Cara Menumbuhkan Komunikasi Antar Budaya di Tempat Kerja

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

komunikasi antar budaya
Isi Artikel

Menjalin komunikasi dengan rekan kerja memegang peranan penting dalam interaksi sosial di tempat kerja. Ini karena hal tersebut dapat mengoptimalkan aktivitas kinerja karyawan dalam menopang produktivitas.

Namun, karyawan datang dari latar belakang yang berbeda. Perbedaan tersebut pun menumbuhkan jurang budaya dan tak jarang memunculkan kesulitan dalam berkomunikasi.

Mengingat pentingnya komunikasi dengan rekan kerja, perusahaan perlu melakukan strategi yang tepat dalam menumbuhkan komunikasi antar budaya yang baik di antara karyawan.

Dengan melakukan hal tersebut, maka pengelolaan sumber daya manusia akan lebih mudah dan karyawan menjadi lebih nyaman dalam bekerja.

Sudah penasaran dengan cara menumbuhkan komunikasi antar budaya di tempat kerja? Artikel dari LinovHR akan menjelaskannya untuk Anda.

Simak ulasannya!

 

Definisi Komunikasi Antarbudaya

Secara umum, komunikasi antarbudaya dapat didefinisikan sebagai komunikasi yang terjadi antara orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda.

Sebagaimana dalam bidang atau konteks komunikasi lainnya, proses komunikasi antarbudaya dapat terjadi karena didukung oleh banyak unsur komunikasi seperti pesan, saluran, saran, kode, encoding, decoding, dan distraksi.

Salah satu tujuan komunikasi antarbudaya adalah untuk menciptakan komunikasi yang efektif di perusahaan.

Terdapat 5 elemen penting dalam komunikasi antarbudaya, yaitu sebagai berikut:

 

  1. Awareness

Hal pertama yang harus karyawan ketahui adalah menyadari perbedaan budaya sesama rekan kerja. Kesadaran atau awareness ini dapat membantu karyawan untuk saling berkomunikasi dengan sopan dan santun, sehingga meminimalisir kesalahpahaman yang terjadi akibat kesalahan penggunaan bahasa.

 

  1. Preparation

Setelah karyawan menyadari perbedaan budaya, selanjutnya karyawan perlu mencari informasi terkait budaya tersebut. Luangkan sedikit waktu untuk melakukan analisa budaya-budaya yang ada di tempat kerja. Hal tersebut akan membantu karyawan memahami budaya di tempat kerja.

 

  1. Language

Meskipun bahasa memainkan peran penting dalam komunikasi antarbudaya, kefasihan dalam bahasa asing tidak menjamin kecerdasan berbudaya. 

Ketahui terlebih dahulu tentang budaya berbahasa di suatu daerah atau suatu negara. Kenali bahasa apa saja yang baik untuk digunakan dengan formal dan apa yang tidak boleh dikatakan.

 

  1. Humor

Walaupun humor adalah bagian yang penting dari komunikasi, akan tetapi karyawan perlu berhati-hati dalam bercanda. Terkadang, lelucon bisa menjadi berbahaya jika tidak bisa diterjemahkan dengan baik oleh rekan kerja lainnya.

 

  1. Openness

Keterbukaan merupakan bagian yang tak kalah penting dalam menjalin komunikasi. HR perlu memberikan dorongan agar karyawan tak ragu meminta feedback terkait komunikasi dari rekan kerja.

Selain itu, jika karyawan gugup, akuilah tanpa perlu menutup-nutupi. Hal tersebut akan membuat lawan bicara lebih memahami situasi dan kondisi karyawan.

 

Alasan Komunikasi Antarbudaya Penting

Secara umum, pemahaman dasar tentang keanekaragaman budaya sangat penting. Komunikasi lintas budaya adalah mata rantai utama untuk efektivitas bisnis.

Apalagi jika perusahaan Anda merupakan perusahaan internasional di mana banyak karyawan dari berbagai budaya yang terlibat dalam pekerjaan.

Kendala bahasa bukanlah tantangan satu-satunya pada saat bekerja dengan kelompok kerja internasional. Ketakutan akan menyinggung perasaan seseorang juga merupakan hambatan utama untuk berkomunikasi.

Itu sebabnya karyawan harus berhati-hati karena bahkan kesalahpahaman kecil pun bisa merugikan kesepakatan.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk meningkatkan komunikasi  lintas budaya yang lebih baik dalam suatu tim. Hal itu perlu dilakukan untuk meningkatkan keefektifan tim dan membuat semua anggota tim merasa dilibatkan dan dihargai.

 

Baca Juga: Apa Itu Akulturasi Budaya dan Apa Contohnya di Indonesia

 

Penyebab Miskomunikasi Antarbudaya

Pada umumnya, komunikasi antarbudaya dapat diartikan sebagai komunikasi yang terjadi di antara rekan kerja dengan latar belakang budaya yang berbeda. Jika terjadi miskomunikasi antarbudaya di suatu perusahaan, tentunya ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya.

Berikut adalah penyebab miskomunikasi antar budaya, antara lain:

  • Perbedaan bahasa
  • Stereotip
  • Prasangka buruk
  • Rasisme
  • Etnosentrisme
  • Kurangnya self-awareness
  • Memberikan penilaian buruk terhadap seseorang
  • First impression kurang baik

 

Tips Efektif Menumbuhkan Komunikasi Antar Budaya di Tempat Kerja

Suasana yang nyaman tentunya diinginkan karyawan di tempat kerja. Mengembangkan komunikasi antarbudaya di tempat kerja cukup penting agar karyawan bisa bekerja dengan lebih nyaman dan efektif.

Berikut adalah tips efektif untuk menumbuhkan komunikasi antarbudaya.

 

  1. Membuat Pelatihan Etika Bisnis

HR perlu mendorong karyawan untuk mengetahui etika bisnis dari berbagai budaya. HR bisa mendorong karyawan untuk melakukannya sendiri ataupun mengadakan pelatihan etika bisnis yang perlu dihadiri karyawan.

Melalui pelatihan, HR bisa menyampaikan etika bisnis yang berlaku untuk berbagai budaya. Sehingga, ketika menemui klien yang berbeda budaya, karyawan akan lebih siap.

 

  1. Menghindari Penggunaan Bahasa Gaul atau Slang

HR bisa menganjurkan karyawan untuk menghindari penggunaan bahasa gaul atau slang dalam ruang lingkup pekerjaan. Tak hanya dilakukan untuk menjaga suasana kerja tetap formal, hal ini juga dilakukan untuk mencegah kesalahpahaman karena tidak semua karyawan mengerti bahasa gaul.

 

  1. Berbicara dengan Pelan dan Pelafalan yang Jelas

Ketika berhadapan dengan klien atau rekan kerja yang memiliki perbedaan bahasa, karyawan perlu berbicara dengan pelan dan pelafalan yang jelas. Ini dilakukan untuk mempermudah rekan kerja mengerti percakapan.

 

Baca Juga: Tips Saat Hendak Presentasi dengan Bahasa Inggris

 

  1. Berhati-hati Jika Bercanda

Humor atau candaan biasanya spesifik untuk budaya tertentu. Beberapa candaan terasa lucu bagi orang dari daerah tertentu, namun tidak bagi daerah lainnya. Bahkan, ada pula candaan yang dapat menyinggung seseorang dari suatu daerah tertentu.

Oleh karena itu, sebaiknya karyawan berhati-hati jika bercanda. Hal ini dilakukan agar orang lain tidak merasa sakit hati.

 

  1. Berlaku Sportif

HR perlu mendorong karyawan untuk saling sportif dalam menjalin komunikasi di antara rekan kerja. Sesama karyawan perlu saling menghormati, berkomunikasi dengan jelas, dan mendorong komunikasi yang positif. Dengan demikian, karyawan akan saling terhubung dan lebih produktif dalam kerja sama tim.

 

Baca Juga: Cara Menghargai Keragaman Budaya di Lingkungan Kerja

 

Contoh Komunikasi Antarbudaya

Setiap karyawan perlu mengenali perbedaan budaya kerja untuk menghindari kesalahpahaman dan mencapai kesepakatan.

Berikut ini adalah contoh perbedaan komunikasi di lingkungan kerja yang dilandasi oleh perbedaan budaya.

 

Contoh Komunikasi Antarbudaya
Contoh Komunikasi Antarbudaya

 

Contoh 1

Seorang karyawan akan menemui klien dari Jepang untuk pertama kalinya. Ketika bertemu, ia mencoba untuk mengulurkan tangan untuk berjabat tangan. Namun ternyata, klien dari Jepang tersebut justru membungkuk padanya.

Terjadi perbedaan budaya yang menyebabkan kesalahan komunikasi dalam contoh tersebut. Ternyata, orang Jepang menunjukkan rasa hormatnya dengan membungkuk. Hal itu tentu saja berbeda dengan orang Indonesia yang biasanya melakukan jabat tangan.

 

Contoh 2

Dua orang karyawan dari Medan dan Solo akan bertemu untuk menghadiri pelatihan nasional. Ketika bercakap-cakap dalam pelatihan tersebut, karyawan yang berasal dari Solo merasa kaget dengan nada bicara karyawan dari Medan. Alasannya karena nadanya terdengar cukup kencang.

Namun, hal tersebut merupakan perbedaan budaya yang wajar. Ini karena nada bicara orang Sumatera Utara memang cenderung lebih kencang daripada nada bicara orang Jawa.

 

Demikianlah artikel tentang cara menumbuhkan komunikasi antar budaya di tempat kerja. Semoga artikel dari LinovHR ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan Anda.

Terima kasih telah membaca sampai akhir.

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru