Pentingnya Manajemen Krisis untuk Perusahaan

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

manajemen krisis
Isi Artikel

Krisis adalah terjadinya sebuah kondisi yang tidak stabil dan tidak diinginkan, yang dapat menimbulkan kekacauan dan perubahan yang merugikan. Krisis sendiri memiliki sifat yang dinamis dan tidak dapat diprediksi.

Contoh dari krisis sendiri dapat terlihat pada saat pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 hingga saat ini. Efek yang ditimbulkan dari sebuah krisis tentunya dapat mengancam berbagai macam kehidupan, termasuk bisnis dan perusahaan.

Oleh karena itu, diperlukan sebuah manajemen krisis untuk dapat mengurangi dampak dari sebuah krisis yang memungkinkan untuk terjadi di masa yang akan datang

Pada pembahasan kali ini, LinovHR akan menjabarkan pentingnya mengelola krisis yang baik bagi perusahaan, ketika dihadapkan pada sebuah krisis nantinya.

Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

 

Pengertian Manajemen Krisis

Sesuai dengan namanya, manajemen krisis adalah sebuah pengelolaan terhadap potensi krisis yang memungkinkan untuk terjadi ke depannya.

Krisis merupakan sebuah kejadian yang tidak dapat dihindari dan diprediksi. Oleh sebab itu, manajemen krisis hanya dapat membantu perusahaan untuk mengurangi dampak dari krisis tersebut, bukan menghindari atau bahkan menghilangkannya.

Manajemen krisis yang baik, dapat membantu perusahaan untuk bertahan dan pulih secara cepat, ketika sebuah krisis melanda. Baik itu krisis pada perusahaan maupun pada dunia.

Agar perusahaan memiliki sistem manajemen krisis yang baik dan optimal, maka orang-orang yang terlibat di dalamnya perlu untuk mengidentifikasi, memahami, dan juga mencari metode yang tepat untuk menangani sebuah krisis yang sedang terjadi.

 

Alur Manajemen Krisis

Jika perusahaan ingin memiliki sistem manajemen krisis yang baik, maka perlu untuk memahami secara mendalam alur tentang manajemen krisis, diantaranya:

 

  1. Fase Pra Krisis

Alur yang pertama yaitu disebut dengan pra krisis, yang dimana pada fase ini, perusahaan perlu melakukan pencegahan dan juga persiapan terhadap kemungkinan krisis yang terjadi.

Pada tahap awal ini, perusahaan harus menentukan cara atau metode terbaik untuk mengurangi risiko yang dapat berujung pada krisis nantinya.

Persiapan-persiapan yang diperlukan meliputi, membuat perencanaan, menentukan anggota manajemen krisis, hingga memberikan pelatihan pada anggota-anggota tersebut agar dapat beradaptasi dengan cepat, ketika krisis terjadi.

 

  1. Fase Respon Krisis

Fase yang kedua yaitu dinamakan dengan respon krisis. Fase ini dilakukan atau terjadi pada saat krisis sedang berlangsung.

Seperti namanya, pada fase ini, setiap tim manajemen krisis akan terjun secara langsung untuk menangani krisis yang terjadi sesuai dengan perencanaan dan juga pendekatan yang sudah perusahaan buat sebelumnya.

Diperlukan sebuah kerjasama antara sesama tim dan divisi, agar krisis yang terjadi di dalam perusahaan dapat ditangani dan memiliki dampak yang minim pada perusahaan.

 

  1. Fase Pasca Krisis

Fase yang terakhir yaitu pasca krisis, yang dimana pada kondisi ini krisis sudah berlalu. Pada kondisi ini, perusahaan sudah mulai bangkit dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada di lingkungan sekitarnya.

Meskipun krisis telah usai, tidak serta-merta tugas dari tim manajemen krisis selesai. Pada tahap ini, tim manajemen krisis harus tetap melakukan pemantauan terhadap kondisi yang terjadi. 

Selain itu, perlu juga dilakukan evaluasi terhadap penanganan yang dilakukan pada saat krisis terjadi. Tujuannya agar persiapan organisasi untuk menghadapi krisis selanjutnya dapat berjalan lebih baik dan optimal.

 

Baca juga: Membahas Manajemen Perubahan dan Manfaatnya Bagi Perusahaan

 

Pentingnya Perencanaan Manajemen Krisis bagi Perusahaan

Segala sesuatu yang baik harus direncanakan secara matang dan terstruktur. Begitu juga dengan manajemen krisis perusahaan.

Krisis sendiri dapat terjadi kepada siapapun dan dimanapun, baik itu individu, kelompok, organisasi maupun perusahaan. Karena sifatnya yang tidak dapat diketahui dan diprediksi, maka langkah terbaik yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan perencanaan yang matang untuk menghadapinya.

Perencanaan manajemen krisis sangat penting untuk dilakukan, agar ketika sebuah krisis terjadi, perusahaan sudah memiliki persiapan dan juga pendekatan yang tepat untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat dari krisis tersebut.

Perencanaan juga dapat membantu dan memudahkan perusahaan dalam menentukan strategi apa saja yang tepat untuk diterapkan pada saat krisis menimpa perusahaan maupun bisnis yang sedang berjalan.

Bayangkan jika perusahaan tidak memiliki perencanaan yang matang mengenai manajemen krisisnya, tentunya dapat memberikan dampak yang kurang optimal, bukan?

 

Baca juga: Tips Manajemen Waktu yang Baik dan Efektif Bagi Pekerja

 

Cara Merancang Manajemen Krisis

Agar tingkat keberhasilan perusahaan dalam melakukan manajemen krisis perusahaan lebih tinggi, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan, yaitu:

 

  1. Membentuk Tim Manajemen Krisis

Cara atau tips utama yang harus dilakukan dalam melakukan manajemen krisis perusahaan yaitu membentuk tim yang bekerja di dalamnya.

Tanpa adanya tim tersebut, maka perusahaan akan kesulitan dalam melakukan manajemen terhadap krisis yang terjadi.

Pastikan bahwa, orang-orang di dalam tim tersebut dapat diandalkan dan memiliki kemampuan yang sesuai dengan harapan perusahaan.

Mengingat sebuah krisis dapat berdampak besar pada sebuah bisnis atau perusahaan. Maka dari itu, pemilihan tim tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

 

  1. Tangani dengan Tenang dan Profesional

Cara selanjutnya yaitu pastikan bahwa perusahaan dapat menangani krisis dengan tenang dan juga tetap profesional.

Meskipun menangani krisis dengan cepat adalah hal yang baik, namun perusahaan tidak boleh juga melakukannya secara terburu-buru.

Penanganan yang terburu-buru dan tidak profesional dapat memperparah krisis yang terjadi bukan malah menyelesaikannya.

Maka dari itu, langkah terbaik yang bisa perusahaan lakukan yaitu identifikasi krisis secara tepat, agar penanganannya dapat berjalan sesuai dengan harapan dan kebutuhan perusahaan.

 

  1. Konsisten

Konsistensi adalah hal yang penting dilakukan pada setiap aspek kehidupan. Begitu juga dalam menghadapi krisis yang terjadi di dalam perusahaan.

Tindakan manajemen krisis harus dilakukan dengan konsisten, termasuk dalam penyampaian pesan dari perusahaan terhadap publik maupun orang-orang dengan kepentingan lainnya.

Pastikan informasi yang diberikan oleh perusahaan berasal dari satu sumber saja, agar tidak membingungkan publik dalam mengikuti perkembangan bisnis perusahaan di tengah-tengah krisis yang terjadi.

 

Baca juga: Ketahui Implementasi Manajemen Strategi yang Efektif dalam Perusahaan

 

Demikian pembahasan mengenai pentingnya manajemen krisis bagi perusahaan. Pastikan Anda memahami dan dapat menerapkan poin-poin penting di atas ketika perusahaan Anda sedang dihadapkan pada sebuah krisis.

Semoga bermanfaat!

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru