan menjadi afiliator.

Afiliator adalah salah satu bagian dari strategi pemasaran dengan memanfaatkan orang lain dalam kegiatan promosi. Istilah tersebut biasa dikatakan dengan istilah affiliate marketing.

Lalu, apa itu afiliator dan apa saja tugas dan keuntungan menjadi salah satunya? Artikel dari LinovHR akan menjelaskannya untuk Anda. Simak ulasannya berikut ini, ya!

 

Apa Itu Afiliator?

Arti kata afiliator adalah sebutan bagi orang yang mengikuti program afiliasi.

Afiliasi merupakan suatu program kerja dalam bagian marketing yang tugasnya bekerja sama dengan orang lain untuk mempromosikan suatu produk atau jasa. Nantinya, afiliator akan menerima komisi jika produk tersebut berhasil terjual.

Oleh karena itu, tugas para afiliator adalah mengajak orang lain untuk membeli produk atau jasa dari suatu brand tertentu.

Ketika ada konsumen yang membeli produk atau jasa atas rekomendasi afiliator, maka mereka akan mendapatkan sejumlah komisi maksimal hingga mencapai 70% dari harga barang.

Tentunya aturan mengenai persenan komisi yang didapatkan afiliator akan berbeda pada setiap brand, tergantung aturan tertulis atau kesepakatan antara afiliator dengan brand tersebut.

Jika Anda ingin mengajak orang untuk membeli suatu produk, Anda harus memaksimalkan promosi melalui media sosial yang Anda miliki. Anda bisa menggunakan Instagram, Twitter, Tiktok hingga Youtube.

Promosi tersebut dilakukan untuk memancing calon konsumen untuk membeli barang atau jasa atas rekomendasi dari Anda.

 

Perbedaan Afiliator dan Influencer

Pada era pemasaran digital yang terus berkembang, peran afiliator dan influencer menjadi semakin penting. 

Walaupun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mempromosikan produk atau layanan, namun keduanya adalah hal yang berbeda. Perbedaan ini bisa kita temukan dalam beberapa aspek.

Baik itu aspek operasional dan bagaimana keduanya berinteraksi dengan brand.

Untuk memahami kedua perbedaan antara afiliator dan influencer, mari simak penjabarannya berikut ini!

 

1. Proses Seleksi

Afiliator mendaftarkan diri secara mandiri pada program afiliasi. Pemilihan tidak melalui keputusan langsung dari brand, melainkan berdasarkan ketertarikan afiliator pada program tersebut.

Sementara, influencer dipilih secara langsung oleh brand berdasarkan kriteria tertentu, seperti jumlah pengikut, kecocokan nilai-nilai brand, dan audiens target.

 

2. Model Penghasilan

Secara model penghasilan, antara afiliator dan influencer juga memiliki perbedaan.

Seorang afiliator mengandalkan komisi dari setiap transaksi penjualan yang terjadi melalui tautan afiliasi mereka. Penghasilan sejalan dengan performa dalam menghasilkan penjualan.

Sedangkan, influencer menerima bayaran tetap atau berdasarkan kesepakatan dengan brand, terlepas dari seberapa banyak produk yang terjual melalui promosi mereka.

 

3. Waktu Pembayaran

Ketika Anda menjadi seorang afiliator, Anda baru akan mendapatkan komisi setelah transaksi penjualan berhasil terjadi.

Ini berbeda dari seorang influencer yang akan menerima bayarannya sebelum membuat konten promosi, menunjukkan kepercayaan brand pada kemampuan influencer untuk menciptakan dampak positif.

 

4. Jangka Waktu

Afiliator bisa menjual produk secara terus-menerus selama masih mematuhi ketentuan program afiliasi. Tidak ada batasan waktu yang ketat.

Sementara, influencer umumnya terlibat dalam kerjasama untuk periode tertentu sesuai dengan kebutuhan kampanye atau jangka waktu kontrak.

 

5. Fleksibilitas Tugas

Afiliator dapat terus menjual produk tanpa harus secara aktif membuat konten pemasaran baru. Fokus pada strategi penjualan.

Namun, influencer menyertakan pembuatan konten promosi sebagai bagian penting dari tugas mereka, mengharuskan keterlibatan kreatif dan konsistensi dalam membangun citra merek.

Memahami perbedaan ini penting untuk memilih pendekatan pemasaran yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi, baik dari perspektif brand maupun individu yang terlibat dalam aktivitas pemasaran digital.

 

Tugas dan Tanggung Jawab Afiliator

 

Tugas dan Tanggung Jawab Afiliator
Sumber: Pexels by Ivan Samkov

 

Secara general, tugas afiliator sama seperti tugas seorang sales. Keduanya memiliki tugas yang sama yaitu menjual produk sebanyak-banyaknya kepada konsumen. 

Namun, terdapat perbedaan antara afiliator dan sales. Perbedaan yang mendasar antara keduanya adalah afiliator menjalankan pekerjaannya secara tidak terikat, sementara sales terikat pada suatu brand.

Adapun tugas dan tanggung jawab afiliator adalah sebagai berikut:

 

1. Mempromosikan Produk

Tugas yang paling utama dari seorang afiliator adalah melakukan promosi produk.

Sistem kerjanya adalah menyebarkan link khusus yang langsung mengarahkan calon konsumen ke pembelian produk atau kode referral yang dapat digunakan konsumen untuk mendapatkan diskon produk.

Diskon tersebut merupakan salah satu strategi promosi bagi brand agar memancing calon konsumen untuk membeli produk dengan harga yang lebih murah. 

 

2. Memperluas Target Pasar

Suatu brand atau perusahaan tentunya sudah memiliki target pasar tersendiri. Adanya target pasar akan memudahkan alokasi produk agar sesuai dengan sasaran konsumen. 

Namun jika menggunakan afiliator, suatu brand atau perusahaan akan memperluas target pasarnya. Hal ini karena ia mempromosikan barang ke berbagai jenis masyarakat.

Semakin luas target pasar, maka akan semakin banyak kemungkinan calon konsumen untuk membeli produk tersebut.

 

3. Melakukan Review Produk dengan Jujur

Salah satu pekerjaan afiliator adalah melakukan review produk dengan jujur. Sekarang, calon konsumen akan lebih percaya review produk secara jujur berdasarkan pengalaman menggunakan suatu produk tertentu. 

Afiliator bisa menceritakan pengalaman menggunakan produk tersebut atau bisa memberikan penilaian secara jujur berdasarkan harga produk.

Bahkan, afiliator juga bisa membandingkan produk dengan jenis yang sama agar terlihat objektif saat menilai produk.

 

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Komisi Penjualan untuk Sales?

 

Sistem Pembayaran Afiliator

Ada 4 sistem pembayaran afiliator yang perlu Anda ketahui. Perbedaan sistem pembayaran ini perlu Anda ketahui agar bisa memikirkan strategi yang tepat sehingga bisa memaksimalkan pendapatan.

Berikut adalah keempat strateginya:

 

1. Cost per Click (CPC)

Sistem pembayaran ini dikeluarkan oleh suatu brand jika ada calon konsumen yang mengklik tautan yang Anda berikan. Biasanya, tautan tersebut langsung mengarah kepada landing page atau media sosial suatu brand.

 

2. Cost per Sale (CPS)

Jenis sistem pembayaran ini merupakan biaya yang dikeluarkan oleh suatu brand jika ada calon konsumen yang membeli barang atas rekomendasi Anda.

Jika Anda mempromosikan suatu produk dan ada konsumen yang membeli barang tersebut, maka Anda akan mendapatkan komisi dari brand.

 

3. Cost per Lead (CPL)

Jenis sistem pembayaran ini akan berlaku jika brand sedang melakukan jajak pendapat atau mencari target konsumen baru.

Biasanya, brand akan memberikan formulir yang harus diisi oleh calon konsumen. Anda sebagai afiliator akan mendapatkan komisi dari setiap konsumen yang mengisi formulir tersebut.

 

  4. Cost per Action (CPA)

Untuk sistem pembayaran ini hampir mirip dengan CPL.

Sistem pembayaran ini akan berlaku jika ada calon konsumen yang mengunjungi situs web untuk melakukan suatu instruksi khusus dari brand, seperti pembelian produk, menambahkan produk ke keranjang, dan lain-lain.

 

Baca Juga: 10 Ide Terbaik Mendapatkan Passive Income

 

Keuntungan Menjadi Seorang Afiliator

 

Keuntungan Menjadi Seorang Afiliator
Sumber: Pexels by Pixabay

 

Setelah mengetahui pengertian, tugas, tanggung jawab, dan sistem pembayaran afiliator, selanjutnya Anda perlu mengetahui mengenai keuntungan menjadi seorang afiliator, antara lain:

 

1. Mendapatkan Pendapatan Pasif

Keuntungan pertama menjadi afiliator adalah mendapatkan pendapatan pasif yang jumlahnya cukup besar jika Anda cerdik dalam mempromosikan suatu produk. 

Karena link afiliasi yang diberikan kepada calon konsumen akan terus-menerus mendatangkan uang jika ada pembelian dan Anda tidak menghapus link.

 

2. Tidak Membutuhkan Modal

Keuntungan selanjutnya dari afiliator adalah tidak membutuhkan modal yang besar.

Jika Anda aktif menggunakan media sosial pribadi untuk membuat sebuah konten, tentunya Anda akan tahu cara untuk mempromosikan suatu produk di media sosial.

Hal tersebut bisa Anda dapatkan secara gratis, karena umumnya afiliasi brand tidak dipungut biaya.

Pada umumnya, syarat untuk mengikuti program afiliasi adalah memiliki jumlah followers media sosial yang cukup.

 

3. Bisa Bekerja Secara Fleksibel

Jika Anda menjadi seorang afiliator, tentunya Anda bisa bekerja dengan fleksibel. Anda bisa bekerja kapan saja dan di mana saja, karena yang Anda butuhkan hanyalah perangkat komputer dan koneksi internet yang stabil.

 

4. Bisa Bekerja Lebih dari Satu Afiliasi

Jika Anda memiliki waktu luang yang lebih, maka direkomendasikan untuk bekerja lebih dari satu afiliasi.

Ini karena hal tersebut bisa mendatangkan uang lebih banyak ketimbang hanya bekerja di satu brand tertentu. 

Akan tetapi, Anda juga perlu membaca aturan dan ketentuan yang berlaku di program afiliasi.

Biasanya, suatu brand tidak memperbolehkan afiliator bergabung dengan program afiliasi kompetitor. Hal tersebut harus Anda hindari mengingat produk yang Anda promosikan memiliki kesamaan jenis.

 

Baca Juga: Contoh dan Jenis dari Affiliate Marketing

 

Contoh dan Cara Menjadi Afiliator

Di era digital ini, menjadi afiliator telah menjadi salah satu cara yang populer untuk menghasilkan uang secara online. 

Program afiliasi memberikan peluang kepada individu untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan atau tindakan yang dihasilkan melalui tautan afiliasi mereka. 

Dalam konteks ini, Mari kita telaah lebih lanjut cara menjadi afiliator di platform Shopee sebagai contoh.

 

1. Cara Daftar Afiliator Shopee

 

Cara menjadi afiliator shopee
Sumber: Shopee

 

Melalui Tab “Saya” di Aplikasi Shopee

  • Buka aplikasi Shopee dan pilih tab “Saya” pada halaman utama.
  • Temukan opsi “Shopee Affiliate Program” dan pilih “Gabung Sekarang.”

Melalui Kolom Pencarian Aplikasi Shopee

  • Pada kolom pencarian Shopee, cari “Shopee Affiliate Program.”

Melalui Halaman Website

 

Langkah Pengisian Form Shopee Affiliate Program:

  • Klik “Gabung Sekarang” pada halaman pendaftaran.
  • Isi informasi pribadi yang diperlukan.
  • Sertakan tautan sosial media Anda.
  • Masukkan kode verifikasi yang dikirimkan melalui email.
  • Tunggu proses konfirmasi pendaftaran dari Shopee.
  • Selamat! Anda telah berhasil mendaftar sebagai afiliator Shopee.

Pastikan untuk membaca syarat dan ketentuan program afiliasi dari setiap platform dengan teliti. Pilih produk atau layanan yang sesuai dengan audiens Anda untuk meningkatkan potensi pendapatan afiliasi Anda.

 

2. Cara Daftar TikTok Shop Affiliate

Cara mendaftar sebagai afiliasi TikTok Shop dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut. Untuk memulai, kunjungi halaman seller-id.tiktok.com/account/welcome melalui browser:

 

  • Daftar atau masuk menggunakan akun kreator TikTok.
  • Teliti dan setujui syarat dan ketentuan TikTok Shop yang berlaku.
  • Klik “Authorized” untuk menyetujuinya.
  • Isi semua informasi yang diperlukan, termasuk alamat email, nomor telepon, dan alamat.
  • Lanjutkan dengan memberikan persetujuan pada pernyataan terakhir di halaman informasi dasar.
  • Lakukan verifikasi data KTP dan ambil selfie bersama KTP, kemudian lengkapi informasi yang diminta.
  • Klik “Simpan” dan tunggu email konfirmasi dari TikTok sebagai bukti pendaftaran.
  • Setelah menerima bukti pendaftaran, buka menu pengaturan dan privasi.
  • Pilih opsi “TikTok Shop” dari menu tersebut.
  • Tambahkan produk yang ingin dijadikan sebagai produk afiliasi.
  • Pilih produk menggunakan link yang disediakan oleh TikTok Shop.
  • Lihatlah potensi komisi yang dapat kamu peroleh saat mempromosikan produk yang telah dipilih.

 

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menjadi afiliasi TikTok Shop dan mulai mempromosikan produk melalui link afiliasi Anda.

Kesimpulannya, dengan mendaftarkan diri sebagai afiliator untuk platform-platform tersebut, Anda bisa mendapatkan tambahan uang. 

Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah strategi pelaksanaan dan juga konsistensi, selamat mencoba.

 

3. Cara Daftar Tokopedia Marketing Affiliate

Untuk mendaftar sebagai afiliasi Tokopedia, ikuti langkah-langkah berikut ini setelah membuka aplikasi Tokopedia:

  • Buka aplikasi Tokopedia dan navigasikan ke opsi “Semua Kategori”.
  • Pada halaman baru, temukan beberapa menu dan pilih “Tokopedia Affiliate”.
  • Akan muncul halaman yang berisi informasi akun Tokopedia Anda. Jika sudah memiliki akun, klik “Daftar Sekarang”. Jika belum, Anda akan diarahkan untuk mendaftar Tokopedia terlebih dahulu.
  • Isi detail akun media sosial Anda, termasuk Instagram, Facebook, TikTok, YouTube, dan tambahkan akun media sosial lain jika diperlukan. Klik “Selanjutnya” setelah selesai.
  • Selanjutnya, akan muncul halaman syarat dan ketentuan. Setelah membacanya, centang kotak “Saya sudah membaca dan setuju dengan syarat dan ketentuan” lalu klik “Daftar”.
  • Selesai. Sekarang Anda telah resmi terdaftar sebagai afiliasi marketing Tokopedia.

 

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat memulai perjalanan sebagai afiliasi Tokopedia marketing dan memanfaatkan peluang pemasaran afiliasi untuk mendapatkan penghasilan.

 

4. Cara Mudah Menjadi Afiliator Trading

Mengambil peran sebagai afiliator trading bisa menjadi langkah untuk meraih penghasilan tambahan. 

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk memulai:

 

1. Pilih Program Afiliasi Trading

Pilih program afiliasi trading yang sesuai dengan preferensi dan minat Anda. Pastikan program tersebut memiliki komisi yang menguntungkan dan memberikan dukungan yang memadai kepada afiliator.

2. Daftar sebagai Afiliator

Isi formulir pendaftaran afiliasi trading yang biasanya tersedia di situs web penyedia layanan trading. 

Lengkapi informasi yang diperlukan dan pastikan Anda memahami syarat dan ketentuan yang berlaku.

3. Dapatkan Tautan Afiliasi

Setelah pendaftaran berhasil, Anda akan diberikan tautan afiliasi unik. Tautan ini akan melacak aktivitas referral Anda.

Memastikan Anda menerima komisi atas setiap transaksi yang dihasilkan dari tautan tersebut.

4. Promosikan Produk atau Layanan Trading

Gunakan berbagai strategi pemasaran digital untuk mempromosikan produk atau layanan trading yang Anda afiliasikan. 

Ini bisa melibatkan pembuatan konten di media sosial, blog, atau platform lainnya.

5. Analisis dan Pantau Hasil

Terapkan alat analisis yang disediakan oleh program afiliasi untuk memantau kinerja tautan Anda. 

Analisis ini dapat membantu Anda memahami sejauh mana efektivitas kampanye Anda dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

6. Peningkatan Keahlian dan Pengetahuan

Tingkatkan pengetahuan Anda tentang trading dan pasar keuangan secara umum. 

Ini akan membantu Anda memberikan informasi yang lebih baik kepada calon pelanggan dan meningkatkan kredibilitas Anda sebagai afiliator.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memulai perjalanan sebagai afiliator trading dengan mudah dan efektif.

Demikianlah artikel tentang tugas dan keuntungan menjadi afiliator. Semoga artikel LinovHR ini dapat menambah wawasan Anda dalam mencari pendapatan pasif. Terima kasih telah membaca sampai akhir.

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru