Mau Resign? Gunakan 7 Alasan Resign Yang Bijak dan Logis Ini

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

alasan resign
Isi Artikel

Pasti Anda pernah mendengar kata resign. Resign atau berhenti bekerja adalah hal biasa di dunia kerja. Banyak karyawan yang resign terkadang menyembunyikan alasan sebetulnya berhenti bekerja.

Terkadang karyawan memakai alasan klise untuk resign seperti pulang kampung, capek kerja, berantem dengan teman kantor. Meskipun mungkin ini benar tapi tidak semua alasan berhenti kerja itu bijak dan logis.

 

Baca juga: Ketentuan THR untuk Karyawan yang Resign

 

payroll

 

7 Alasan Resign yang Bijak dan Logis

Gunakan alasan-alasan yang bijak dan logis seperti di bawah ini.

1. Mengurus Rumah Tangga dan Anak

Jika Anda seorang pekerja wanita, ini alasan yang bijak dan logis untuk resign. Sebab, tugas utama seorang wanita memang bukan bekerja mencari nafkah jika bukan single parent.

Apalagi bagi pekerja wanita yang hamil dan melahirkan ini merupakan waktu yang indah untuk mengurus si buah hati dengan memberikan ASI eksklusif dan perhatian penuh.

Memang di jaman modern ini banyak wanita yang memilih cuti bekerja untuk mengurus anaknya sendiri.

 

Baca juga: Mau Mengajukan Cuti Besar? Simak Syarat Mengajukannya!

 

2. Mengejar Impian

Jangan pandang aneh atau lucu hal akan alasan yang satu ini. Mungkin dulu Anda sekolah dan bekerja tidak sesuai dengan impian atau cita-cita Anda.

Anda sekolah dan bekerja sesuai keinginan orang tua semata. Ini membuat hati Anda kurang nyaman saat bekerja sehingga setelah lama akhirnya Anda merasa terdorong untuk resign kerja dan memutuskan mengejar mimpi Anda.

Sebagai karyawan, itu tidak salah, bahkan mungkin akan membuka masa depan Anda lebih luas lagi.

Jika sekarang Anda hanya seorang akuntan dan Anda bercita-cita ingin jadi koki, atau membuka usaha makanan maka kejarlah impian Anda itu. Resignlah dengan cara yang baik.

 

3. Mengejar Jenjang Karir

Terkadang sebuah perusahaan memiliki jenjang karir yang tidak jelas. Jika seorang karyawan mau resign karena tidak puas dengan jenjang karir yang ada, alasan ini dapat dipakai.

Jangan sungkan untuk mengatakannya, karena ini merupakan hak yang dapat mewujudkan masa depan Anda.

Dan pastikan tempat baru di mana Anda bekerja memiliki jenjang karir yang jelas, supaya tidak membuang waktu Anda.

 

4. Pekerjaan Anda Tidak Sesuai dengan Ketrampilan dan Ilmu Anda

Ini dapat dipakai menjadi alasan tepat untuk resign. Terkadang seseorang bekerja tidak melihat dulu apakah pekerjaan mereka cocok dengan ketrampilan atau ilmu yang didapat di bangku kuliah.

Sering kali seorang karyawan bekerja hanya supaya mereka punya pekerjaan dan tidak dikatakan pengangguran. Ini yang menjadi ganjalan jika lama kelamaan karyawan tersebut merasa tidak cocok dengan ilmu waktu di sekolah.

Misalkan, seorang karyawan yang lulusan akademi perawat bekerja di bagian pembukuan. Ini sangat tidak cocok. Karyawan tersebut berhak untuk resign karena alasan ketrampilan dan ilmu yang tidak sesuai.

 

5. Alasan Resign Karena Ingin Melanjutkan Sekolah

Dengan alasan ini, kebanyakan perusahaan tidak bisa menolak atau menangguhkan resign karyawan.

Ini adalah hak karyawan untuk menuntut ilmu lagi guna kelangsungan karier karyawan itu sendiri.

Biasanya pihak perusahaan akan menawari karyawan jika sudah selesai sekolah boleh melamar atau bekerja kembali.

 

6. Mencari Gaji yang Sesuai

Memang upah atau gaji tidak selalu hal terpenting dalam bekerja, tetapi gaji merupakan sumber oksigen bagi karyawan dan keluarganya.

Maka itu jika ada kesempatan baik dari perusahaan lain yang mampu memberikan upah yang lebih besar, tidak ada salahnya untuk dicoba.

Jika Anda memakai alasan ini untuk resign, gunakan kalimat penjelasan yang baik supaya tidak terkesan sombong.

 

Baca juga: Fakta Mengejutkan Seputar Gaji Karyawan di Indonesia

 

7. Jenuh

Perusahaan yang baik dan sehat seharusnya mengerti jika karyawan resign dengan alasan jenuh, maka surat resign harus diterima dengan baik dan disetujui. Apalagi jika melihat karyawan tersebut telah bekerja selama beberapa tahun dengan baik.

Apapun alasan Anda ingin resign, buatlah dengan baik dan meyakinkan. Hubungan yang baik dengan mantan perusahaan nantinya bisa bermanfaat dalam perjalanan Anda selanjutnya.

Dan bagi perusahaan, buatlah strategi yang jitu untuk menurunkan tingkat turnover karyawan agar tidak banyak karyawan yang resign.

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru