C-Level: Tanggung Jawab, Kualifikasi dan Suksesinya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

c level
Isi Artikel

Chief atau yang lebih sering disingkat dengan C level adalah salah satu posisi yang cukup bergengsi di perusahaan. Posisi ini adalah kepala atau ketua yang memiliki tanggung jawab besar dalam setiap keputusan yang terjadi dalam perusahaan.

Mengingat posisinya yang begitu penting, tentu untuk duduk di posisi ini dibutuhkan kompetensi dan skill khusus. Ini sangat perlu dipahami oleh HR dan manajemen perusahaan sehingga tidak salah langkah dalam melakukan suksesi.

Untuk tahu lebih banyak mengenai posisi chief ini, mari simak artikel LinovHR kali ini!

 

 

Apa Itu C-Level?

Manajemen C-suite atau C level adalah jajaran eksekutif di sebuah perusahaan yang memiliki tingkat jabatan yang tinggi. Orang-orang yang duduk di posisi ini memegang peran penting dalam membuat keputusan yang berdampak pada perkembangan bisnis dan menentukan bagaimana fungsi perusahaan dalam short term maupun long term.

Untuk sampai pada posisi tersebut dibutuhkan pengalaman yang cukup mendalam. Karena dengan pengalaman dan keahlian yang mumpuni, akan mampu membuat keputusan-keputusan bisnis yang besar agar membantu perusahaan menjalankan tujuannya.

 

Baca Juga: Apakah Founder dan Owner itu Tugasnya Sama?

 

Mengapa C-Level Management Sangat Penting?

C level management begitu penting dalam bisnis, ia seperti ujung tombak yang membuat bisnis dapat berjalan lancar. Itulah mengapa sangat penting bagi perusahaan.

Mereka memiliki banyak pengaruh dan tanggung jawab strategi dalam bisnis perusahaan, seperti:

  • Perencanaan strategis.
  • Menentukan keputusan saham.
  • Pendelegasian tugas.
  • Mengambil keputusan berdasarkan informasi manajemen tingkat bawah dan karyawan.
  • Berkolaborasi dengan para C-suite.
  • Merekrut dan memberhentikan karyawan termasuk karyawan manajemen.
  • Meninjau proposal dari administrasi.
  • Memimpin tim dan memberikan feedback kepada manajer.

 

Tugas dan tanggung jawab sehari-hari akan fluktuasi tergantung juga dengan posisi spesifik.

 

Macam-macam Jabatan dan Tanggung Jawab C-Level

C-level memiliki nama jabatan yang cukup beragam. Selain CEO, ada juga CMO (Chief Marketing Officer), COO (Chief Operating Officer), CTO (Chief Technology Officer), dan masih banyak lagi yang lainnya.

Berikut ini merupakan 6 contoh jabatan C-level beserta tanggung jawabnya.

 

  1. Chief Executive Officer (CEO)

Chief Executive Officer
CEO

 

Seorang CEO tentunya memiliki tanggung jawab yang besar terhadap keberhasilan dan kegagalan sebuah perusahaan. Tanggung jawabnya adalah merancang rencana bisnis beserta aturan-aturannya, dan memastikan bisnis berjalan dengan baik.

 

  1. Chief Financial Officer (CFO)

Chief Financial Officer
CFO

 

Sesuai dengan namanya, seorang CFO memiliki tanggung jawab di bidang finansial perusahaan. Ia bertugas mengawasi semua kegiatan yang berkaitan dengan budgeting, pengelolaan cash flow, serta memantau finance reporting.

 

  1. Chief Marketing Officer (CMO)

Chief Marketing Officer
CMO

 

Tugas dan tanggung jawab seorang CMO adalah mengawasi strategi pemasaran perusahaan. Semua hal yang berkaitan dengan pemasaran seperti advertising, brand management, dan market research adalah tanggung jawab dari seorang CMO.

 

  1. Chief Technology Officer (CTO)

Chief Technology Officer
CTO

 

Tugas dan tanggung jawab seorang CTO adalah mengawasi pengembangan teknologi perusahaan dengan lingkup internal maupun eksternal. CTO memastikan bahwa bisnis bisa berkembang jika prosesnya terfasilitasi dengan baik melalui teknologi yang digunakan.

 

  1. Chief Human Resources Officer (CHRO)

Seorang CHRO memiliki tanggung jawab untuk mengawasi human capital management perusahaan. CHRO harus mengetahui penyusunan talent strategy perusahaan dan mengembangkan sumber daya manusia yang ada secara maksimal.

 

  1. Chief Digital Officer atau Chief Data Officer (CDO)

Seorang CDO memiliki tanggung jawab untuk mengelola data perusahaan untuk membantu bisnis mengadopsi sistem digitalisasi agar data perusahaan bisa dikelola dengan baik.

 

Kualifikasi untuk Posisi C-Level

Orang yang duduk di posisi C Level tentu bukanlah orang yang sembarangan. Ia harus memiliki kualifikasi tertentu yang dirasa sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Berikut adalah kualifikasinya.

 

1. Miliki Latar Belakang Pendidikan yang Sesuai

Seorang yang duduk di C level sangat penting untuk memperdalam pendidikan mereka. Setidaknya mereka telah memiliki gelar MB atau gelar sarjana yang terkait dengan posisi yang mereka duduki. Ini sangat penting sebagai fondasi kepemimpinan yang kuat.

 

2. Memiliki Pengalaman Kerja yang Luas

Biasanya orang yang duduk di posisi C-suite memiliki keahlian di bidang industri yang luas mencakup banyak aspek seperti manajemen bisnis. Pengalaman ini penting karena akan berpengaruh kepada bagaimana inisiatif, integritas dalam pengambilan keputusan.

 

3. Memiliki Pencapaian

Seorang yang duduk di posisi C level memiliki pencapaian di posisi-posisi sebelumnya. Pencapaian ini penting sebagai bukti dari etos kerja, dedikasi, dan inisiatif dalam bekerja.

Di dalam proses suksesi karyawan yang ditargetkan untuk duduk di posisi ini, biasanya perusahaan akan menyediakan mentor untuk meninjau pekerjaan secara objektif dan memberikan arahan terhadap segala keputusan.

 

4. Mengembangkan Karier Profesional

Pertimbangkan tips berikut ini untuk mengembangkan karier profesional Anda agar menjadi kandidat C-level.

  • Buatlah profesional blog, agar pencapaian-pencapaian Anda dalam bekerja bisa diperlihatkan. Lalu tautkan ke profil Linkedin Anda dengan menyesuaikan keahlian yang dimiliki.
  • Pastikan memperbarui profil Linkedin Anda secara rutin. Isi profil Linkedin dengan keahlian yang dimiliki dan pencapaian bekerja.
  • Buatlah sebuah artikel atau jurnal untuk dipublikasikan.
  • Buatlah sebuah edukasi tentang kegiatan kepemimpinan di media Youtube, Instagram atau yang lainnya.

 

Posisi Karyawan di Bawah C-Level

Pada umumnya C-level management berada di puncak hierarki perusahaan. Tetapi tingkatannya masih di bawah pendiri perusahaan. Berikut penjelasan posisi-posisi karyawan di bawah C-level, di antaranya:

  • V-level management: Contohnya seperti posisi Vice Presidents (VPs) dan Senior Vice Presidents (SPVs).
  • D-level management: Contohnya seperti dewan direksi perusahaan.
  • B-level management: Contohnya seperti posisi Sales Manager.

 

Manajemen C-Level Lebih Mudah dengan Software HRIS LinovHR

Keberhasilan sebuah perusahaan akan tergantung dari jajaran pemimpinnya termasuk juga jajaran C level. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan manajemen C level. Termasuk memastikan bahwa posisi ini memiliki kandidat-kandidat untuk suksesi di kemudian hari.

Proses manajemen C level ini harus dilakukan dengan melihat informasi-informasi penting tentang keadaan karyawan. Sehingga, saat perusahaan merasa perlu mengganti atau mengangkat orang-orang di posisi C level, hal ini bisa dilakukan dengan tepat.

Namun sayangnya, masih banyak perusahaan yang kurang menyadari pentingnya hal ini sehingga sering ditemukan kekosongan kandidat untuk duduk di C level saat dibutuhkan.

 

software hris

 

Padahal, saat ini untuk manajemen C level sudah tidak perlu lagi dilakukan secara manual karena saat ini sudah ada Succession Management System dari Software HRIS Indonesia LinovHR.

Tidak hanya membantu perusahaan dalam mengelola database karyawan saja, Succession Management Software membantu perusahaan merencanakan suksesi jabatan tinggi dalam perusahaan.

Perusahaan dapat memanfaatkan fitur ini untuk menghimpun data-data penting mengenai karyawan siapa yang dirasa cocok untuk duduk di posisi eksekutif perusahaan, apa saja kompetensi yang perlu mereka butuhkan, apa saja yang perlu mereka kerjakan atau selesaikan untuk bisa duduk di posisi eksekutif tersebut.

Dengan begini, proses perencanaan suksesi yang ada di perusahaan bisa dilakukan secara terarah dan terukur. Selain itu, dalam software tersebut juga terdapat fitur Bench Strength yang membantu perusahaan untuk melihat berapa banyak karyawan yang tersedia untuk suksesi.

Jika ternyata jumlahnya masih belum memadai, tentu perusahaan bisa melakukan tindak lanjut sedini mungkin agar tidak ada kekosongan jabatan.

Jadi tunggu apalagi? Dapatkan Succession Management Software dari LinovHR sekarang juga!

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru