Performance management adalah aspek penting dalam kesuksesan perusahaan. Dengan mengelola kinerja karyawan dengan efektif, perusahaan dapat mencapai tujuan bisnisnya dengan lebih efisien.
Evaluasi karyawan ini membutuhkan pendekatan holistik, yang tak hanya melibatkan penilaian dari atasan langsung, tetapi juga melibatkan berbagai sudut pandang lainnya, termasuk rekan kerja, pelanggan, dan bahkan penilaian diri.
Berbagai macam feedback perusahaan dapat diterapkan demi menunjang kinerja karyawan. Misalnya continuous feedback, 360 feedback dan salah satu metode penilaian kinerja yang saat ini cukup banyak dilakukan adalah 720 degree feedback.
Mari simak artikel LinovHR ini untuk mengetahui tahapan yang dilakukan dalam menerapkan 720 degree feedback!
 Baca Juga: Performance Appraisal: Pengertian, Tujuan, dan Jenis dan Contoh
Apa Itu 720 Degree Feedback?
Penilaian karyawan di perusahaan dapat dilakukan dengan beragam cara, salah satunya adalah 720 degree feedback.
Ini adalah metode evaluasi kinerja holistik dengan lima dimensi penilaian dan dilaksanakan dalam dua tahap yang dilakukan sebelum dan setelah pemberian feedback.
Metode ini juga dilakukan dengan tujuh fase yang melibatkan feedback dari hasil self-assessment, rekan kerja, konsumen, atasan langsung, bawahan, dan manajer atau supervisor.
Dengan begitu, ini membantu memberikan gambaran kinerja karyawan yang menyeluruh untuk mendukung pengembangan karyawan selama bekerja di perusahaan.
Selain itu, 720-degree performance juga dikenal lebih transparan karena feedback yang diperoleh lebih konsisten.
Karena penilaiannya melibatkan karyawan, ini akan membuat mereka merasa dihargai dan menyadari bahwa kontribusi dan keberhasilan mereka berperan penting terhadap masa depan organisasi.
Pada akhirnya, ini dapat membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis demi kesuksesan jangka panjang.
Tahap-tahap dalam 720 Degree Feedback
Proses penilaian kinerja dengan 720 degree feedback melibatkan evaluasi karyawan dari berbagai sudut pandang atau dimensi.
Penilaian ini mencakup berbagai aspek seperti self-assessment, feedback dari rekan kerja, pelanggan, atasan, bawahan, dan manajer atau supervisor, dan lainnya.
Proses 720 degree feedback dilakukan dengan tujuh tahapan utama, yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Pre-appraisal Feedback
Sebelum manajer atau supervisor bertemu dengan karyawan, feedback dapat dikumpulkan dari berbagai touchpoints atau titik kontak yang kritis.
Penting untuk mengidentifikasi orang-orang yang berinteraksi dengan karyawan dan mempertimbangkan mereka untuk memberikan evaluasi kinerja bagi karyawan tersebut.
Manajer dan tim sumber daya manusia (SDM) berkolaborasi untuk menentukan sumber feedback yang tepat.
Tugas mereka juga menetapkan target dan sasaran yang harus dicapai dalam proses penilaian resmi nantinya.
2. Self-Appraisal
Dalam proses penilaian karyawan, cara mereka memandang dan mengevaluasi diri sendiri juga tidak kalah penting.
Dengan menggunakan self-report questionnaire, atau kuesioner penilaian diri yang telah distandardisasi, karyawan akan melakukan performance review terhadap diri mereka sendiri.
Ini termasuk juga mengurutkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, bagaimana performa kerjanya selama berada di perusahaan, dan lain sebagainya.
Ini merupakan tool penting yang membantu manajer dan karyawan untuk melihat adanya kesenjangan atau perbedaan dalam berkomunikasi dan berupaya untuk mengatasinya.
3. Peer Review atau Penilaian dari Rekan Kerja
Feedback dari rekan kerja juga menjadi aspek penting yang membantu karyawan memahami kontribusinya terhadap tim.
Kesesuaian karyawan dengan budaya kerja merupakan salah satu tolak ukur kesuksesan yang sangat penting untuk memahami bagaimana karyawan berinteraksi dengan rekan-rekan kerja, demi kerja sama yang lebih efisien.
Dalam hal ini juga, faktor kesesuaian budaya dan interaksi dengan rekan-rekan kerja menjadi penting dalam penilaian ini.
4. Customer Appraisal atau Penilaian dari Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah kunci kesuksesan perusahaan. Pemahaman tentang kemampuan karyawan dalam berinteraksi dengan pelanggan merupakan aspek kunci dalam menilai keberhasilan organisasi.
Namun, konsumen dalam hal ini bukan hanya klien dari luar, tetapi bisa juga karyawan dari departemen lain dan membutuhkan pelayanan atau service dari karyawan tersebut.
5. Laporan Langsung dan Penilaian Bawahan
Feedback juga dapat diperoleh dari orang yang diawasi atau dikelola oleh karyawan tersebut.
Hal ini dapat membantu dalam menganalisis keterampilan organisasi, komunikasi, motivasi, kepemimpinan, dan delegasi.
6. Penilaian dari Manajer atau Supervisor
Penilaian manajer atau supervisor merupakan salah satu aspek yang paling umum dalam sistem penilaian kinerja.
Dalam hal ini, kinerja, tanggung jawab, dan sikap seorang karyawan dinilai oleh manajer atau supervisor yang mengawasi project atau timnya.
7. Posting Feedback Penilaian
Tahap akhir melibatkan penyampaian umpan balik secara terstruktur kepada karyawan.
Langkah ini melibatkan panduan tambahan untuk membantu karyawan mencapai tujuan mereka.
Selain itu, langkah ini juga menegaskan menekankan pentingnya komunikasi reguler atau teratur dengan manajer untuk pengembangan dan perbaikan berkelanjutan.
Manfaat Menerapkan 720 Degree Feedback
Menerapkan metode 720 degree feedback akan memberikan berbagai manfaat seperti yang terangkum berikut ini:
1. Feedback yang lebih menyeluruh dan komprehensif akan menghasilkan pemahaman kinerja karyawan yang lebih baik. Mendengar pendapat dari konsumen, rekan kerja, manajer, dan stakeholder lainnya dapat membantu mengidentifikasi performance gap atau area yang perlu ditingkatkan.
2. Feedback multi-dimensi membantu karyawan untuk bekerja sama dan berkomunikasi dengan lebih konsisten.
3. Dapat mengurangi hambatan seperti bias dan diskriminasi. Hal ini sering terjadi ketika ulasan karyawan dilakukan dari beberapa pihak saja.
3. Dengan melibatkan karyawan lain untuk memberikan penilaian kerja juga akan membuat mereka merasa dihargai dan berkontribusi terhadap kontribusi organisasi secara keseluruhan.
Penilaian Kinerja Karyawan Lebih Mudah dengan Performance Appraisal LinovHR
Di era bisnis yang terus berkembang pesat, kinerja karyawan menjadi salah satu elemen kritis yang menentukan keberhasilan perusahaan.
Oleh karena itu, pendekatan evaluasi kinerja yang komprehensif wajib diterapkan secara berkala untuk mendukung perkembangan karyawan guna mendukung kesuksesan bisnis.
Namun, mengimplementasikan penilaian kinerja yang menyeluruh di perusahaan bukanlah hal mudah. Pasalnya, proses ini melibatkan banyak tahap sehingga akan sulit jika dilakukan secara manual.
Maka dari itu, modul Performance Appraisal yang ditawarkan LinovHR akan menjadi solusi untuk melakukan performance review karyawan.
Dilengkapi berbagai fitur yang saling terintegrasi, evaluasi kinerja pun akan memberikan hasil yang efektif dan tersistematis dengan baik. Dengan begitu, perusahaan memperoleh gambaran lengkap dan menyeluruh mengenai performa karyawan.
Dengan Performance Appraisal LinovHR, perusahaan dapat mengetahui sejauh mana karyawan berhasil mencapai target yang telah ditetapkan melalui fitur Goals & KPI.
Kompetensi karyawan juga dapat dinilai dengan menggunakan fitur Competency Assessment yang hasilnya akan menunjukkan apakah karyawan telah menguasai kompetensi yang menunjang pekerjaannya dengan baik, atau masih terdapat kesenjangan (gap) sehingga memerlukan training komprehensif.
Memanfaatkan metode 360 degree performance, software akan menyediakan berbagai macam jenis penilaian, mulai dari self review, manager review, subordinate review, peer to peer review, team review, internal review, external review, dan custom review.
Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir dalam mengelola penilaian kinerja karyawan Anda. Sebab, berbagai fitur yang ditawarkan akan mengotomatisasi proses penilaian kinerja karyawan sehingga menjadi mudah dan objektif.
Tunggu apalagi? Mari rasakan kemudahan dalam melakukan penilaian kinerja karyawan bersama LinovHR. Segera ajukan demonya sekarang dan dapatkan manfaatnya!