Profesi Arsitek: Pengertian, Jenis, Tugas, dan Skill yang Diperlukan

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Jenis Profesi Arsitektur
Isi Artikel

Profesi arsitek merupakan bidang yang memadukan seni dan ilmu pengetahuan dalam merancang dan mengembangkan struktur bangunan.

Sebagai perancang, arsitek bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang estetis, fungsional, dan berkelanjutan.

Jika Anda tertarik untuk mengejar karier sebagai arsitek, artikel ini akan membantu Anda memahami lebih dalam mengenai profesi ini. Simak informasi lengkapnya di artikel ini hingga selesai!

Apa Itu Arsitek?

profesi arsitek adalah seorang profesional yang merancang dan merencanakan bangunan


Profesi arsitek adalah seseorang yang ahli dalam bidang desain bangunan. Tugas utama profesi ini merancang dan mengawasi proyek konstruksi, baik itu untuk rumah tinggal, kantor, atau toko.

Arsitek bekerja sama dengan klien untuk menghasilkan desain yang memenuhi kebutuhan estetika dan fungsional, serta memastikan keamanan bagi penggunanya.

Tidak hanya itu, peran arsitek meliputi perencanaan, pembuatan desain, estimasi anggaran, dan pengawasan proses pembangunan. Pekerjaan ini memerlukan kemampuan untuk menggabungkan desain yang menarik dengan fungsi bangunan yang sesuai dengan tujuan dan penggunaan yang diinginkan.

Pekerjaan menjadi arsitek sangat erat dengan seni dan ilmu mendesain bangunan. Jenis pekerjaan ini akan bertanggung jawab pada keselamatan para penghuni bangunan yang akan ditempati, maka dari itu seorang arsitek tentunya harus memiliki lisensi profesional.

Jenis-jenis Arsitek

jenis profesi arsitek
jenis-jenis arsitek

Berikut adalah beberapa jenis arsitek menurut artikel dari Arsitag:

1. Arsitek Interior: Spesialis dalam merancang dan mendesain interior ruang.

2. Arsitek Komersial: Fokus pada desain dan perancangan gedung-gedung komersial seperti pusat perbelanjaan dan perkantoran.

3. Arsitek Industri: Mengkhususkan diri pada desain fasilitas industri, pabrik, dan gudang.

4. Arsitek Perumahan: Berfokus pada desain rumah tinggal dan kompleks perumahan.

5. Arsitek Lanskap: Terlibat dalam merancang ruang luar seperti taman, taman kota, dan area hijau.

6. Arsitek Urban: Spesialis dalam perencanaan dan desain ruang publik serta infrastruktur perkotaan.

7. Arsitek Konservasi: Memfokuskan pada pemeliharaan dan renovasi bangunan bersejarah atau warisan.

8. Arsitek Berkelanjutan (Sustainable Architect): Menerapkan prinsip-prinsip desain ramah lingkungan dan keberlanjutan dalam proyek.

Baca Juga: Cara Mendesain Kantor Demi Kenyamanan dalam Bekerja

Tugas Arsitek

Tugas Arsitek
Tugas Arsitek

 

Terdapat beberapa tugas dan tanggung jawab arsitek yang harus dilakukan, yaitu:

1. Membuat Konsep

Setiap klien memiliki bayangan tentang desain bangunan yang mereka inginkan. Namun karena keterbatasan ilmu, mereka membutuhkan jasa arsitektur untuk memvisualisasi keinginannya tersebut .

Pembuatan konsep bangunan ini akan terbentuk menjadi sebuah sketsa bangunan yang nantinya akan dikoordinasikan dengan kontraktor.

2. Membuat Prediksi Biaya Konstruksi

Arsitek juga bertugas untuk melakukan prediksi pengeluaran budget yang akan digunakan. Seluruh biaya ini akan mencakup hal-hal yang dibutuhkan seperti membeli bahan bangunan, material, membayar kontraktor, dan sebagainya.

Prediksi biaya ini nantinya akan dilaporkan kepada klien sebelum memulai membangun.

3. Berkoordinasi dengan Kontraktor

Saat menjalankan proyek bangunan klien, arsitek akan bekerja sama dengan kontraktor. Maka dari itu, tugas pertama adalah menerjemahkan kepada kontraktor tentang keinginan seorang klien.

Karena seorang klien akan lebih sering berkoordinasi dengan arsitektur, selanjutnya pesan tersebut akan disampaikan kepada kontraktor dengan bahasa serta pemahaman yang lebih mengenai arsitektur. 

4. Memantau Proses Pembangunan Proyek

Tugas kedua adalah memantau dan mengawasi proses pembangunan proyek bangunan dari awal sampai bangunan tersebut siap digunakan.

Setiap prosesnya harus selalu dipantau agar jika terjadi kesalahan, dapat segera ditangani. Seorang klien akan memberikan tanggung jawab penuh kepada arsitek, maka dari itu pekerjaan ini harus dilakukan secara teliti.

5. Mengatur dan Mengelola Dokumen Perizinan

Saat merancang banguna tentunya harus mematuhi aturan-aturan yang berlaku. Seorang klien tidak akan mengerti tentang perizinan tersebut.

Maka dari itu, tugas ini menjadi tanggung jawab arsitek untuk mengurusi dokumen perizinan pendirian bangunan.

Baca Juga: Drafter Adalah: Pengertian, Jenis, Skill, Tugas, Hingga Gaji
 

Skill yang Dibutuhkan Seorang Arsitek

Jika memiliki cita-cita untuk menjadi arsitek yang handal, skill menggambar tidak cukup untuk menunjang pekerjaan tersebut. Agar bisa mewujudkan impian tersebut, terdapat beberapa skill yang bisa ditekuni.

1. Kemampuan dalam Numerik

Kemampuan dalam hal numerik menjadi skill dasar yang harus dibutuhkan. Anda harus bisa menguasai tentang geometri, matematika, fisika, serta ilmu-ilmu lainya yang terkait dengan numerik.

Dari skill ini, Akan dapat merancang sebuah gedung yang aman dan fungsional.

2. Penataan Ruang

Dalam sebuah gedung atau bangunan, tentunya terdapat ruangan-ruangan yang akan ditempatkan. Selanjutnya, Anda harus bisa memberikan alasan yang logis dan tepat mengapa ruangan tersebut ditempatkan.

Misalnya, ruang kerja ditempatkan dekat cahaya matahari agar selama bekerja masih bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup dan membuat mata tidak cepat lelah.

Maka dari itu, kemampuan dalam penataan ruangan sangat dibutuhkan disini.

3. Menguasai Software Arsitektur

Kemudahan teknologi menjadikan seluruh pekerjaan dapat dilakukan secara mudah, termasuk dengan mendesain sebuah ruangan atau bangunan.

Terdapat beberapa software yang harus Dikuasai antara lain:

  • Chief Architect
  • AutoCAD Architecture
  • Autodesk Revit
  • ArchiCAD
  • Punch
  • Revit Architecture
  • Softplan
  • MicroStation
  • Vectorwork
  • Architecture
  • SketchUp. 

 

4. Pemilihan Material Bangunan

Setiap material bangunan memiliki fungsinya masing-masing. Misalnya untuk material kayu akan membuat ruangan terkesan lebih kasual.

Sehingga saat mendesain sebuah bangunan,Harus juga memikirkan penggunaan material yang sesuai dengan konsep bangunan tersebut. Karena profesi arsitek ini tidak hanya membuat tetapi juga tentang estetika suatu ruangan.

5. Hukum

Skill tentang hukum disini bukan berarti harus belajar tentang seluruh hukum beserta pasal-pasalnya. Namun,  harus bisa mengetahui tentang kode bangunan beserta aturan-aturan yang harus dipatuhi.

Sebagai contoh terdapat beberapa zona wilayah yang dilarang untuk mendirikan bangunan.

 

6. Bisnis

Selain kemampuan dan pengetahuan akan hukum, juga harus bisa mengerti tentang bisnis. Kemampuan bisnis ini antara lain adalah branding menggunakan media marketing komunikasi.

Selain itu, dapat memperhitungkan bagaimana suatu pekerjaan bisa terus berjalan dan mendapatkan proyek.

 

7. Komunikasi

Terakhir adalah kemampuan komunikasi. Pekerjaan arsitektur tentunya tidak akan bekerja secara sendiri. Anda akan bertemu dengan para klien, manajer konstruksi, kontraktur, superveyor, hingga pejabat pemerintah daerah setempat.

Agar proyek bisa dikerjakan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan, Anda harus bisa berkomunikasi dengan semua pihak yang akan bekerja sama.

 

Baca Juga: Tingkatkan Skill Komunikasi di Tempat Kerja dengan Mengikuti Tips Ini!

 

software hris

Untuk perusahaan dapat memanfaatkan Software HRIS Indonesia dari LinovHR.

Software HRIS LinovHR akan memudahkan proses rekrutmen arsitek, pemberian tugas dan tanggung jawab, pengelolaan gaji hingga penilaian performa setiap arsitek.

 

Besaran Gaji Arsitek di Indonesia

Beragamnya jenis profesi arsitek menunjukkan bahwa bidang ini menawarkan peluang karier yang sangat menjanjikan. Ditambah lagi, penghasilan yang didapatkan juga cukup menggiurkan. Jadi, sebenarnya berapa sih gaji seorang arsitek?

Berdasarkan data dari Jobstreet, gaji arsitek di Indonesia berada di kisaran Rp5-7 juta per bulan. Jumlah ini bahkan bisa lebih besar, tergantung pada keahlian dan pengalaman yang dimiliki oleh arsitek tersebut.

Contohnya, untuk posisi manajer atau direktur, gaji seorang arsitek dapat mencapai Rp15-50 juta per bulan.

Setelah mengetahui perkiraan gaji arsitek, apakah Anda semakin tertarik dengan profesi ini? Jika iya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menempuh pendidikan di bidang arsitektur.

Baca Juga: Berapa Gaji Kontraktor di Indonesia? Berikut Jawabannya

 

Jadi Bagaimana, Tertarik Menjadi Arsitek di Masa Depan?

Itu tadi adalah pembahasan mengenai profesi arsitektur beserta skill, tugas, serta gaji yang akan didapatkannya. Jika tertarik dengan pekerjaan ini, haruslah bisa menguasai di bidang seni dan perancangan bangunan.

Anda juga bisa mempelajari  skill-skill apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang arsitektur handal dan profesional melalui artikel ini.

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru