Portofolio adalah kumpulan informasi atau dokumen untuk mencatat prestasi maupun hasil karya seseorang. Sebuah portofolio yang menarik menjadi nilai tambah bagi seorang pelamar kerja. Anda bisa membuat contoh portofolio dengan kertas berwarna biru muda atau warna cerah lainnya, lalu tempelkan foto, sketsa, atau hasil karya anda di atasnya.
Tapi tidak semua hasil karya bisa dilampirkan dalam portofolio. Pilihlah hanya empat atau lima karya terbaik anda. Karena pihak HRD perusahaan biasanya hanya memiliki sedikit waktu untuk membaca surat lamaran kerja bersama curriculum vitae dan portofolio secara seksama.
Seorang calon pekerja profesional sudah menyiapkan contoh portofolio terbaik demi mendapat pekerjaan impiannya. Nah, setelah kita mengetahui tentang format dan contoh portofolio yang ideal, Inilah beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan portofolio
1. Fotografer
Seorang fotografer dinilai kinerjanya dari hasil foto yang ia dapat. Sebagai fotografer, anda bisa membuat contoh portofolio yang kreatif, agar perusahaan mau menerima anda sebagai pegawai.
Misalnya, anda bisa membuat majalah mini berukuran 15 x 21 centimeter. Walau isinya hanya lima lembar, anda bisa memperlihatkan karya foto terbaik dan memperlihatkan sisi kreatif anda. Majalah itu bisa berisi karya foto dan sedikit caption. Untuk mencetak dan menjilid majalah, anda bisa datang ke tempat digital printing.
2. Jurnalis
Anda lulusan kampus ternama? Jangan senang dulu! Jika ingin jadi jurnalis, yang dilihat adalah hasil tulisannya. Empat artikel yang pernah dimuat di koran bisa difotokopi, lalu ditempel di kertas folio warna cerah. Contoh portofolio itu bisa distaples lalu disertakan dalam map berisi surat lamaran kerja dan curriculum vitae.
3. Desainer Interior
Sebagai desainer interior, anda bisa menunjukkan kreativitas dengan membuat portofolio yang memanjakan mata bagi orang yang melihatnya. Foto hasil dari desain interior buatan anda bisa dicetak lalu ditempel di kertas warna pastel. Portofolio bisa juga dicetak jadi buku atau majalah.
4. Penerjemah
Seorang penerjemah tidak hanya dituntut untuk punya banyak vocabulary, namun ia juga harus luwes dalam menerjemahkan teks dan buku. Jika anda melamar sebagai penerjemah, sertakan juga tiga hasil terjemahan terbaik yang pernah anda buat.
Baca Juga :Â Perbedaan CV dan Portofolio
5. Ilustrator
Jika anda melamar sebagai ilustrator, perusahaan tidak serta merta melihat kartu hasil studi anda saat kuliah. Mereka malah melihat hasil karya anda yang ditempel di portofolio sebagai pertimbangan, apakah ilustrasi dan gambar yang anda buat sesuai dengan image perusahaan.
6. Blogger
Blogger adalah pekerjaan yang bisa dibilang relatif baru di era teknologi informasi. Seorang blogger handal bisa mengajukan kerjasama dengan perusahaan, demi mem-branding produk dan jasa dari perusahaan tersebut.
Karena blogger lebih banyak bekerja di dunia maya, blognya bisa sekaligus jadi portofolio. Sertakan juga hasil screenshot Google Analytic agar perusahaan faham bahwa blog anda ramai dikunjungi pengunjung. Sehingga ia percaya bahwa artikel dan review yang dibuat blogger bisa mempopulerkan dan membuat branding positif pada perusahaan.
Baca Juga : Susah Cari Kerja? Berikut ini Tips Mendapatkan Pekerjaan
7. Pembuat Website
Website maker bisa membuat portofolio online dengan memberi contoh hasil website dan dirangkum di dalam website pribadinya. Jika perusahaan minta portofolio cetak, anda bisa meng-screenshot beberapa website yang anda buat dan ditempel di kertas berwarna.Â
Masih bingung bagaimana cara membuat portofolio yang menarik secara visual? Anda bisa melihat contoh portofolionya di Google Image, Instagram, atau Pinterest. Dengan membuatnya menjadi unik, anda bisa menunjukkan hasil karya dan sisi kreativitas anda pada perusahaan. Selain Portofolio, CV yang menarik juga penting untuk diperhatikan agar HRD di perusahaan yang anda inginkan untuk bekerja disana menjadi lebih berkesan.